Wujudkan Regulasi AI: Kolaborasi Antar Pemangku Kepentingan Jadi Kunci
Wakil Menteri Kominfo, Nezar Patria, mendorong kolaborasi berbagai pihak untuk menciptakan regulasi kecerdasan buatan (AI) yang optimal, mempertimbangkan potensi ekonomi digital Indonesia yang besar dan tantangan keamanan data.

Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo), Nezar Patria, menekankan pentingnya kolaborasi antar pemangku kepentingan dalam merumuskan regulasi untuk kecerdasan buatan (AI). Pernyataan ini disampaikannya dalam Dialog Kebijakan AI di Jakarta, Kamis (30/1).
Pentingnya Kolaborasi untuk Regulasi AI
Menurut Wamenkominfo, keterlibatan semua pemangku kepentingan, termasuk pelaku industri, akademisi, LSM, dan masyarakat umum, sangat krusial. Hal ini bertujuan agar Indonesia dapat mengambil peluang menjadi bagian ekosistem AI global dan memastikan pemanfaatan teknologi AI yang bermakna. Pemerintah membuka kesempatan seluas-luasnya bagi semua pihak untuk berkontribusi dalam pembuatan kebijakan yang memaksimalkan manfaat AI sekaligus mengurangi risikonya.
Potensi Besar dan Tantangan di Sektor E-Commerce
Wamenkominfo menyoroti potensi besar sektor e-commerce dalam memanfaatkan AI, mengingat proyeksi pasar yang mencapai US$150 miliar pada tahun 2030. Namun, ia juga mengingatkan sejumlah tantangan yang perlu dihadapi, seperti privasi dan keamanan data, pertukaran data lintas batas, dan potensi penyalahgunaan teknologi. Regulasi yang tepat akan memastikan agar adopsi AI di sektor ini memberikan manfaat maksimal bagi konsumen, pelaku usaha, dan masyarakat luas.
Manfaat dan Harapan dari Regulasi AI
Teknologi AI, menurut Wamenkominfo, dapat meningkatkan efisiensi operasional, personalisasi layanan pelanggan, dan optimasi rantai pasokan global. Ia berharap regulasi yang dihasilkan nantinya mencerminkan kondisi riil di lapangan. Untuk itu, ia mengajak semua pihak memberikan masukan konstruktif dalam penyusunan regulasi tersebut.
Dorongan Kolaborasi untuk Inovasi dan Perlindungan Publik
Dengan pendekatan kolaboratif ini, pemerintah berupaya menciptakan regulasi yang mendukung inovasi AI sekaligus melindungi kepentingan publik. Regulasi yang komprehensif dan responsif terhadap perkembangan teknologi AI menjadi kunci keberhasilan pemanfaatan AI di Indonesia.