BBTF 2025: Strategi Kemenpar Dongkrak Kunjungan Wisatawan ke Indonesia
Kemenpar optimis BBTF 2025 akan meningkatkan kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara ke Indonesia, terutama Bali, melalui berbagai program unggulan.

Kementerian Pariwisata (Kemenpar) berupaya meningkatkan kunjungan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, ke Indonesia melalui Bali & Beyond Travel Fair (BBTF) 2025. Wakil Menteri Pariwisata, Ni Luh Puspa, menyebut BBTF sebagai salah satu travel fair terbesar di Indonesia yang efektif mempromosikan pariwisata Indonesia. Acara yang akan digelar pada 11-13 Juni 2025 ini diharapkan mampu mendongkrak sektor pariwisata nasional.
Dalam konferensi pers Road to BBTF 2025 di Griya Santrian Beach Resort & Spa, Sanur, Denpasar, Sabtu (22/3), Ni Luh Puspa menekankan dukungan penuh pemerintah terhadap penyelenggaraan BBTF yang diinisiasi oleh Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA). BBTF dianggap sebagai momen strategis untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, khususnya ke Bali. "Saya yakin dan percaya BBF bisa berkontribusi besar dalam mendatangkan wisatawan mancanegara tahun ini," kata Ni Luh Puspa.
Pemerintah berharap BBTF 2025 tidak hanya meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, tetapi juga kualitas kunjungan. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mengembangkan pariwisata berkelanjutan dan bertanggung jawab. Dengan meningkatkan kualitas kunjungan, diharapkan dampak positif bagi ekonomi lokal dan pelestarian lingkungan dapat lebih optimal.
Peningkatan Transaksi dan Jaringan Internasional
Ketua ASITA Bali sekaligus Ketua Pelaksana BBTF 2025, I Putu Winastra, memaparkan tiga program utama BBTF 2025. Ketiga program tersebut adalah Post Tour Signature, Talkshow and Knowledge Sharing, serta Networking & Exhibition. Program-program ini dirancang untuk memperluas jaringan internasional dan mempromosikan pariwisata Indonesia kepada publik di 38 negara peserta.
Winastra menambahkan bahwa setiap penyelenggaraan BBTF menunjukkan peningkatan transaksi business to business sebesar 10-13 persen dari tahun sebelumnya. "Angka ini menunjukkan komitmen dan kepercayaan global terhadap kegiatan BBTF sekaligus menunjukkan potensi luar biasa bagi pertumbuhan industri pariwisata Indonesia," ujarnya. Hal ini menunjukkan bahwa BBTF telah menjadi platform yang efektif untuk menghubungkan pelaku bisnis pariwisata Indonesia dengan pasar internasional.
Dengan adanya peningkatan transaksi dan perluasan jaringan internasional, diharapkan BBTF 2025 dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan devisa negara melalui sektor pariwisata. Selain itu, program talkshow dan knowledge sharing juga diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan kualitas SDM di industri pariwisata Indonesia.
Program Post Tour Signature memungkinkan wisatawan untuk mendapatkan pengalaman pariwisata yang lebih mendalam dan berkesan. Hal ini akan meningkatkan kepuasan wisatawan dan mendorong mereka untuk kembali mengunjungi Indonesia di masa mendatang. Dengan demikian, BBTF 2025 tidak hanya berfokus pada peningkatan jumlah kunjungan, tetapi juga pada peningkatan kualitas pengalaman wisata.
Target dan Harapan BBTF 2025
BBTF 2025 menargetkan peningkatan jumlah wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Target ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan pendapatan negara melalui sektor pariwisata. Selain itu, BBTF 2025 juga diharapkan dapat memperkenalkan destinasi wisata baru di Indonesia kepada pasar internasional.
Dengan partisipasi 38 negara, BBTF 2025 memiliki potensi untuk menarik minat wisatawan dari berbagai belahan dunia. Hal ini akan memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi wisata unggulan di kawasan Asia Tenggara. Keberhasilan BBTF 2025 akan menjadi tolok ukur bagi penyelenggaraan travel fair serupa di masa mendatang.
Kemenpar optimistis BBTF 2025 akan menjadi ajang yang sukses dan berkontribusi besar terhadap peningkatan kunjungan wisatawan ke Indonesia. Komitmen pemerintah dan ASITA dalam penyelenggaraan acara ini menunjukkan keseriusan dalam mengembangkan sektor pariwisata Indonesia. Dengan strategi yang tepat dan kerja sama yang baik, diharapkan BBTF 2025 dapat mencapai target yang telah ditetapkan.
Melalui berbagai program yang ditawarkan, BBTF 2025 diharapkan mampu memberikan dampak positif yang signifikan bagi perekonomian Indonesia, khususnya di sektor pariwisata. Peningkatan jumlah kunjungan wisatawan akan berdampak pada peningkatan pendapatan masyarakat lokal dan menciptakan lapangan kerja baru.