Kemenpar Promosikan Wisata Baru di ATF 2025, Targetkan Wisatawan ASEAN
Kementerian Pariwisata Indonesia mempromosikan program wisata baru dan kerja sama lintas batas di Travel Exchange ATF 2025 Malaysia, menargetkan peningkatan kunjungan wisatawan ASEAN, khususnya dari Johor.
Kementerian Pariwisata (Kemenpar) berhasil memanfaatkan Travel Exchange ASEAN Tourism Forum (ATF) 2025 di Johor Bahru, Malaysia (15-17 Januari) untuk memamerkan program-program wisata terbaru Indonesia. Acara ini menjadi panggung bagi Kemenpar untuk menarik minat wisatawan, khususnya dari negara-negara ASEAN.
Deputi Bidang Pemasaran Kemenpar, Ni Made Ayu Marthini, menjelaskan ATF 2025 sebagai platform ideal untuk memperkenalkan berbagai program unggulan. Inovasi yang ditawarkan antara lain gerakan pariwisata bersih, inisiatif digitalisasi pariwisata atau tourism 5.0, dan pengembangan atraksi wisata minat khusus. Semua ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan keberlanjutan sektor pariwisata Indonesia.
Selain program andalan seperti pengembangan Desa Wisata, Kemenpar juga fokus pada program-program baru. Data menunjukkan potensi besar pasar ASEAN, dengan jumlah kunjungan wisatawan mencapai 4.303.773 orang pada tahun 2024. Oleh karena itu, optimalisasi pasar ini menjadi prioritas.
Untuk menarik lebih banyak wisatawan ASEAN, Kemenpar menjalin kerja sama strategis. Kerja sama tersebut melibatkan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru, Pemerintah Negeri Johor, dan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau. Tujuannya meningkatkan konektivitas dan promosi pariwisata antar wilayah.
Kerja sama ini sangat relevan mengingat kedekatan geografis, demografis, budaya, dan historis antara Johor dan Kepulauan Riau. Hal ini membuka peluang besar dalam kerja sama ekonomi, perdagangan, investasi, pariwisata, dan kebudayaan. Program-program yang dirancang pun diharapkan memberi manfaat nyata bagi masyarakat kedua wilayah tersebut.
Salah satu bentuk kerja sama yang dibahas adalah rencana Special Border Treatment (SBT) untuk warga Johor yang ingin mengunjungi Kepulauan Riau dan sebaliknya. Badan Promosi Pariwisata Daerah Provinsi Kepulauan Riau dan Tourism Johor sedang membahas teknis pelaksanaan SBT dengan para pelaku usaha pariwisata.
Hasil positif sudah terlihat dari Paviliun Wonderful Indonesia di ATF 2025. Hingga hari kedua, tercatat transaksi bisnis ke bisnis (B2B) mencapai Rp41,1 miliar. Angka ini diharapkan terus meningkat hingga acara berakhir.
Secara keseluruhan, partisipasi Kemenpar di ATF 2025 menunjukkan komitmen untuk memajukan pariwisata Indonesia. Dengan strategi promosi yang tepat dan kerja sama lintas batas yang kuat, diharapkan kunjungan wisatawan ASEAN ke Indonesia akan terus meningkat.