Pariwisata Indonesia: Terbuka untuk Semua, Catat Lonjakan Wisatawan Korea Utara
Kemenpar menyatakan pariwisata Indonesia terbuka untuk semua negara, termasuk lonjakan kunjungan wisatawan Korea Utara yang signifikan di tahun 2024.

Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menegaskan komitmennya untuk membuka akses pariwisata Indonesia bagi wisatawan seluruh negara. Hal ini disampaikan Deputi Bidang Pemasaran Kemenpar, Ni Made Ayu Marthini, dalam konferensi pers di Jakarta pada Rabu, 19 Maret. Pernyataan ini sekaligus menanggapi peningkatan jumlah kunjungan wisatawan dari Korea Utara yang cukup signifikan di tahun 2024.
Marthini menekankan bahwa Indonesia menyambut baik kedatangan wisatawan dari semua negara, kecuali adanya urgensi politik. "Indonesia terbuka dan kita tidak ada bilang (wisatawan dari negara) ini tidak boleh, itu tidak boleh, kecuali ada (urgensi) politik jadi kita welcome saja," ujarnya. Peningkatan kunjungan wisatawan Korea Utara, menurutnya, merupakan suatu kehormatan dan menjadi perhatian khusus bagi Kemenpar.
Lebih lanjut, Marthini menjelaskan bahwa peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara, termasuk dari Korea Utara, menunjukkan bahwa pariwisata telah menjadi kebutuhan penting bagi masyarakat global, setara dengan sandang, pangan, dan papan. Oleh karena itu, Kemenpar bersama mitra dan stakeholder terkait terus berupaya mengembangkan program-program menarik dan meningkatkan kenyamanan wisatawan, demi meningkatkan pengeluaran wisatawan dan pendapatan negara.
Peningkatan Kunjungan Wisatawan dan Strategi Kemenpar
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia sepanjang tahun 2024 mencapai 13,9 juta, meningkat 19,05 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Meskipun demikian, angka ini masih lebih rendah dibandingkan periode pra-pandemi. Salah satu data menarik adalah lonjakan kunjungan wisatawan asal Korea Utara yang mencapai 278 jiwa di tahun 2024, meningkat drastis dari hanya 12 kunjungan di tahun 2023.
Lonjakan tersebut terutama terlihat pada bulan Juni 2024, dengan jumlah kunjungan mencapai 223 jiwa. Fenomena ini menunjukkan potensi pasar wisata dari Korea Utara yang perlu diperhatikan dan direspon dengan strategi yang tepat. Kemenpar menyadari pentingnya membaca tren kunjungan wisatawan setiap bulan untuk mengantisipasi dan menyiapkan strategi yang tepat. "Makanya kita harus inovatif sebagai kementerian bersama-sama dengan industri, kalau memang trennya berarti kita harus baca data setiap bulan, ini trennya, bagaimana kita harus (menyiapkan) mengantisipasinya," jelas Marthini.
Kemenpar berkomitmen untuk terus berinovasi dan berkolaborasi dengan industri pariwisata untuk meningkatkan kualitas layanan dan daya tarik destinasi wisata Indonesia. Hal ini diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan mancanegara dan meningkatkan pendapatan negara. Data BPS menunjukkan potensi yang besar, dan Kemenpar siap untuk memanfaatkannya secara optimal.
Pariwisata Indonesia: Sebuah Potensi yang Menjanjikan
Data BPS menunjukkan bahwa pariwisata Indonesia memiliki potensi yang besar untuk terus berkembang. Peningkatan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara, meskipun belum mencapai angka pra-pandemi, menunjukkan tren positif yang perlu terus dijaga dan ditingkatkan. Kemenpar menyadari pentingnya inovasi dan kolaborasi untuk mencapai tujuan tersebut.
Dengan kebijakan yang terbuka dan strategi yang tepat, pariwisata Indonesia diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional. Peningkatan kualitas layanan, diversifikasi destinasi wisata, dan promosi yang efektif merupakan kunci keberhasilan dalam mencapai tujuan tersebut. Kemenpar berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan daya saing pariwisata Indonesia di kancah internasional.
Lebih lanjut, peningkatan kunjungan wisatawan dari berbagai negara, termasuk lonjakan signifikan dari Korea Utara, menunjukkan kepercayaan dunia terhadap pariwisata Indonesia. Hal ini menjadi bukti bahwa Indonesia memiliki daya tarik wisata yang mampu bersaing di pasar global. Dengan pengelolaan yang baik dan strategi yang tepat, pariwisata Indonesia diyakini akan terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.