Indonesia Dorong Transformasi Digital Global lewat Program Pengembangan Ekosistem Bawah Laut
Indonesia meluncurkan Program Pengembangan Ekosistem Bawah Laut (SEDP) di MWC Barcelona 2025 untuk memperkuat posisi dalam transformasi digital global dan mencetak talenta digital kelas dunia.

Indonesia secara resmi mengumumkan komitmennya dalam memimpin transformasi digital global melalui peluncuran Subsea Ecosystem Development Program (SEDP) atau Program Pengembangan Ekosistem Bawah Laut. Pengumuman tersebut disampaikan di ajang Mobile World Congress (MWC) Barcelona 2025, Spanyol. Program ini merupakan kolaborasi strategis antara Telkom University, GSMA (asosiasi operator telekomunikasi global), dan berbagai perusahaan telekomunikasi terkemuka, bertujuan untuk meningkatkan kapabilitas industri kabel bawah laut Indonesia dan mencetak talenta digital kelas dunia.
Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, Nezar Patria, menyatakan dukungan penuh pemerintah terhadap inisiatif ini. "Kemkominfo memberikan dukungan penuh atas inisiatif untuk memperkuat infrastruktur digital Indonesia yang sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045, juga untuk menjadikan Indonesia sebagai pemain terdepan dan penyedia tenaga ahli di seluruh sektor penting ekosistem kabel bawah laut," ujar Nezar dalam rilis pers. Inisiatif ini dinilai sebagai langkah krusial dalam mewujudkan cita-cita Indonesia sebagai pemimpin global di bidang infrastruktur digital.
Program SEDP dirancang untuk memberikan pelatihan, riset, dan pengalaman praktis di bidang teknologi kabel bawah laut dan infrastruktur digital terkait. Kolaborasi antara industri dan akademisi diharapkan dapat menciptakan ekosistem pembelajaran yang kuat, sebagaimana diungkapkan oleh Assisten Manager of Business Unit Management Telkom University, Galih Prihartanto. "Di mana para profesional dan mahasiswa Indonesia dapat mengembangkan keahlian dalam desain jaringan, manajemen infrastruktur digital, serta penelitian di bidang teknologi bawah laut," tuturnya.
Pengembangan Talenta dan Inovasi di Sektor Kabel Bawah Laut
Program SEDP diyakini akan memberikan dampak positif yang signifikan terhadap perkembangan Indonesia di kancah internasional. Head of Strategic Engagement APAC GSMA, Kevin Henry, mengungkapkan optimismenya. "Program ini dapat menciptakan ekosistem berkelanjutan yang akan mendorong inovasi dan pertumbuhan ekonomi untuk mengatasi tantangan yang ada di Indonesia, mendorong penciptaan lapangan kerja, dan konektivitas untuk seluruh masyarakat," ujarnya. Hal senada juga disampaikan oleh berbagai pemangku kepentingan lainnya yang terlibat, seperti Telin dan IOH yang menyoroti pentingnya kabel bawah laut bagi konektivitas Indonesia sebagai negara kepulauan.
Meta dan XL Axiata juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mendorong inovasi di industri kabel bawah laut. Dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk Kementerian Kominfo, Telkomsel, Telkom University, Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), XL Axiata, Meta, dan berbagai asosiasi industri, menunjukkan komitmen bersama untuk memajukan sektor ini.
Program ini akan dimulai pada kuartal keempat tahun 2025 dengan serangkaian lokakarya, sesi pelatihan, dan proyek penelitian yang akan tersebar di seluruh Indonesia. Fokus utama program ini adalah pengembangan talenta, inovasi, dan kolaborasi industri-akademisi untuk memperkuat posisi Indonesia dalam ekonomi digital global.
Infrastruktur Digital dan Visi Indonesia Emas 2045
Pengembangan infrastruktur digital merupakan pilar penting dalam pencapaian Visi Indonesia Emas 2045. Program SEDP sejalan dengan visi tersebut, dengan tujuan untuk membangun kapabilitas lokal dan menjadikan Indonesia sebagai pusat keahlian di bidang teknologi kabel bawah laut. Hal ini tidak hanya akan meningkatkan konektivitas domestik, tetapi juga akan menempatkan Indonesia sebagai pemain utama dalam industri telekomunikasi global.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan berbagai pemangku kepentingan, Program Pengembangan Ekosistem Bawah Laut diharapkan dapat menciptakan dampak positif yang luas, mulai dari peningkatan konektivitas, pertumbuhan ekonomi, hingga penciptaan lapangan kerja. Program ini merupakan bukti nyata komitmen Indonesia untuk menjadi pemimpin global dalam transformasi digital.
Melalui kolaborasi yang kuat antara pemerintah, industri, dan akademisi, Indonesia siap untuk mengambil peran yang lebih besar dalam membentuk masa depan infrastruktur digital global. SEDP bukan hanya sekadar program pelatihan, tetapi juga sebuah investasi strategis dalam sumber daya manusia dan inovasi teknologi untuk Indonesia yang lebih maju.
Keberhasilan program ini akan berdampak signifikan terhadap konektivitas nasional, mendorong pertumbuhan ekonomi digital, dan membuka peluang kerja baru di sektor teknologi informasi dan komunikasi. Dengan demikian, Indonesia semakin mantap melangkah menuju visi Indonesia Emas 2045.
Daftar Mitra dan Pendukung SEDP
- Kementerian Komunikasi dan Informatika
- Telekomunikasi International (Telin)
- Telkom Infra
- Telkom University
- Indosat Ooredoo Hutchison (IOH)
- XL Axiata
- Meta
- Alita Praya Mitra
- GSMA
- AJARI
- Asosiasi Operator Sistem Komunikasi Kabel Bawah Laut Indonesia (ASKALSI)
- TIP
- Ciena