Indonesia-Oracle Kembangkan Pusat AI Terbesar di Asia Tenggara
Kementerian Kominfo dan Oracle berkolaborasi membangun pusat kecerdasan buatan (AI) terbesar di Asia Tenggara, bertujuan memperkuat kedaulatan digital Indonesia dan daya saing teknologi nasional.

Jakarta, 6 Mei 2024 - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia resmi bekerja sama dengan perusahaan teknologi global Oracle untuk mengembangkan pusat kecerdasan buatan (AI) terbesar di Asia Tenggara. Kolaborasi strategis ini diumumkan pada Senin (5/5) di Jakarta, menandai langkah signifikan Indonesia dalam memperkuat kedaulatan digital dan meningkatkan daya saing teknologi di kancah internasional. Kerja sama ini mencakup pembangunan infrastruktur, pengembangan sumber daya manusia, dan penyusunan peta jalan pengembangan AI nasional.
Kerja sama ini difokuskan pada pembangunan klaster GPU (Graphics Processing Unit) terbesar di kawasan Asia Tenggara. Klaster GPU ini akan menjadi tulang punggung pusat data yang canggih, mampu menangani beban kerja AI skala besar, serta menjamin keamanan dan kedaulatan data nasional. Inisiatif ini menjawab kebutuhan akan infrastruktur teknologi yang handal untuk mendukung perkembangan AI di Indonesia.
Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, menekankan pentingnya kolaborasi ini dalam mendorong Indonesia untuk tidak hanya menjadi pengguna teknologi AI, tetapi juga sebagai pusat pengembangannya di Asia Tenggara. "Dengan klaster GPU dari Oracle, kita akan membangun fondasi ekosistem AI nasional yang kuat, meningkatkan kapasitas digital, dan membuka peluang inovasi yang luas," ujar Menteri Budi Arie.
Infrastruktur Canggih dan Pengembangan SDM
Oracle berencana meluncurkan wilayah cloud publik di Indonesia pada kuartal ketiga tahun 2025. Fasilitas ini akan menjadi pusat data mutakhir yang mendukung pengolahan data AI skala besar. Selain infrastruktur, kerja sama ini juga mencakup program pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang komprehensif. Kominfo dan Oracle menargetkan pelatihan AI bagi lebih dari 100.000 warga Indonesia dalam tiga tahun ke depan, meliputi pelajar, tenaga kerja, dan aparatur negara.
Pelatihan ini bertujuan untuk menciptakan SDM yang kompeten dan siap menghadapi tantangan era digital. Kominfo menyadari bahwa transformasi digital yang berkelanjutan hanya dapat terwujud dengan SDM yang tangguh dan terampil dalam memanfaatkan teknologi AI. Oleh karena itu, investasi dalam pengembangan SDM menjadi bagian integral dari kerja sama ini.
Senior Vice President Oracle untuk Jepang dan Asia Pasifik (JAPAC), Chris Chelliah, menyatakan optimismenya terhadap potensi Indonesia sebagai pemimpin AI regional. "Indonesia merupakan pasar strategis dengan potensi besar. Oracle berkomitmen tidak hanya menghadirkan teknologi dan investasi, tetapi juga membangun infrastruktur yang sesuai dengan kebutuhan lokal, termasuk keamanan data dan keberlanjutan ekosistem digital," kata Chelliah.
Peta Jalan AI Nasional
Oracle, yang telah beroperasi di Indonesia selama 30 tahun, semakin memperkuat investasinya dengan pengembangan wilayah cloud publik dan klaster GPU raksasa. Infrastruktur ini akan mendukung berbagai sektor, mulai dari layanan publik hingga industri kreatif. Kominfo dan Oracle akan membentuk tim kerja bersama untuk merumuskan peta jalan pengembangan AI nasional yang inklusif dan berdaya saing global.
Peta jalan ini akan menjadi panduan komprehensif dalam pengembangan AI di Indonesia, memastikan bahwa teknologi AI dimanfaatkan secara bertanggung jawab dan berkelanjutan. Hal ini termasuk mempertimbangkan aspek etika, keamanan, dan dampak sosial dari perkembangan AI. Dengan demikian, Indonesia dapat memanfaatkan potensi AI secara maksimal untuk kemajuan bangsa.
Kerja sama antara Kominfo dan Oracle menandai tonggak penting dalam perjalanan Indonesia menuju era digital yang maju. Komitmen bersama untuk membangun pusat AI terbesar di Asia Tenggara akan mendorong inovasi, memperkuat kedaulatan digital, dan meningkatkan daya saing bangsa di tingkat global. Inisiatif ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Dengan adanya infrastruktur yang memadai dan SDM yang terampil, Indonesia siap untuk menjadi pusat pengembangan AI di Asia Tenggara, berkontribusi pada kemajuan teknologi global, dan memanfaatkan potensi AI untuk menyelesaikan berbagai tantangan nasional.