Kemkominfo dan Antara Optimalkan Publikasi Program Pemerintah
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama Lembaga Kantor Berita Nasional Antara (Antara) berkolaborasi untuk mengoptimalkan penyebaran informasi program pemerintah, memanfaatkan berbagai media termasuk media luar ruang.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Lembaga Kantor Berita Nasional Antara (Antara) bekerja sama untuk mengoptimalkan publikasi program-program prioritas pemerintah. Menteri Kominfo, Meutya Hafid, melakukan audiensi dengan jajaran direksi Antara pada Selasa, 18 Maret 2024 di Jakarta. Audiensi ini bertujuan untuk meningkatkan sinergi dalam distribusi informasi dan memastikan pesan pemerintah sampai kepada seluruh lapisan masyarakat.
Dalam audiensi tersebut, Meutya Hafid menekankan pentingnya koordinasi yang lebih baik antara Kominfo dan Antara. Hal ini bertujuan agar pemberitaan program pemerintah lebih terstruktur dan komunikasi berjalan dua arah. "Dengan begitu, kita bisa menentukan program pemerintah mana yang perlu diprioritaskan dalam komunikasi publik," ujar Meutya dalam keterangan resminya.
Selain koordinasi yang lebih baik, Meutya juga menyoroti pentingnya pemanfaatan media luar ruang, seperti billboard, untuk menyampaikan informasi program-program prioritas pemerintah. Ia menilai media luar ruang sebagai sarana efektif untuk menjangkau masyarakat luas dan memperkenalkan program-program utama Presiden.
Optimalisasi Distribusi Informasi melalui PSO
Direktur Utama LKBN Antara, Akhmad Munir, memaparkan capaian lembaga dalam menjalankan tugas sebagai penyedia layanan informasi publik melalui skema Public Service Obligation (PSO). Sejak tahun 2007, Antara telah mengemban tugas ini dan berhasil mencapai target produksi berita 100 persen pada tahun 2024.
Munir merinci capaian tersebut: "Dari anggaran pagu yang tersedia sebesar Rp176 miliar, telah terserap dengan optimal untuk memproduksi sebanyak 170.985 berita, terdiri atas 143.000 berita teks, 1.700 berita artikel, 18.000 foto hardnews, 55 foto story, 8.000 TV hardnews, 45 TV features, 160 infografis, dan 25 podcast."
Melalui PSO, Antara telah mendistribusikan ribuan berita ke seluruh Indonesia, menjangkau daerah terpencil hingga kota besar. Dengan tambahan anggaran Rp181 miliar untuk tahun 2025, Antara berencana meningkatkan cakupan pemberitaan, memperluas jaringan distribusi ke media komunitas, dan memperkuat infrastruktur digital untuk pemerataan akses informasi.
Munir menambahkan, "Pengajuan anggaran untuk 2025 sudah selesai berdasarkan laporan hasil review Irjen. Kami siap untuk terus meningkatkan kualitas dan distribusi berita guna mendukung komunikasi publik yang lebih baik."
Pemanfaatan Media Luar Ruang dan Strategi ke Depan
Penggunaan media luar ruang seperti billboard dinilai sebagai strategi efektif untuk menjangkau masyarakat luas, terutama mereka yang mungkin memiliki akses terbatas terhadap media digital. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk memastikan informasi publik terdistribusi secara merata.
Dengan rencana peningkatan cakupan pemberitaan dan perluasan jaringan distribusi ke media komunitas, Antara berkomitmen untuk memastikan informasi program pemerintah sampai ke seluruh lapisan masyarakat. Penguatan infrastruktur digital juga menjadi kunci untuk menjamin akses informasi yang lebih merata dan mudah diakses.
Kolaborasi antara Kominfo dan Antara diharapkan dapat menghasilkan komunikasi publik yang lebih efektif dan efisien, memastikan program-program pemerintah dipahami dan diakses oleh seluruh masyarakat Indonesia.
Ke depannya, sinergi antara Kominfo dan Antara akan terus dioptimalkan untuk memastikan informasi publik dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Hal ini merupakan bagian penting dari upaya pemerintah untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas.