Pemerintah Berpacu Tutup Celah Talenta Digital Indonesia hingga 2030
Pemerintah Indonesia berupaya keras menutup kekurangan talenta digital hingga 2030 dengan berkolaborasi bersama perusahaan teknologi global, universitas, dan komunitas, serta membangun Digital Talent Center (DTC) di berbagai kota.

Jakarta, 17 Februari 2024 - Indonesia sedang berlomba dengan waktu untuk memenuhi kebutuhan talenta digital yang terus meningkat. Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, Nezar Patria, mengungkapkan pemerintah tengah berupaya keras menutup celah atau digital talent gap yang signifikan.
Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Nezar di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta Pusat. Ia menekankan pentingnya kolaborasi dalam mengatasi tantangan ini. "Kita berkolaborasi dengan banyak negara dan perusahaan teknologi global untuk mengejar ketertinggalan dalam hal talenta digital" ujarnya.
Strategi Pemerintah Menutup Celah Talenta Digital
Pemerintah menyadari besarnya kebutuhan talenta digital di Indonesia. Data menunjukkan kebutuhan mencapai sembilan juta talenta digital hingga tahun 2030, sementara jumlah talenta digital yang tersedia saat ini baru sekitar 2,5 juta. Ini merupakan tantangan besar yang membutuhkan strategi komprehensif.
Untuk mengatasi hal ini, pemerintah tidak hanya mengandalkan upaya sendiri. Mereka secara aktif menjalin kemitraan strategis dengan berbagai pihak. Kerja sama ini melibatkan perusahaan teknologi global, universitas terkemuka, dan berbagai komunitas yang fokus pada pelatihan dan pengembangan keahlian digital.
Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah membangun dan mengembangkan Digital Talent Center (DTC). Pusat pelatihan ini dirancang untuk membekali para peserta dengan keterampilan teknologi terkini, seperti kecerdasan buatan (AI), komputasi awan (cloud computing), dan Internet of Things (IoT).
Digital Talent Center: Solusi Nyata Pengembangan Talenta Digital
Saat ini, DTC telah hadir di beberapa kota besar di Indonesia, termasuk Jakarta, Medan, Cikarang, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Banjarmasin, dan Manado. Pemerintah berencana untuk terus menambah jumlah DTC di masa mendatang untuk menjangkau lebih banyak calon talenta digital di seluruh penjuru negeri.
Keberadaan DTC Cikarang semakin diperkuat dengan hibah aset tanah seluas 25.074 meter persegi dari Pemerintah Kabupaten Bekasi. Fasilitas di DTC Cikarang kini telah dilengkapi dengan laboratorium pengembangan teknologi, auditorium, dan penginapan untuk peserta pelatihan. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk menyediakan lingkungan belajar yang memadai.
Nezar Patria menambahkan, "Dengan pengelolaan yang lebih jelas di bawah Kementerian Komunikasi dan Informatika, pengembangan dan peningkatan kapasitas DTC di Bekasi akan semakin mudah. Ini akan membantu kita dalam mendidik talenta digital yang dibutuhkan Indonesia."
Kesimpulan: Kolaborasi Kunci Sukses
Upaya pemerintah dalam menutup celah talenta digital menunjukkan komitmen yang kuat untuk membangun ekonomi digital Indonesia. Kolaborasi yang erat dengan berbagai pihak, serta pengembangan infrastruktur seperti DTC, menjadi kunci keberhasilan dalam mencetak talenta digital yang handal dan siap menghadapi tantangan masa depan. Keberhasilan program ini akan sangat menentukan daya saing Indonesia di kancah global.