Kementerian Kominfo Andalkan Pelatihan Daring Capai Target Talenta Digital
Kementerian Kominfo beralih ke pelatihan daring untuk mencapai target 100.000 talenta digital pada 2025 guna efisiensi anggaran, meskipun Indonesia membutuhkan 9 juta talenta digital pada 2030.

Jakarta, 19 Februari 2024 - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memanfaatkan pelatihan daring untuk mencapai target penciptaan talenta digital di tengah kebijakan efisiensi anggaran pemerintah. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Kominfo, Bonifasius Wahyu Pudjianto. Kebijakan ini diambil sebagai respons atas kebutuhan akan peningkatan sumber daya manusia digital di Indonesia, serta upaya penghematan anggaran negara.
Sistem pelatihan daring yang diterapkan serupa dengan yang digunakan selama pandemi COVID-19, di mana semua kegiatan dilakukan menggunakan aplikasi telekonferensi. "Jumlah (target talenta digital) tetap sama, tidak berubah. Namun, (pelatihannya) dikonversi menjadi daring," jelas Pudjianto di Pusat Pelatihan dan Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Rabu.
Meskipun pelatihan dilakukan secara daring, Kementerian Kominfo optimistis metode ini tetap efektif dalam menghasilkan talenta digital yang berkualitas. Pudjianto menekankan bahwa hanya sedikit materi yang membutuhkan kegiatan tatap muka, sehingga pengeluaran anggaran dapat lebih terarah dan efisien.
Target 100.000 Talenta Digital di Tahun 2025
Untuk tahun 2025, Kementerian Kominfo menargetkan menghasilkan 100.000 talenta digital melalui program pengembangan talenta digitalnya, yaitu Beasiswa Talenta Digital (DTS). Program DTS ini terbuka untuk umum dan terdiri dari beberapa akademi, yaitu:
- Thematic Academy (TA)
- Digital Entrepreneurship Academy (DEA)
- Fresh Graduate Academy (FGA)
- Talent Scout Academy (TSA)
- Vocational School Graduate Academy (VSGA)
- Government Transformation Academy (GTA)
- Professional Academy (PROA)
Dengan beragam program ini, Kementerian Kominfo berupaya untuk mencetak talenta digital yang memiliki keahlian dan kompetensi sesuai dengan kebutuhan industri saat ini.
Kerja Sama dengan Berbagai Pihak
Wakil Menteri Kominfo, Nezar Patria, sebelumnya menyatakan bahwa pemerintah bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mengatasi kekurangan talenta digital di Indonesia. Pemerintah berkolaborasi dengan perusahaan teknologi global, universitas, dan komunitas untuk memberikan pelatihan dan meningkatkan keterampilan talenta digital.
Indonesia membutuhkan sekitar 9 juta talenta digital pada tahun 2030, sementara jumlah talenta digital saat ini diperkirakan baru sekitar 2,5 juta. Kesenjangan ini menjadi tantangan besar yang harus diatasi oleh pemerintah dan berbagai pihak terkait.
Dengan mengoptimalkan pelatihan daring, Kementerian Kominfo berharap dapat mempercepat pencapaian target tersebut dan berkontribusi dalam pembangunan ekonomi digital Indonesia. Efisiensi anggaran yang dihasilkan dari pelatihan daring juga memungkinkan alokasi dana untuk program pengembangan talenta digital lainnya.
Langkah Kementerian Kominfo ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang terampil di bidang digital untuk menghadapi persaingan global. Pelatihan daring menjadi solusi strategis untuk mengatasi kendala anggaran sekaligus memastikan tercapainya target penciptaan talenta digital.