Penertiban Kendaraan ODOL: Demi Keselamatan Bersama di Jalan Raya
Pengamat keselamatan berkendara menyerukan penertiban kendaraan ODOL dan peningkatan keterampilan pengemudi untuk mengurangi kecelakaan lalu lintas yang berakibat fatal.
![Penertiban Kendaraan ODOL: Demi Keselamatan Bersama di Jalan Raya](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/05/220140.654-penertiban-kendaraan-odol-demi-keselamatan-bersama-di-jalan-raya-1.jpg)
Jakarta, 5 Februari 2024 (ANTARA) - Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), menyerukan penertiban kendaraan over dimension over loading (ODOL) untuk keselamatan di jalan raya. Pernyataan ini disampaikannya kepada ANTARA di Jakarta, Rabu lalu. Penertiban ODOL dan peningkatan keterampilan pengemudi truk dan bus menjadi fokus utama untuk menekan angka kecelakaan.
Bahaya Kendaraan ODOL dan Rem Blong
Sony Susmana menekankan bahaya kendaraan ODOL tidak hanya bagi pengemudi, tetapi juga pengguna jalan lain. Truk ODOL berisiko tinggi mengalami kerusakan sistem pengereman, terutama rem blong, yang berujung pada kecelakaan. Kondisi rem yang terlalu panas akibat overloading dan pengereman yang salah menjadi penyebab utama rem blong.
Ia menjelaskan, pengereman yang terlalu keras dan lama pada kecepatan tinggi meningkatkan suhu rem secara drastis, mengurangi daya cengkeram, bahkan menyebabkan kegagalan total sistem pengereman. Dalam situasi ini, panik pengemudi seringkali menyebabkan kecelakaan lebih parah karena upaya menghentikan kendaraan dengan menabrak objek lain.
"Sudah terlambat untuk berpikir sehat. Paniknya sudah datang dan biasanya pengemudi mencari objek yang akan ditabrak tetapi kemungkinan risiko fatal terhadap dirinya kecil," ujar Sony.
Solusi Mengurangi Kecelakaan Akibat ODOL
Kecelakaan akibat overloading berdampak fatal bagi pengemudi, penumpang, dan pengguna jalan lainnya. Oleh karena itu, penertiban truk ODOL menjadi langkah penting. Selain itu, peningkatan keterampilan dan pengetahuan pengemudi truk dan bus juga sangat krusial.
Pengemudi perlu memahami teknik pengereman yang tepat, terutama di kondisi jalan menantang. Memahami tanda-tanda kerusakan rem dan melakukan pemeriksaan rutin juga sangat penting untuk menjaga kendaraan tetap prima. Kerja sama antara Kepolisian dan Kementerian Perhubungan (Ditjen Hubdat) sangat diperlukan untuk mewujudkan hal ini.
Pentingnya Regulasi, Pelatihan, dan Penegakan Hukum
Penegakan hukum yang ketat terhadap truk ODOL, pengawasan dan pemeriksaan rutin kendaraan bermuatan berat, serta pelatihan berkala bagi pengemudi, merupakan kunci utama dalam mengurangi kecelakaan akibat rem blong. Pemerintah dan pemangku kepentingan harus memastikan semua pengemudi mendapatkan pelatihan dan memahami pentingnya keselamatan berlalu lintas.
Dengan regulasi tegas, peningkatan keterampilan pengemudi, dan penegakan hukum yang lebih baik, diharapkan kecelakaan akibat rem blong dapat diminimalisir. "Perlu ada solusi dan kerja sama dari teman-teman Kepolisian dan Perhubungan Darat. Pastikan mitigasi dilakukan segera," kata Sony Susmana.
Kesimpulan
Penertiban kendaraan ODOL dan peningkatan kompetensi pengemudi merupakan langkah penting dalam menciptakan keselamatan berkendara di jalan raya. Kerja sama semua pihak, termasuk pemerintah, kepolisian, dan pihak terkait lainnya, sangat dibutuhkan untuk mewujudkan hal tersebut.