Poltekpar: Pencetak SDM Pariwisata Kompeten dan Siap Bersaing di Era Tourism 5.0
Menpar Widiyanti Putri Wardhana tekankan peran penting Politeknik Pariwisata (Poltekpar) dalam mencetak SDM pariwisata yang unggul dan siap bersaing global di era Tourism 5.0, ditandai dengan peningkatan kunjungan wisatawan dan kontribusi PDB.

Jakarta, 12 Maret 2025 - Menteri Pariwisata (Menpar), Widiyanti Putri Wardhana, menekankan peran krusial Politeknik Pariwisata (Poltekpar) dalam mencetak sumber daya manusia (SDM) pariwisata yang kompeten dan siap bersaing di kancah internasional. Hal ini disampaikan dalam acara peluncuran Seleksi Masuk Bersama (SBM) Poltekpar Tahun Akademik 2025/2026 yang diselenggarakan secara daring. Beliau menyatakan, "Politeknik Pariwisata hadir menjawab kebutuhan ini dengan kesiapannya membekali para mahasiswa dengan keterampilan praktis dan wawasan industri terkini."
Widiyanti menjelaskan bahwa di era tourism 5.0, sektor pariwisata telah menjelma menjadi ekosistem dinamis yang memadukan teknologi, kreativitas, dan prinsip keberlanjutan. Era ini membuka peluang inovasi dalam menciptakan pengalaman wisata personal dan pengelolaan destinasi yang cerdas dan ramah lingkungan. Poltekpar, menurutnya, terus berinovasi dengan pendidikan aplikatif dan relevan dengan tren global, memberikan mahasiswa pengalaman praktik dan magang di perusahaan dan destinasi wisata ternama.
Pertumbuhan sektor pariwisata Indonesia juga sangat signifikan. Menpar mencatat peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara sebesar 19 persen dan wisatawan nusantara sebesar 21,7 persen sepanjang tahun 2023 hingga 2024. Kontribusi sektor pariwisata terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pun meningkat dari 3,9 persen di tahun 2023 menjadi 4 persen di tahun 2024. "Ini membuktikan pariwisata sebagai penggerak pemulihan ekonomi dan membuka peluang besar bagi profesional muda," tegas Widiyanti.
SDM Pariwisata Unggul, Siap Kerja
Kurikulum Poltekpar yang selalu diperbarui memastikan lulusannya memiliki keunggulan kompetitif dan siap kerja. Data menunjukkan rata-rata rasio lulusan terhadap mahasiswa baru mencapai 90,9 persen, dengan waktu tunggu kerja maksimal 3 bulan. Program studi yang ditawarkan pun beragam dan sesuai kebutuhan industri, mencakup manajemen hotel, event organizer (EO), agen perjalanan, hingga pariwisata berkelanjutan.
Menpar Widiyanti mengungkapkan rasa bangganya atas capaian Poltekpar. Selain berkarier di sektor formal, beliau juga mendorong lulusan untuk berwirausaha, mengingat potensi besar pariwisata dalam melahirkan bisnis baru di berbagai bidang, mulai dari akomodasi, perjalanan, kuliner, hingga teknologi wisata.
Dengan kemampuan dan keahlian yang didapatkan di Poltekpar, lulusan diharapkan mampu berkontribusi aktif dalam memajukan sektor pariwisata Indonesia. Kurikulum yang terintegrasi dengan kebutuhan industri memastikan lulusan siap menghadapi tantangan dan peluang di era Tourism 5.0.
Salah satu keunggulan Poltekpar adalah kesempatan magang di berbagai destinasi wisata dan perusahaan ternama, sehingga mahasiswa mendapatkan pengalaman praktis dan wawasan industri yang aktual. Hal ini meningkatkan daya saing lulusan dan mempermudah mereka mendapatkan pekerjaan.
Tantangan dan Peluang di Sektor Pariwisata
Meskipun menghadapi tantangan, sektor pariwisata Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang pesat dan memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional. Pertumbuhan ini membuka peluang besar bagi para profesional muda di bidang pariwisata untuk berkontribusi dan berkarier.
Pemerintah terus berupaya untuk mendukung pengembangan sektor pariwisata, termasuk melalui peningkatan kualitas SDM pariwisata. Poltekpar sebagai lembaga pendidikan tinggi vokasi di bidang pariwisata memiliki peran penting dalam upaya tersebut.
Dengan mencetak SDM pariwisata yang kompeten dan siap bersaing, Poltekpar berkontribusi dalam mewujudkan visi Indonesia sebagai destinasi wisata kelas dunia. Komitmen Poltekpar untuk terus berinovasi dan menyesuaikan kurikulum dengan perkembangan industri pariwisata memastikan lulusannya selalu relevan dan siap menghadapi tantangan masa depan.
Menpar mengajak calon mahasiswa untuk bergabung dengan Poltekpar dan bersama-sama membangun sektor pariwisata Indonesia yang lebih baik. Poltekpar berkomitmen untuk mencetak generasi muda yang mampu membawa kemajuan bagi industri pariwisata Indonesia.
Dengan adanya peningkatan jumlah kunjungan wisatawan dan kontribusi signifikan terhadap PDB, sektor pariwisata Indonesia semakin menunjukkan potensi besarnya sebagai penggerak ekonomi nasional. Poltekpar berperan penting dalam memastikan sektor ini memiliki SDM yang terampil dan siap menghadapi tantangan global.