Peluang Kerja Global Menanti Lulusan Pariwisata Indonesia
Wakil Menteri Pariwisata RI, Ni Luh Puspa, ungkap peluang emas bagi lulusan pariwisata untuk berkarier di mancanegara, didorong tingginya minat kerja di luar negeri.

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) RI, Ni Luh Puspa Nurcahyani, baru-baru ini menyampaikan kabar baik bagi lulusan perguruan tinggi di bidang pariwisata. Beliau menyatakan keyakinannya bahwa lulusan sekolah pariwisata Indonesia memiliki peluang besar untuk berkarier di panggung global. Pernyataan ini disampaikan saat berdiskusi dengan Wakil Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Wamenakertrans) RI, Christina Aryani, di Politeknik Pariwisata Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Berdasarkan rilis pers Kementerian Pariwisata, 99 persen mahasiswa Politeknik Pariwisata Lombok menyatakan keinginan kuat untuk bekerja di luar negeri. Hal ini menunjukkan potensi besar sumber daya manusia Indonesia di sektor pariwisata yang siap bersaing di tingkat internasional. Wamenparekraf menekankan pentingnya persiapan matang bagi para lulusan yang ingin berkarier di luar negeri, termasuk penguasaan bahasa asing, pengurusan izin kerja, dan perlindungan tenaga kerja.
Wamenparekraf Puspa menambahkan, "Sebanyak 99 persen mahasiswa di sini bercita-cita membangun karier di luar negeri; ini merupakan peluang besar. Setelah merasa cukup berpengalaman, mereka diharapkan kembali ke tanah air untuk menciptakan lapangan kerja baru, itulah yang saya harapkan." Pernyataan ini menggarisbawahi pentingnya peran lulusan pariwisata Indonesia dalam memajukan sektor pariwisata dalam negeri setelah mereka memperoleh pengalaman internasional.
Kesempatan Emas di Sektor Pariwisata Internasional
Wamenparekraf mengakui adanya tantangan yang perlu dihadapi para lulusan yang ingin bekerja di luar negeri. Tantangan tersebut antara lain kendala finansial dalam mengurus dokumen, peningkatan kemampuan bahasa asing, dan masalah personal seperti izin keluarga. Oleh karena itu, diskusi bersama Wamenakertrans diharapkan dapat memberikan pencerahan bagi para mahasiswa tentang cara bekerja di luar negeri dengan aman dan mendapatkan perlindungan optimal dari pemerintah.
Wakil Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Christina Aryani, turut memberikan data terkait jumlah pekerja migran Indonesia di sektor perhotelan yang telah mencapai 23.152 orang. Angka ini mencapai 4,02 persen dari total target penempatan sebanyak 297.434 orang. Beliau juga menekankan pentingnya peningkatan nilai dan daya saing pekerja migran Indonesia agar dapat bersaing di pasar kerja internasional yang semakin kompetitif.
"Di masa mendatang, peluang kerja di luar negeri di sektor perhotelan akan terus terbuka dan berkembang, sehingga penting untuk meningkatkan nilai dan daya saing pekerja migran Indonesia," ujar Wamenakertrans Aryani. Pernyataan ini menegaskan pentingnya peningkatan kualitas dan keterampilan para pekerja migran Indonesia agar dapat memanfaatkan peluang kerja internasional yang tersedia.
Persiapan Menuju Karier Internasional
Untuk mempersiapkan diri menghadapi peluang kerja di luar negeri, para lulusan pariwisata Indonesia perlu fokus pada beberapa hal penting. Penguasaan bahasa asing, khususnya bahasa Inggris, sangat krusial untuk berkomunikasi dengan rekan kerja dan tamu dari berbagai negara. Selain itu, pengurusan dokumen dan izin kerja yang lengkap dan sesuai prosedur sangat penting untuk menghindari masalah hukum di kemudian hari.
Aspek lain yang tak kalah penting adalah perlindungan tenaga kerja. Para lulusan perlu memahami hak dan kewajiban mereka sebagai pekerja migran, serta mengetahui saluran pelaporan jika terjadi permasalahan. Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi menyediakan berbagai program dan bantuan untuk melindungi pekerja migran Indonesia di luar negeri.
Terakhir, persiapan mental dan adaptasi budaya juga merupakan faktor penting untuk sukses berkarier di luar negeri. Memahami perbedaan budaya dan kebiasaan kerja di negara tujuan akan membantu para lulusan untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja baru dan membangun hubungan yang baik dengan rekan kerja.
Kesimpulan
Peluang kerja di sektor pariwisata internasional terbuka lebar bagi lulusan perguruan tinggi di Indonesia. Dengan persiapan yang matang, penguasaan keterampilan yang memadai, dan dukungan dari pemerintah, para lulusan pariwisata Indonesia dapat berkarier di mancanegara dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa. Namun, penting untuk diingat bahwa bekerja di luar negeri juga memiliki tantangan tersendiri yang perlu diantisipasi dengan baik.