Wamen Christina Ajak Mahasiswa NHI Bandung Penuhi Kebutuhan Hospitality Global
Wakil Menteri P2MI mengajak mahasiswa Politeknik Pariwisata NHI Bandung menjadi pekerja migran di industri hospitality global untuk memenuhi permintaan pasar internasional.

Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Christina Aryani, mengajak mahasiswa Politeknik Pariwisata NHI Bandung untuk menjadi pekerja migran Indonesia (PMI) di sektor hospitality global. Ajakan ini disampaikan langsung di kampus Politeknik Pariwisata NHI Bandung pada Rabu (19/2), sebagai upaya memenuhi kebutuhan industri hospitality internasional yang terus meningkat. Inisiatif ini bertujuan untuk memberikan peluang kerja bagi lulusan NHI Bandung sekaligus memenuhi permintaan tenaga kerja terampil di luar negeri.
Kementerian P2MI memastikan akan memberikan perlindungan optimal bagi para PMI yang bekerja di luar negeri. Wamen Christina menekankan pentingnya kompetensi dan perlindungan bagi para pekerja migran. "Jadi yang paling penting, pekerja migran kita mendapatkan perlindungan yang optimal selama mereka bekerja di luar negeri," tegas Wamen Christina. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memastikan keselamatan dan kesejahteraan PMI.
Sektor hospitality menjadi salah satu sektor unggulan penempatan PMI. Data Kementerian P2MI mencatat penempatan PMI di sektor ini mencapai 23.152 orang pada tahun 2024, atau 4,02 persen dari total target penempatan 297.434 orang. Negara-negara seperti Turki, Italia, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Jepang menjadi tujuan utama penempatan PMI di sektor ini, dengan lowongan pekerjaan yang paling banyak diminati meliputi spa therapist, waiter, chef, dan cook.
Peluang Kerja Hospitality Global yang Menjanjikan
Wamen Christina optimistis bahwa peluang kerja di sektor hospitality global akan semakin terbuka dan berkembang. Oleh karena itu, peningkatan nilai dan daya saing PMI sangat penting. Beliau mengapresiasi peran Poltekpar NHI Bandung dalam menghasilkan tenaga kerja unggul di sektor ini dan berharap sinergi antara Kementerian P2MI dan Kementerian Pariwisata terus diperkuat untuk memastikan PMI bekerja dengan aman, profesional, dan bermartabat.
Wakil Menteri Pariwisata, Ni Luh Puspa, menyambut baik inisiatif ini. Menurutnya, informasi kebutuhan pekerja migran sektor hospitality sangat penting untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa NHI Bandung agar lebih kompetitif di pasar kerja internasional. Saat ini, Poltekpar NHI Bandung memiliki 2.345 mahasiswa yang tersebar di 10 program studi.
Direktur Poltekpar NHI Bandung, Anwari Masatip, menambahkan bahwa alumni NHI Bandung telah tersebar di berbagai negara dan 90 persen mahasiswanya terserap di dunia kerja sebelum lulus. Hal ini menjadi nilai jual dan fokus pengembangan sumber daya manusia ke depan.
Pentingnya Kompetensi dan Perlindungan PMI
Program ini menekankan pentingnya peningkatan kompetensi mahasiswa di bidang hospitality agar mampu bersaing di pasar global. Selain itu, perlindungan yang maksimal bagi PMI juga menjadi prioritas utama. Pemerintah berkomitmen untuk memastikan bahwa PMI tidak hanya mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan keahlian mereka, tetapi juga terlindungi dari berbagai potensi risiko selama bekerja di luar negeri.
Inisiatif ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan PMI dan memenuhi kebutuhan industri hospitality global. Kerja sama antara Kementerian P2MI, Kementerian Pariwisata, dan lembaga pendidikan seperti Poltekpar NHI Bandung sangat krusial dalam mewujudkan hal tersebut. Dengan mempersiapkan PMI yang kompeten dan terlindungi, Indonesia dapat berkontribusi secara signifikan dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja terampil di sektor hospitality internasional.
Ke depan, diharapkan akan semakin banyak mahasiswa dari Poltekpar NHI Bandung dan perguruan tinggi lain yang siap berkarier di industri hospitality global, membawa nama baik Indonesia dan meningkatkan perekonomian nasional.