Puan Maharani Nyanyikan 'Imagine' John Lennon: Pesan Kesetaraan Gender dan Potensi Politik 2029
Ketua DPR Puan Maharani menyanyikan lagu 'Imagine' John Lennon di Sidang Tahunan MPR. Pengamat menilai ini isyarat Puan Maharani Kesetaraan Gender dan proyeksi politik 2029. Apa maknanya?

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani menjadi sorotan utama saat menyanyikan lagu legendaris "Imagine" milik John Lennon. Momen tak terduga ini terjadi di tengah Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR-DPD RI yang berlangsung di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta. Aksi tersebut segera memicu berbagai interpretasi publik, khususnya terkait pesan mendalam yang ingin disampaikannya.
Pengamat Mikroekspresi dan Komunikasi dari Narapatih Institute, Kirdi Putra, memberikan pandangannya. Menurut Kirdi, nyanyian Puan Maharani tersebut merupakan isyarat kuat yang ingin menyampaikan pesan penting. Puan disebut ingin menegaskan mengenai kesetaraan gender di kancah perpolitikan nasional.
Kirdi Putra menambahkan bahwa ekspresi Puan, terutama senyum tipisnya saat bernyanyi, menguatkan interpretasi tersebut. Senyuman itu menunjukkan bahwa lagu tersebut sangat mendukung pesan yang ingin disampaikan kepada publik secara luas. Ini bukan sekadar ekspresi kebahagiaan atau rasa malu, melainkan sebuah penegasan.
Analisis Pengamat: Pesan di Balik Nada
Kirdi Putra menjelaskan bahwa pemilihan lagu "Imagine" oleh Puan Maharani bukanlah kebetulan semata. Lirik lagu tersebut, yang berbicara tentang dunia tanpa batasan, selaras dengan pesan kesetaraan yang ingin disuarakan. Puan ingin menegaskan bahwa baik laki-laki maupun perempuan memiliki hak yang sama dan berhak bersanding dalam pemerintahan Republik Indonesia.
Lebih lanjut, Kirdi menekankan bahwa pesan kesetaraan gender ini merupakan bagian dari pola komunikasi Puan yang konsisten. Ia melihat aksi ini sebagai upaya berkelanjutan untuk memperkuat narasi bahwa perempuan memiliki kapasitas dan kelayakan yang setara dengan laki-laki dalam berbagai bidang, termasuk politik. Ini adalah penegasan posisi yang terus diulang.
Senyum tipis yang terekam pada wajah Puan Maharani saat melantunkan lagu tersebut juga menjadi poin analisis Kirdi. Senyuman tersebut, menurutnya, bukan ekspresi malu atau bahagia, melainkan sebuah penegasan. Ini mengindikasikan bahwa Puan merasa puas karena lirik lagu "Imagine" mampu merepresentasikan pesan kesetaraan yang menjadi fokusnya.
Rekor Keterwakilan Perempuan dan Isyarat Politik
Sebelum momen menyanyikan lagu "Imagine", Puan Maharani telah menyampaikan data signifikan mengenai keterwakilan perempuan di DPR RI. Ia memaparkan bahwa untuk periode 2024-2029, jumlah keterwakilan perempuan mencapai sekitar 21,9 persen. Angka ini setara dengan 127 dari total 580 anggota parlemen, sebuah capaian yang patut diperhitungkan.
Puan Maharani sendiri mengklaim bahwa capaian 21,9 persen ini merupakan rekor tertinggi sepanjang sejarah perpolitikan Indonesia. Hal ini menunjukkan kemajuan signifikan dalam partisipasi politik perempuan di tingkat legislatif. Puan menegaskan bahwa laki-laki dan perempuan mengemban tanggung jawab yang sama dalam membangun peradaban, seperti yang ia kutip dari syair lagu populer.
Di luar pesan kesetaraan gender, Kirdi Putra juga mengamati adanya dimensi politik lain di balik aksi Puan Maharani. Kirdi menduga bahwa Puan sedang mempersiapkan langkah strategis. Hal ini bisa jadi merujuk pada persiapan untuk kontestasi politik yang lebih besar, kemungkinan pada Pemilu 2029 mendatang.
Menurut Kirdi, Puan merasa perlu untuk terus mengulang pesan bahwa laki-laki dan perempuan itu sejajar, layak, dan bisa menjadi kontestan dalam arena politik. Ini bukan kali pertama Puan menyampaikan pesan serupa, dan Kirdi percaya ini juga bukan yang terakhir. Pola komunikasi semacam ini, menurutnya, perlu dicermati sebagai bagian dari strategi politik jangka panjang Puan Maharani.