Tips Jaga Kulit Sehat Calon Haji dari Dokter Spesialis: Hadapi Musim Panas di Arab Saudi
Dokter spesialis kulit memberikan panduan lengkap menjaga kesehatan kulit bagi calon haji selama musim panas di Arab Saudi, termasuk penggunaan sunscreen, moisturizer, dan tips menjaga hidrasi.

Jakarta, 5 Mei 2024 (ANTARA) - Menjelang musim haji 1446 H/2025 M, para calon haji perlu mempersiapkan diri menghadapi cuaca panas ekstrem di Arab Saudi. Dokter spesialis dermatologi venereologi estetika, dr. Fitria Amalia Umar, Sp.KK, M.Kes, memberikan saran penting untuk menjaga kesehatan kulit selama ibadah haji.
Cuaca panas di Arab Saudi, yang diperkirakan mencapai 35 derajat Celcius di Madinah, dapat berdampak buruk pada kulit. Oleh karena itu, persiapan yang matang sangat penting untuk mencegah masalah kulit seperti sunburn dan dehidrasi. Dr. Fitria menekankan pentingnya perlindungan kulit dari paparan sinar matahari langsung, serta menjaga hidrasi tubuh secara optimal.
Kementerian Agama (Kemenag) juga telah mengimbau jamaah calon haji untuk mewaspadai cuaca panas ekstrem, terutama saat puncak ibadah wukuf di Arafah pada 5 Juni 2025. Imbauan ini menjadi perhatian serius bagi para calon haji dan mendorong mereka untuk lebih memperhatikan kesehatan kulit selama menjalankan ibadah.
Lindungi Kulit dari Paparan Matahari
Salah satu hal terpenting yang disarankan dr. Fitria adalah penggunaan fotoproteksi. Ia menyarankan untuk membawa topi lebar, kacamata, sunscreen, dan moisturizer yang aman untuk kulit sensitif dan bebas parfum. "Moisturizer dipakai setiap habis mandi dan selesai aktivitas (bisa sesering mungkin sesuai kebutuhan) dan sunscreen dengan mengaplikasikan setiap 2-3 jam, atau setiap akan terpapar sinar matahari," jelas dr. Fitria.
Penggunaan sunscreen secara berkala sangat penting untuk melindungi kulit dari sengatan matahari. Selain itu, dr. Fitria juga menyarankan penggunaan face mist secara berkala untuk menjaga kelembapan kulit. Pemilihan produk perawatan kulit yang tepat, terutama yang sesuai dengan jenis kulit masing-masing, juga perlu diperhatikan.
Tidak hanya itu, dr. Fitria juga mengingatkan pentingnya menghindari paparan sinar matahari langsung tanpa perlindungan. Hal ini sangat krusial untuk mencegah sunburn dan kerusakan kulit lainnya akibat paparan sinar UV yang intens.
Jaga Hidrasi Tubuh
Menjaga hidrasi tubuh juga menjadi kunci penting dalam menjaga kesehatan kulit selama musim panas. Dr. Fitria menyarankan untuk minum air putih sekitar 8 gelas sehari. Selain itu, konsumsi makanan sehat, bergizi, dan seimbang juga sangat penting untuk mendukung kesehatan kulit.
Konsumsi suplemen antioksidan juga dapat membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas. Antioksidan membantu menangkal dampak negatif paparan sinar matahari dan menjaga kesehatan kulit secara keseluruhan. Menggabungkan pola makan sehat dengan asupan cairan yang cukup akan memberikan hasil yang optimal.
Untuk mengatasi kulit yang sudah terbakar sinar matahari (sunburn) atau kering dan pecah-pecah, dr. Fitria menyarankan penggunaan moisturizer sesering mungkin. Jika diperlukan, obat anti-iritasi dapat digunakan untuk meredakan gejala yang muncul.
Persiapan Menuju Tanah Suci
Imbauan dari Kemenag terkait cuaca panas ekstrem di Arab Saudi semakin menggarisbawahi pentingnya persiapan yang matang bagi para calon haji. Dengan memperhatikan saran dari dr. Fitria dan mengikuti imbauan Kemenag, diharapkan para calon haji dapat menjaga kesehatan kulit dan menjalankan ibadah haji dengan nyaman dan lancar.
Persiapan yang baik meliputi pemilihan pakaian yang tepat, penggunaan aksesoris pelindung, dan pemahaman tentang cara menjaga kesehatan kulit di lingkungan yang panas dan kering. Dengan demikian, para calon haji dapat fokus menjalankan ibadah tanpa terganggu oleh masalah kesehatan kulit.
Semoga tips dari dr. Fitria ini dapat membantu para calon haji menjaga kesehatan kulit selama menjalankan ibadah haji. Semoga ibadah haji para calon haji diterima oleh Allah SWT.