Tips Jaga Nafas Segar Saat Puasa: Atasi Bau Mulut dengan Cara Mudah
Praktisi kesehatan bagikan tips mudah atasi bau mulut saat puasa, mulai dari menghindari rokok, rajin berkumur, hingga konsumsi cukup air putih dan buah-buahan.

Jakarta, 03 Maret 2024 (ANTARA) - Menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan tak hanya membutuhkan kesabaran dalam menahan lapar dan dahaga, tetapi juga menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Salah satu masalah yang sering muncul selama berpuasa adalah bau mulut. Namun, hal ini dapat diatasi dengan beberapa kiat sederhana. Praktisi Kesehatan Masyarakat, dr. Ngabila Salama, memberikan tips praktis untuk menjaga kesegaran nafas selama berpuasa.
Menurut dr. Ngabila, beberapa kebiasaan buruk perlu dihindari agar terhindar dari bau mulut. Salah satunya adalah merokok atau vaping, baik saat sahur maupun berbuka. "Merokok, baik rokok konvensional maupun vape, selama bulan puasa dapat menyebabkan bau mulut dan nafas menjadi tidak segar," ujar dr. Ngabila dalam wawancara dengan ANTARA di Jakarta, Senin. Ia menambahkan bahwa merokok saat berpuasa bahkan dapat menyebabkan sesak nafas.
Selain menghindari kebiasaan buruk, menjaga kebersihan mulut juga sangat penting. Hal ini tidak hanya sebatas menggosok gigi. dr. Ngabila menyarankan untuk berkumur minimal tiga kali sehari, yaitu setelah berbuka puasa, sebelum tidur, dan setelah sahur. Waktu berkumur lainnya yang disarankan adalah saat mandi pagi dan sore. Untuk hasil maksimal, gunakan sikat gigi dengan bulu halus untuk membersihkan kotoran dengan lebih efektif. Jika tidak memungkinkan untuk menyikat gigi, gunakan benang gigi (dental floss) dan obat kumur sebagai alternatif.
Jaga Kebersihan Mulut Secara Maksimal
Kebersihan mulut yang menyeluruh juga mencakup pembersihan lidah. Sikat lidah secara lembut, hindari menggosok terlalu kuat. Hal ini penting karena bakteri juga dapat menumpuk di permukaan lidah dan menyebabkan bau mulut. Pembersihan yang menyeluruh akan membantu menjaga kesehatan mulut dan mencegah bau mulut.
Selain menjaga kebersihan, asupan cairan juga berperan penting dalam mencegah bau mulut. dr. Ngabila menekankan pentingnya minum air putih yang cukup, minimal dua liter atau delapan gelas per hari. "Mulut kering akibat kurang cairan dapat mengurangi produksi air liur. Air liur sangat penting untuk menjaga kelembapan rongga mulut dan memiliki fungsi sebagai pembersih alami yang mengandung antibakteri. Kurangnya air liur dapat menyebabkan mulut kering, bibir pecah-pecah, gigi berlubang, dan bau mulut," jelasnya.
Konsumsi buah dan sayur juga sangat dianjurkan. Tambahkan tiga sampai lima porsi buah dan sayur setiap hari ke dalam menu Anda, terutama yang kaya akan kandungan air seperti bayam, kale, jeruk, atau semangka. Asupan nutrisi ini membantu menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan dan turut berkontribusi dalam menjaga kesegaran nafas.
Perawatan Gigi yang Tepat
Terakhir, dr. Ngabila mengingatkan pentingnya perawatan gigi secara berkala. "Jangan lupa melakukan pemeriksaan ke dokter gigi jika ada keluhan gigi sebelumnya, misalnya gigi berlubang, untuk segera diobati," pesannya. Perawatan gigi yang tepat akan mencegah masalah gigi dan gusi yang dapat memicu bau mulut.
Dengan menerapkan kiat-kiat sederhana ini, diharapkan kita dapat menjalankan ibadah puasa dengan nyaman dan tetap menjaga kesegaran nafas sepanjang hari. Menjaga kesehatan mulut bukan hanya penting untuk kenyamanan pribadi, tetapi juga untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.