Waspada! Pola Buka Puasa Salah Picu Gigi Berlubang, Ini Kata Dokter Spesialis
Dokter spesialis konservasi gigi mengingatkan masyarakat untuk memperhatikan pola makan dan minum saat berbuka puasa guna mencegah gigi berlubang, anjurkan sikat gigi sebelum tidur.

Samarinda, 1 Maret 2024 (ANTARA) - Seorang dokter spesialis konservasi gigi di Rumah Sakit Samarinda Medika Citra, Kalimantan Timur, Ayu Rafania Atikah, memberikan peringatan penting terkait kesehatan gigi selama bulan Ramadan. Ia menekankan perlunya memperhatikan pola konsumsi makanan dan minuman saat berbuka puasa untuk mencegah masalah gigi berlubang. Peringatan ini disampaikannya di Samarinda, Sabtu lalu.
Menurut dr. Ayu, pilihan makanan dan minuman manis serta dingin yang sering menjadi favorit saat berbuka puasa, ternyata berpotensi menimbulkan masalah kesehatan gigi jika dikonsumsi secara berlebihan. Makanan manis cenderung lengket dan mudah menempel di permukaan gigi, sementara minuman dingin atau panas ekstrem dapat menyebabkan gigi sensitif. Oleh karena itu, penting untuk menjaga keseimbangan.
"Makanan dan minuman manis serta dingin memang sering menjadi pilihan saat berbuka puasa, namun perlu diingat bahwa konsumsi berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan gigi" ujar dr. Ayu Rafania Atikah.
Tips Jaga Kesehatan Gigi Saat Berbuka Puasa
Untuk mengurangi risiko gigi berlubang, dr. Ayu menyarankan beberapa langkah penting. Pertama, biasakan memulai berbuka puasa dengan air putih atau kurma, lalu lanjutkan dengan air putih setelah mengonsumsi makanan atau minuman manis dan dingin. Berkumur dengan air putih juga dianjurkan untuk membantu menjaga keseimbangan pH rongga mulut. Selain itu, penting untuk mengonsumsi makanan berserat, sayur, dan buah-buahan, tidak hanya untuk kesehatan gigi tetapi juga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan mulut secara menyeluruh. "Banyak orang berpikir bahwa sikat gigi cukup dilakukan pagi dan sore, padahal yang paling tepat adalah setelah sahur dan sebelum tidur malam," jelasnya. Hal ini dikarenakan proses pembentukan lubang gigi terjadi saat tidur, ketika produksi air liur berkurang dan bakteri berfermentasi.
Selain menyikat gigi, dr. Ayu juga menganjurkan penggunaan benang gigi secara rutin dan membersihkan lidah. Menjaga kebersihan mulut secara menyeluruh sangat penting untuk mencegah berbagai masalah gigi dan mulut.
Hindari Perubahan Suhu Ekstrem dan Kunyah Makanan dengan Benar
Dr. Ayu juga menyoroti pentingnya menghindari konsumsi makanan dan minuman dengan perbedaan suhu ekstrem yang terlalu dekat. Perubahan suhu yang drastis dapat menyebabkan gigi ngilu. Oleh karena itu, ia menganjurkan untuk memberikan jeda dengan air putih sebelum mengonsumsi minuman es setelah makanan panas.
"Perhatikan cara mengunyah makanan. Mengunyah dengan baik akan membantu proses pencernaan dan mengurangi risiko gigi berlubang. Hindari kebiasaan mengunyah hanya pada satu sisi mulut, karena dapat menyebabkan ketidakseimbangan tekanan pada gigi," pesan dr. Ayu.
Dengan mengunyah makanan secara merata, tekanan pada gigi akan terdistribusi secara seimbang, sehingga mengurangi risiko kerusakan gigi.
Konsultasi ke Dokter Gigi Sangat Penting
Terakhir, dr. Ayu menekankan pentingnya konsultasi rutin ke dokter gigi. "Jika mengalami masalah gigi, segera konsultasikan dengan dokter gigi untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Jangan menunda perawatan, karena masalah gigi yang tidak ditangani dapat menyebabkan komplikasi lebih lanjut," tutupnya.
Dengan menerapkan pola hidup sehat dan memperhatikan kebersihan gigi dan mulut, kita dapat mencegah berbagai masalah kesehatan gigi, khususnya selama bulan Ramadan. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter gigi jika mengalami keluhan.