Tools for Humanity Luncurkan Proof of Human: Teknologi Anti-AI untuk Keamanan Digital
Tools for Humanity meluncurkan Proof of Human, teknologi verifikasi identitas yang membedakan manusia dari AI tanpa mengorbankan privasi pengguna, kini hadir di Indonesia.
![Tools for Humanity Luncurkan Proof of Human: Teknologi Anti-AI untuk Keamanan Digital](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/12/000032.471-tools-for-humanity-luncurkan-proof-of-human-teknologi-anti-ai-untuk-keamanan-digital-1.jpg)
Jakarta, 11 Februari 2024 - Tools for Humanity, perusahaan teknologi yang didirikan oleh Sam Altman, Alex Blania, dan Max Novendstern, baru-baru ini meluncurkan terobosan teknologi yang diberi nama Proof of Human. Teknologi ini dirancang untuk memverifikasi dan membedakan manusia asli dari kecerdasan buatan (AI) tanpa memerlukan pengungkapan data pribadi. Inovasi ini diluncurkan melalui platform open source mereka yang bernama World.
World, yang bertujuan menjadi sistem keuangan publik dan keamanan identitas yang inklusif, kini hadir di Indonesia. Menurut Wafa Taftazani, General Manager Tools for Humanity Indonesia, "World adalah sistem yang memastikan kita semua, sebagai manusia, dapat membuktikan identitas kita di dunia online tanpa harus berbagi data pribadi."
Solusi untuk Keamanan Digital di Era AI
Di tengah maraknya teknologi AI dan potensi penyalahgunaannya, Proof of Human hadir sebagai solusi yang sangat relevan. Teknologi ini menjawab kebutuhan akan sistem verifikasi identitas yang aman, anonim, dan terpercaya, khususnya di Indonesia. Keunggulan utama Proof of Human terletak pada kemampuannya dalam memverifikasi identitas tanpa meminta atau menyimpan data pribadi pengguna seperti nama, alamat, NIK, atau tanggal lahir. Hal ini merupakan terobosan signifikan dalam menjaga privasi di dunia digital.
Wafa menambahkan, "Kami percaya dunia online seharusnya aman dan privat. Orang tidak perlu lagi memberikan data pribadinya. Dengan World ID, cukup untuk membuktikan bahwa pengguna adalah manusia asli, bukan bot atau AI."
Mengenal Orb: Teknologi di Balik Proof of Human
Proses verifikasi unik Proof of Human dilakukan melalui perangkat keras bernama Orb. Orb, yang berbentuk bulat, menggunakan neural network AI untuk memverifikasi identitas manusia melalui iris mata. Data iris mata kemudian dikonversi menjadi kode unik yang digunakan untuk verifikasi. Sistem ini sangat efektif dalam melindungi masyarakat dari berbagai ancaman digital, termasuk pencurian data pribadi dan penipuan deepfake.
Ekspansi Global dan Dampak Positif
Platform World dan teknologi Proof of Human telah hadir di lebih dari 20 negara. Indonesia menjadi negara terbaru di Asia Tenggara yang bergabung setelah Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Singapura, dan Filipina. Kehadiran Proof of Human di Indonesia diharapkan dapat meningkatkan keamanan digital dan melindungi masyarakat dari kejahatan siber yang semakin canggih. Dengan kemampuannya dalam membedakan manusia dari AI, Proof of Human berpotensi besar untuk menjadi standar baru dalam verifikasi identitas online.
Sistem ini menawarkan lapisan keamanan tambahan bagi berbagai aplikasi dan layanan online, mulai dari perbankan hingga media sosial. Dengan demikian, Proof of Human bukan hanya solusi untuk individu, tetapi juga untuk perusahaan dan organisasi yang membutuhkan sistem verifikasi identitas yang andal dan aman.
Kesimpulan
Proof of Human dari Tools for Humanity menawarkan pendekatan baru yang inovatif dalam verifikasi identitas online. Dengan fokus pada privasi dan keamanan, teknologi ini menjawab tantangan yang muncul di era AI. Kehadirannya di Indonesia menandai langkah penting dalam meningkatkan keamanan digital dan melindungi masyarakat dari ancaman siber. Dengan kemampuannya untuk membedakan manusia dari AI tanpa mengorbankan privasi, Proof of Human berpotensi untuk mengubah lanskap keamanan digital di masa depan.