Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
logo
LIVE
  • Auto
  • Dark Mode
  • Light Mode
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Lainnya
    • Ngakak
    • Merdeka
LIVE
  • Auto
  • Dark Mode
  • Light Mode
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Lainnya
HEADLINE HARI INI
  1. Lifestyle

Waspada! 'Lupa Kedip' Ancam Kesehatan Mata di Era Digital

Tingginya durasi menatap layar memicu fenomena 'lupa kedip' yang berbahaya bagi kesehatan mata; Dokter spesialis mata menyarankan latihan kedip dan istirahat rutin.

Sabtu, 22 Feb 2025 18:43:00
#planetantara
Copied!
Waspada! 'Lupa Kedip' Ancam Kesehatan Mata di Era Digital
Tingginya durasi menatap layar memicu fenomena 'lupa kedip' yang berbahaya bagi kesehatan mata; Dokter spesialis mata menyarankan latihan kedip dan istirahat rutin. (©© 2025 Antaranews)
ADVERTISEMENT

Di era digital yang serba cepat ini, masyarakat Indonesia, khususnya, menghabiskan waktu berjam-jam menatap layar perangkat digital. Laporan 'Revealing Average Screen Time Statistics' dari Backlinko pada 2024 menunjukkan rata-rata orang Indonesia menghabiskan waktu hingga 7 jam 38 menit per hari di depan layar. Hal ini menimbulkan kekhawatiran serius akan meningkatnya kasus 'lupa berkedip', sebuah fenomena yang berdampak negatif terhadap kesehatan mata.

Dokter spesialis mata lulusan Universitas Indonesia, Dr. dr. Nina Asrini Noor, SpM, mengungkapkan keprihatinannya. Beliau menjelaskan bahwa menatap layar secara terus menerus dapat mengurangi frekuensi berkedip secara signifikan. "Normalnya, seseorang berkedip belasan kali per menit, namun saat menatap layar, frekuensi ini bisa turun drastis hingga kurang dari lima kali per menit," ujar dr. Nina saat ditemui di Jakarta Eye Center (JEC) Kedoya, Jakarta Barat.

Dampak dari berkurangnya frekuensi berkedip ini sangat signifikan. Berkedip secara teratur berfungsi untuk memompa air mata dan mendistribusikan pelumasan secara merata di permukaan mata. Kurangnya berkedip menyebabkan mata tidak mendapatkan pelumasan yang cukup, yang pada akhirnya dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan mata.

Bahaya 'Lupa Kedip' dan Cara Pencegahannya

Menurut dr. Nina, konsekuensi dari 'lupa kedip' yang terus-menerus adalah munculnya gejala mata kering atau 'dry eye'. Kondisi ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan, bahkan gangguan penglihatan. Untuk mencegah hal tersebut, dr. Nina menganjurkan latihan sederhana yang disebut 'blinking exercise'. "Kelopak mata atas sama bawah bertemu sampai bisa terasa menutup sempurna, itu sebenarnya sudah cukup. Jadi bukan kedip-kedipan yang kelopak matanya tidak menutup sempurna," jelasnya.

Latihan ini direkomendasikan dilakukan setiap 15-20 menit sekali, dengan menutup mata sempurna selama 2-3 detik, kemudian diikuti dua kali kedipan normal. Selain latihan ini, dr. Nina juga menyarankan untuk mengurangi waktu menatap layar, menjaga hidrasi tubuh dengan minum cukup air, dan melakukan kompres hangat untuk meredakan gejala mata kering. Kompres dingin, menurutnya, lebih cocok untuk meredakan kelelahan mata.

"Sebenarnya kalau tujuannya spesifik untuk mata kering itu yang dianjurkan adalah hangat, tapi bukan berarti kompres dingin itu bakal memperberat ya, enggak begitu. Karena kompres dingin itu punya tujuan yang lain, misalnya mata lelah, itu bisa lebih relaks setelah dikompres dingin," tambah dr. Nina.

Pentingnya Konsultasi ke Dokter

Meskipun latihan dan tips di atas dapat membantu mencegah dan meredakan gejala mata kering, dr. Nina menekankan pentingnya berkonsultasi dengan dokter mata jika gejala berlanjut atau memburuk. Penanganan yang tepat dan profesional sangat penting untuk menjaga kesehatan mata jangka panjang.

Dengan memahami dampak negatif dari 'lupa kedip' dan menerapkan kebiasaan berkedip yang baik serta mengurangi waktu menatap layar, kita dapat melindungi kesehatan mata kita di era digital ini. Ingatlah bahwa kesehatan mata merupakan aset berharga yang perlu dijaga dengan baik.

Selain itu, penting untuk diingat bahwa menjaga kesehatan mata tidak hanya bergantung pada frekuensi berkedip, tetapi juga faktor-faktor lain seperti nutrisi, istirahat cukup, dan pemeriksaan mata secara berkala. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter mata jika mengalami keluhan pada mata.

Share
Copied!

Share

Better experience in portrait mode.
Image Saved!
Berita Terbaru
  • Meriahnya Perayaan HUT ke-80 RI: Dari Atraksi Iko Uwais, Jet Tempur, hingga Google Doodle Pacu Jalur
  • Semarak Peringatan HUT Ke-80 RI di Monas: 400 UMKM Meriahkan Pesta Rakyat, Jakarta Siaga Cuaca Ekstrem
  • Tragedi HUT ke-80 RI: Rangkuman Insiden Kriminal Jakarta, dari Anak Tewas hingga Jambret Kalung Emas
  • 1.500 Pohon Ditanam Satgas Yonif 521/DY: Wujud Nyata Pelestarian Alam di Papua Pegunungan Jelang HUT RI ke-80
  • Kualitas Udara Jakarta Tidak Sehat, Ternyata Ini Peringkatnya di Indonesia!
  • dokter spesialis mata
  • jaga kesehatan
  • kesehatan digital
  • kesehatan indonesia
  • kesehatan mata
  • konten ai
  • layar digital
  • lupa kedip
  • mata kering
  • #planetantara
  • screen time
  • tips kesehatan
Copied!
Artikel ini ditulis oleh
Redaksi Merdeka
Editor Redaksi Merdeka
R
Reporter
  • Redaksi Merdeka
Disclaimer

Artikel ini ditulis ulang menggunakan artificial intelligence (AI). Jika ada kesalahan dalam konten, mohon laporkan ke redaksi.

Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

ADVERTISEMENT
Topik Populer

Topik Populer

  • Viral
  • Timnas
  • Prabowo Subianto
  • Piala AFF 2024
  • PPN 12 persen
  • Irish Bela
Rekomendasi
  • google doodle

    Meriahnya Perayaan HUT ke-80 RI: Dari Atraksi Iko Uwais, Jet Tempur, hingga Google Doodle Pacu Jalur

    18 Agu 2025
  • antisipasi bencana

    Semarak Peringatan HUT Ke-80 RI di Monas: 400 UMKM Meriahkan Pesta Rakyat, Jakarta Siaga Cuaca Ekstrem

    18 Agu 2025
  • anak tewas

    Tragedi HUT ke-80 RI: Rangkuman Insiden Kriminal Jakarta, dari Anak Tewas hingga Jambret Kalung Emas

    18 Agu 2025
  • hut ri 80

    1.500 Pohon Ditanam Satgas Yonif 521/DY: Wujud Nyata Pelestarian Alam di Papua Pegunungan Jelang HUT RI ke-80

    18 Agu 2025
  • antara

    Kualitas Udara Jakarta Tidak Sehat, Ternyata Ini Peringkatnya di Indonesia!

    18 Agu 2025
ADVERTISEMENT
Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

  • Kurang dari 24 Jam, Polisi Ringkus Terduga Pelaku Premanisme di Tambora Jakarta Barat

    cctv 16 Agu 2025
  • Viral Mengamen hingga Tengah Malam, Dinsos DKI Lakukan Penertiban Pengamen Anak Secara Persuasif

    Dinsos DKI 12 Agu 2025
  • Bikin Heboh! Wakil Menteri Ketenagakerjaan Tampil dengan Kaus One Piece Dukung Buruh Mogok, Simbol Perlawanan Ketidakadilan?

    Bendera Bajak Laut 8 Agu 2025
  • Viral Minta Rp100 Ribu, Juru Parkir Liar Tanah Abang Ditangkap Polisi

    hukum 30 Jul 2025
  • Kurang dari 24 Jam! Polisi Tangkap Dua Pencuri Tas Kereta di Tambora, Korban Rugi Rp10 Juta

    cctv 29 Jul 2025
logo
Kontak Tentang Kami Redaksi Pedoman Media Siber Metodologi Riset Workstation Disclaimer Syarat & Ketentuan Privacy Kode Etik Sitemap
  • Kapanlagi.com
  • Otosia
  • Liputan6
  • Fimela
  • Bola.net
  • Brilio
  • Bola.com
  • Merdeka
Connect with us

Copyright © 2025 merdeka.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.