1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. METRO

4 Fakta mengerikan kecelakaan maut di Bumiayu, kesaksian pedagang siomay yang selamat

Penulis : Moana

21 Mei 2018 13:14

Terjadi kecelakaan maut di Bumiayu

Planet Merdeka - Pada Minggu (20/05/2018), kemarin negeri ini kembali diguncang kabar duka. Setelah seminggu sebelumnya terjadi bom bunuh diri di Surabaya, kini musibah kembali menyelimuti Indonesia. Kecelakaan maut terjadi di Desan Jatisawit, Kecamatan Bumiayu, Brebes, Jawa Tengah, sekitar pukul 16.30 WIB. 

Kabar tersebut pastinya membuat semua orang berduka, karena korban yang berjatuhan akibat kecelakaan ini cukup banyak. Satu unit truk mengalami rem blong dan menabrak beberapa bangunan rumah. Petugas Kantor Damkar Bumiayu, Hadinata yang turut mengevakuasi korban, mengatakan bahwa sebuah truk yang membawa gula itu menabrak sekitar empat bangunan dan 16 sepeda motor dan juga satu mobil.

Berikut fakta-fakta kecelakaan di Bumiayu pada Minggu, 20 Mei 2018 kemarin. 

2 dari 5 halaman

1. Kronologi kejadian

Kecelakaan maut ini mengakibatkan 11 orang meninggal dunia. Diketahui kronologi kejadian ini bermula dari truk tronton dengan nomor plat H1996CZ menabrak beberapa bangunan, rumah, sepeda motor, dan mobil yang ada di depannya.

Truk tersebut melaju dari arah Purwokerto ke Jakarta. Sang sopir pun saat ini dalam kondisi koma dan masih dalam perawatan intensif di rumah sakit karena sekujur tubuhnya mengalami luka yang cukup parah. Sopir ini berinisial PD yang merupakan warga Karangtengah, Kecamatan Sampang, Kabupaten Cilacap.

"Saat kendaraan melintas di flyover Kretek, masih dalam kondisi normal. Saat melintas di Desa Jatisawit atau dalam kota (Bumiayu), truk diduga mengalami rem blong," ungkap Kanit Laka Polres Brebes, Iptu Budi Supartoyo menerangkan kronologi kecelakaannya.

Kondisi jalan tempat kecelakaan terjadi memang menurun. Saat itu rem truk tidak berfungsi, kemudian sopir diduga tak bisa mengendalikan kendaraannya. Sehingga truk pun oleng terlebih dahulu sebelum akhirnya menabrak beberapa kendaraan lain dan bangunan rumah.

"Sopir akhirnya banting setir ke kiri tapi kendaraan terus melaju. Truk kemudian menabrak satu mobil, 13 sepeda motor, dan tujuh rumah di RT 3 RW 5 Desa Jatisawit," jelasnya.

Sekira pukul 19.30 WIB, polisi berhasil mengevakuasi bangkai truk tronton dari jalan.
3 dari 5 halaman

2. Korban yang berjatuhan

Iptu Budi Supartoyo mengatakan bahwa pihaknya telah mencatat ada 11 orang korban yang meninggal seketika di tempat kejadian perkara. Selain korban meninggal, ada juga 10 korban yang mengalami luka baik luka ringan maupun berat.

"Kami belum bisa mengatakan yang berat berapa yang ringan berapa. Ini masih kami data," jelas Iptu Budi Supartoyo saat berada di depan kamar jenazah RSUD Bumiayu.

Pihak kepolisian juga saat itu masih terus mendata kerusakan dan kerugian materil seperti kerusakan kendaraan dan bangunan. Korban meninggal dibawa ke RSUD Bumiayu sedangkan untuk korban yang mengalami luka-luka dibawa ke RS Alam Medica dan RS Siti Aminah Muhammadiyah.
4 dari 5 halaman

3. Kesaksian pedagang siomay yang lolos dari maut

Seorang korban yang mengalami luka ringan, yakni Rudi Hartono (43) bersyukur dirinya selamat dari insiden maut tersebut. Ia mengalami luka di tangan, kaki, dan pelipis kiri. Diketahui, saat kejadian, Rudi tengah mendorong gerobak siomaynya di pinggir jalan. Ia mendorong gerobak dari sisi kiri belakang. Saat kejadian, truk yang melaju kencang tanpa terkendali tersebut hanya menabrak gerobak yang ia dorong, sedangkan Rudi sendiri terpental.

"Saat melihat ke belakang, truk sudah berada di belakang saya sekitar 3 meter. Kemudian menabrak gerobak, saya pun terpental," kata Rudi.

Namun, nasib nasib nahas justtu dialami temannya yang sama-sama seorang pedagang siomay, yang bernama Roni (48). Sahabat Rudi itu tewas seketika dalam kecelakaan tersebut.

"Saat mendorong gerobak, Roni berada di depan saya. Setelah menabrak gerobak saya, truk menabrak Roni beserta gerobak siomaynya," jelasnya.

Rudi juga mengungkapkan bahwa kecelakaan tersebut terjadi begitu cepat. Truk melaju kencang hingga menabrak dan menghancurkan gerobaknya.

"Dari belakang ada yang teriak, 'Awas ada truk.' Saya menengok, tiba-tiba truk langsung menabrak (gerobak) karena jaraknya sudah dekat," imbuhnya.
5 dari 5 halaman

4. Beda nasib dua sopir yang terlibat kecelakaan

Diketahui, sopir truk saat ini masih mendapatkan penanganan intensif di rumah sakit.

"Sopir truk mengalami luka-luka parah. Saat ini tengah dirawat di rumah sakit," kata Iptu Budi Supartoyo, Minggu (20/5/2018) malam.

Iptu Budi menjelaskan bahwa PD masih belum bisa dimintai keterangan karena luka-luka yang dialaminya. Ia juga tidak memberi keterangan rumah sakit tempat sang sopir dirawat. Bukan hanya itu, Budi juga tak menyatakan secara jelas jumlah orang yang berada di dalam truk saat kejadian.

Selain truk yang dikendarai PD, ada mobil lain yang terlibat dalam kecelakaan ini. Mobil Calya berpelat nomor E1085RE. Mobil yang dikendarai Rasidin (38) tersebut dihantam keras oleh truk sehingga bodi kanan mobil mengalami penyok. Namun, pengemudi yang berasal dari Desa Wanggup Kec/Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, itu hanya mengalami luka ringan. Meskipun kondisi mobilnya yang ditabrak mengalami kerusakan parah.

"Pengemudi mobil yang ditabrak truk itu luka ringan. Sudah mendapat penanganan medis," terang Iptu Budi.
  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : moana

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya