1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. METRO

Kisah Haru 6 Anggota Paskibraka Indonesia yang Meninggal Dunia

Penulis : Queen

18 Agustus 2017 12:43

Belum sempat menyelesaikan tugasnya, namun ajal lebih dulu datang menjemput.

Planet Merdeka - Terpilih menjadi Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) untuk peringatan Hari Kemedekaan Indonesia merupakan sebuah kebanggaan tersendiri bagi diri sendiri dan orangtua. Pasalnya, selain menjadi pusat perhatian, peluang menjadi Paskibra sangat kecil lantaran hanya untuk moment sekali dalam setahun serta melalui proses seleksi yang sangat ketat. Namun, di balik kebanggaan itu, tak sedikit berbuah kabar duka.

Pasalnya, ada yang belum sempat menyelesaikan tugasnya, namun ajal lebih dulu datang menjemput. Ada pula yang baru saja menyelesaikan tugasnya, ajal juga langsung datang menjemput. Paskibra di Luwu Timur, Sulawesi Selatan bernama Aritya Syamsuddin menjadi satu contoh Paskibra yang belum menuntaskan tugasnya, namun ajal lebih dulu datang menjemput.

Dia mengembuskan nafas terakhir, Selasa (15/8/2017), di RSUD I Lagaligo Jl Sangkurwira, Desa Bawalipu, Kecamatan Wotu, Luwu Timur, atau dua hari jelang peringatan HUT Kemerdekaan RI. Aritya meninggal dunia pada usia 16 tahun karena sakit. Tak hanya Aritya, namun ada pula Paskibra lain meninggal jelang menuntaskan tugasnya. Siapa saja mereka? Berikut daftarnya:

2 dari 8 halaman

1. Agung Zainal Abidin

Anggota Paskibra Kecamatan Serai Serumpun, Jambi, Agung Zainal Abidin (16), meninggal dunia usai upacara penurunan bendera, Rabu (17/8/2016). Usai melakukan penurunan bendera, dia tiba-tiba mengeluh sakit, diduga karena kelelahan. Zainal sempat dibawa ke puskesmas, tetapi nyawanya tak tertolong. Dia menghembuskan nafas terakhir dalam perjalanan menuju RS Tebo setelah mendapat perawatan di puskesmas.

3 dari 8 halaman

2. Kristian Natalis Luis

Anggota Paskibra Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur bernama Kristian Natalis Luis (16) meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas di Jalan Negara Maumere-Paga tepatnya di Napung Langir, Desa Tebuk, Kecamatan Nita, Selasa (12/8/2014). Kecelakaan bermula saat korban bersama temannya bernama Yoseph Ronaldo (16) mengendarai sepeda motor Yamaha Mio tanpa plat nomor polisi. Dia hendak pergi ke tempat latihan Paskibra di Nita. Dalam perjanan, sepeda motornya menabrak truk bernomor polisi EB 2411 AB yang dikemudikan Fransiskus Saverius (35) warga Koja Mota, Desa Nirangkliung, Kecamatan Nita, yang datang dari arah berlawanan. Akibatnya korban menghembuskan nafas terakhir di lokasi kejadian.
4 dari 8 halaman

3. Ramdani

Calon anggota pasukan Paskibraka Kabupaten Garut, Jawa Barat, Ramdani (17) meninggal dunia di halaman rumah dinas Bupati Garut, Kamis (2/4/2009). Peristiwa tersebut terjadi saat pemberian ucapan selamat kepada 60 orang yang lolos menjadi calon anggota Paskibraka, dari jumlah peserta seleksi sebanyak 233 orang yang berasal dari SMA/SMK se-Kabupaten Garut. Menurut Ketua Purna Paskibraka Indonesia Kabupaten Garut, Cecep Syafa'atul Barkah, kematian siswa kelas XI SMK Cilawu tersebut, diduga akibat luapan emosi kegembiran. Dugaan tersebut, tambah Cecep, diperkuat dengan kondisi almarhum yang saat itu dalam keadaan sehat.
5 dari 8 halaman

4. Imam Rianto

Minggu (23/8/2015) sekitar pukul 12.00 WIB, menjadi hari yang buruk bagi anggota Paskibra Kecamatan Kerkap, Bengkulu Utara, Bengkulu bernama Imam Rianto (17). Pemuda ini tewas tenggelam saat mandi di air terjun Desa Batu Roto, Kecamatan Kerkap. Awalnya, korban dan belasan temannya mengunjungi air terjun Batu Roto untuk liburan. Sesampainya di air terjun, korban dan sebagian temannya mandi di air terjun tersebut. Tidak berselang lama, korban yang terpisah dengan temannya terlihat terseret air dan tenggelam.
6 dari 8 halaman

5. Aknes Yuriko

Anggota Paskibra Kota Palu, Sulawesi Tengah bernama Aknes Yuriko juga dikabarkan meninggal dunia. Dia menghembuskan nafas terakhir, Senin (14/8/2017) sekitar pukul 20.30 di RSUD Undata Palu. Aknes meninggal hanya berselang dua hari setelah merayakan ulang tahun ke-16. Saat terbaring di rumah sakit, Aknes masih sempat mengunggah status melalui akun Facebooknya, 23 Juli 2017. Saat itu Aknes sempat menuliskan kerinduannya untuk kembali berlatih bersama rekan-rekannya.

7 dari 8 halaman

6. Aritya

Almarhumah Aritya adalah anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Kecamatan Mangkutana, Luwu Timur. Dia menghembuskan nafas terakhir, Selasa (15/8/2017), sekitar pukul 01.30 WITA, di RSUD I Lagaligo, Jl Sangkurwira, Desa Bawalipu, Kecamatan Wotu, Luwu Timur. Putri dari Syamsudin Losong tersebut, sebelumnya dirawat di rumah sakit selama 2 malam karena sesak nafas dan batuk. Syamsudin mengatakan, jelang kepergiannya, Aritya meminta dibelikan sepatu warna hitam untuk digunakan dalam menjalankan tugas Paskibra. Sepatu tersebut ia minta saat dirawat di ruang B6 RSUD I Lagaligo. Keluarga pun menuruti dan membelikan Aritya sepatu, lalu dibawa ke kamar tempatnya dirawat.

8 dari 8 halaman

Selamat jalan, terima kasih atas jasa dan pengabdianmu.


Sumber.
  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : queen

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya