Bocah Korban Bullying Cium Kaki di Bekasi Trauma, Beredar Video Pelaku Minta Maaf
Penulis : Ronz
28 Juli 2020 15:52
Bocah korban tak mau keluar dari rumah.
Planet Merdeka - DS, Siswi SMK korban aksi perundungan atau bullying di Kabupaten Bekasi mengalami trauma. Ibu dari DS mengaku, anaknya tak mau keluar dari rumah sejak video perundungan viral di media sosial pada Senin (27/07/2020).
Sementara itu, Komisioner Bimbingan Konseling Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kabupaten Bekasi, Wulan Mayasari mengatakan, pihaknya akan memberi trauma healing kepada korban agar pulih kembali.
Sebelumnya, beredar video di media sosial menampilkan seorang pelajar berkerudung hitam berbaju biru tengah jongkok menunduk. Dalam video tampak perekam video memarahi perempuan berkerudung itu.
Mencium kaki perekam video
Video yang beredar menyebutkan pelajar tersebut ialah pelajar SMK Pusaka Nusatara 2, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. Perekam video itu terlihat mengarahkan kakinya ke wajah korban meminta untuk dielus kakinya.Permintaan itu dituruti korban. Setelah itu, korban disuruh untuk mencium kaki perekam video tersebut.
Korban yang tampak menahan tangis langsung mencium kaki pelaku berkali-kali. Melihat korban mencium kakinya, perekam video itu tertawa puas.
Kemudian, video lain menampilkan korban yang sedang duduk di atas motor. Perekam video tampak menarik baju korban hingga terperosok. Perekam video itu bahkan menendang korban sambil memberi peringatan ke korban.
Pelaku meminta maaf
Video permintaan maaf terduga pelaku perundungan seorang pelajar di Tambun, Bekasi viral di media sosial.Setelah video perundungan itu viral, terduga pelaku berinisial S meminta maaf.
"Selamat malam, saya S di sini saya mau klarifikasi tentang video yang beredar," ucap S.
"Sebelumnya saya minta maaf atas kejadian di video tersebut," imbuhnya.
S mengaku pelaku perundungan di video tersebut bukanlah dirinya. Menurut pengakuannya ada orang tak bertanggung jawab yang telah mengedit video yang merekam aksi bully itu.
"Saya tidak melakukan tindakan apapun, kalaupun ada video orang merubah orang menjadi wajah saya, itu adalah perbuatan orang yang tidak bertanggung jawab," ujar S.
"Demikian saya sampaikan klarifikasi ini," imbuhnya.
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : imron
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Ibu Norma Risma Sumpahi Anaknya Susah Melahirkan karena Tak Ingin Pisah Rumah dengan Menantu
30 Desember 2022 10:15 -
Staff RS Syok Lihat Rekaman CCTV, Terima Pasien Sudah Meninggal
23 Desember 2022 08:43 -
Hanya Luka Tembak!, Ahli Forensik Pastikan Tidak Ada Penyiksaan
20 Desember 2022 13:58 -
Menguak Fakta Baru Rekaman CCTV, Kronologi Jelang Penembakan Brigadir J
1 Agustus 2022 09:51
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.