1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. METRO

Dikerangkeng Hingga Jarinya Habis Dimakan Sendiri, Ini Fakta Kasus Wanita Kanibal di Kediri

Penulis : Queen

19 April 2019 12:50

Kanibalisme di Indonesia

Planet Merdeka - Praktek kanibalisme di Indonesia sempat menjadi tradisi di suku-suku terdahulu. Dikutip dari buku The Head Hunters Borneo, penulis itu menemukan satu suku yang pernah memiliki tradisi memakan orang yang paling di benci di sekitarnya. Kini tradisi kanibalisme tersebut sudah menghilang.

2 dari 9 halaman

Wanita di Indonesia memakan dirinya sendiri

Namun baru saja heboh adanya temuan kasus seorang wanita yang kanibal hingga jadi sorotan. Dilansir dari Surya, ada seorang wanita di Kediri yang diketahui kanibal dengan cara memakan anggota tubuhnya sendiri.
3 dari 9 halaman

Sosok wanita tersebut

Wanita tersebut diketahui bernama WF(29) yang merupakan warga desa Ngadi, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri. Banyak fakta terungkap di balik kasus wanita kanibal di Kediri tersebut.
4 dari 9 halaman

5 fakta soal Wanita di Kediri

Berikut lima fakta soal kasus wanita kanibal di Kediri yang jadi sorotan saat ini:
5 dari 9 halaman

1. Memakan jarinya sendiri hingga habis

WF diketahui sering menggigit jari-jarinya sendiri. Bahkan akibat kebiasaannya itu kini jari-jari di tangan kirinya sudah habis. Tangan kirinya nampak dibalut perban karena telapak yang terluka.
6 dari 9 halaman

2. Hanya tinggal bersama neneknya

WF (29), wanita yang memakan jari-jarinya sendiri tinggal bersama neneknya, MJ (65). Orang tua diakui sangat jarang untuk menjenguk mereka berdua.
7 dari 9 halaman

3. Menderita gangguan jiwa

WF menjadi kanibal karena menderita gangguan jiwa. Ia selalu mengigiti jari-jarinya tiap kali gangguan jiwanya kambuh. Dewan Kesehatan Rakyat Jawa Timur bahkan sampai meminta agar kasus Wiji bisa segera ditangani.

"Petugas Kesehatan di Kabupaten Kediri seharusnya bisa lebih memberikan perhatikan kepada Wiji, pasien jiwa yang memakan jarinya," harap Arif Witanto, Koordinator DKR Jatim. Arif mengatakan kalau para petugas seharusnya juga melakukan jemput bola kepada pasien dan tidak hanya menunggu laporan.
8 dari 9 halaman

4. Sering di kerangkeng agar tidak menyakiti diri sendiri

Arif Witanto juga menyarankan agar WF bisa secepatnya mendapatkan perawatan yang lebih intensif. Pihak keluarga tidak pernah memberikan obat penenang apapun kepada WF. Jika gangguan jiwa WF kumat, biasanya hanya dimasukkan kedalam kerangkeng.
9 dari 9 halaman

5. Luka di bagian tubuh yang dimakan WF sudah mulai membusuk

Kondisi WF kini semakin memprihatinkan. Jari-jari di tangan kirinya sudah habis dimakan dan hanya tersisa telapaknya. Sementara di tangan kanannya, beberapa jari sudah tinggal setengah. Kini luka-luka tersebut sudah berbau. Kabarnya, sang nenek hanya mampu memberikan perawatan berupa perban dan cairan revanol di luka-luka WF.
  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : queen

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya