Driver Ajak Sesama Driver Online Fokus Bekerja Setelah Tarif Dinaikkan
Penulis : Ronin Alkaf
12 September 2022 21:47
Mengisi kegiatan positif akan jauh lebih baik.
Planet Merdeka - Aksi demo yang dilakukan sejumlah driver setelah Kementerian Perhubungan menaikkan tarif, dinilai tidak tepat. Sejumlah driver menilai, akan lebih baik para driver tetap fokus untuk bekerja.
Harsono (41) pengemudi Gocar yang sudah setahun lebih menjadi driver, mengatakan, disaat situasi seperti ini, sebaiknya driver fokus saja untuk bekerja.
Mengisi kegiatan positif akan jauh lebih baik, ketimbang melakukan demo, apalagi tarif sudah dinaikkan.
"Tarif sudah dinaikan, walaupun tak begitu besar. Kita bersyukur tarif sudah naik, kita jadikan kenaikan tarif ini sebagai penyemangat kerja," ungkap Harsono, saat ditemui wartawan, Senin sore, (12/9).
Di sisi lain, ia berpendapat sebaiknya teman teman driver lain, yang melakukan demonstrasi, seperti dilakukan di sejumlah titik pada hari ini, agar bisa lebih tertib karena imbas dari demo tersebut akan membuat kemacetan dan bikin susah sesama driver juga.
Adanya perhatian dari pemerintah dan perusahaan.
Sementara itu, Abdul Rozak (43), salah satu driver Maxim yang menarik ojol di kawasan Petukangan, Jakarta Selatan, mengatakan dengan adanya kenaikan tarif membuat ia lebih bersemangat.Kata dia, melihat adanya kenaikan tarif untuk driver adalah bukti adanya perhatian dari pemerintah dan perusahaan kepada mitra.
"Gak perlu-lah demo, bikin macet dan orderan juga anyep karena konsumen jadi takut sama kita," ujarnya.
Rozak berharap, kenaikan tarif ini dapat mengkompensasi kenaikan biaya hidup yang merupakan dampak dari kenaikan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang diikuti dengan kenaikan harga bahan pokok lainnya.
“Selaku driver saya bersyukur karena kenaikan tarif ini akan berdampak dengan bertambahnya jumlah pendapatan saya. Tapi di lain sisi, pasti akan sedikit memberatkan pelanggan karena akan mengeluarkan ongkos lebih besar dari sebelumnya untuk menggunakan layanan ojol. Semoga ini tidak berdampak terhadap jumlah order kami di lapangan," ungkapnya.
Sebelumnya sejumlah driver melakukan demo, antara lain di depan Kantor Grab Indonesia yang lama, Gama Tower, Jakarta Selatan dan kantor Gojek, Pasar Raya, Blok M, Jakarta Selatan.
Massa aksi sempat ricuh dan membuat gerbang depan Gama Tower ambruk pada pukul 11.04 WIB. Sementara di Pasar Raya, para pendemo juga sempat ricuh. Kericuhan terjadi saat massa aksi yang menyampaikan pendapat sejak pukul 13.00 WIB mendesak masuk ke kantor Gojek.[*Ron]
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : ronin-alkaf
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Ibu Norma Risma Sumpahi Anaknya Susah Melahirkan karena Tak Ingin Pisah Rumah dengan Menantu
30 Desember 2022 10:15 -
Staff RS Syok Lihat Rekaman CCTV, Terima Pasien Sudah Meninggal
23 Desember 2022 08:43 -
Hanya Luka Tembak!, Ahli Forensik Pastikan Tidak Ada Penyiksaan
20 Desember 2022 13:58 -
Menguak Fakta Baru Rekaman CCTV, Kronologi Jelang Penembakan Brigadir J
1 Agustus 2022 09:51
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.