1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. METRO

Dua orang kakak beradik tega habisi nyawa ayahnya gara-gara hal ini

Penulis : Moana

28 Februari 2019 12:20

Kakak beradik habisi nyawa ayahnya

Peristiwa pembunuhan kembali terjadi. Kali ini peristiwa sadis itu terjadi di wilayah Padang Lawas, Sumatera Utara. 

Dua orang kakak beradik membunuh ayahnya. Suhad (58) meregang nyawa di tangan dua putranya. Yang satu merupakan anak kandungnya berinisial FFM (16) dan satu anak tiri inisial TH (21).

2 dari 8 halaman

Ditemukan di kebun karet

Jasad Suhad ditemukan pertama kali oleh warga Sosopan, Padang Lawas pada Senin (25/2/2019).

Saat ditemukan, Suhat dalam posisi tergeletak dengan luka di kepala di kebun karet tepatnya di wilayah Desa Simartolu, Kecamatan Sosopan.


3 dari 8 halaman

Ditemukan luka bacok

Awalnya mayat tersebut ditemukan oleh Nasib, seorang warga setempat yang hendak ke kebun. Mengetahui hal itu, Nasib pun langsung lari ke desa untuk melaporkan kejadian tersebut kepada Kepala Desa.Mengetahui informasi tersebut, pihak Kepala Desa langsung menelepon kepolisian dan Koramil 07/ Sosopan. Mereka pun kemudian bersama-sama menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP). Mendapati itu, Pihak Kepolisian, Babinsa dan masyarakat mengevakuasi mayat menuju puskesmas Sosopan. Saat diperiksa terdapat luka bacok di kepala bagian belakang.
4 dari 8 halaman

Kedua pelaku sudah diserahkan ke Polres

Pihak kepolisian pun kemudian menyelidiki pelaku pembunuhan Suhad tersebut. Kapolsek Sosopan AKP Jamaluddin Nasution menyebutkan, Suhad diduga dibunuh dua anaknya FFM dan TH. “Sudah kita serahkan ke Polres. Dan motifnya diduga ini dendam anak-anaknya,” sebut AKP Jamaluddin.
5 dari 8 halaman

FFM mencuri uang milik Suhad untuk ibunya

Dua putra Suhad membunuh ayah mereka lantaran tak tahan melihat ibunya selalu mendapatkan kekerasan dalam rumah tangga terus menerus. Dari keterangan yang digali dikatakan Kasat Reskrim AKP Antonius Alexander Piliang, motifnya dendam anak yang tak tega melihat ibu mereka kerap diperlakukan kasar oleh korban. Emosi korban sempat memuncak saat FFM ketahuan mengambil uang miliknya di rumahnya yang berada di Sosopan Julu. Rencana FFM, uang itu untuk belanja ibunya yang kini menetap di Sipirok Kabupaten Tapsel. Mengetahui itu, korban mengikuti FFH ke Sipirok. Di situ sempat terjadi percekcokan hingga keluar ucapan bahwa Suhad akan membunuh anak-anaknya.
6 dari 8 halaman

Dipukul dengan kayu alu

Pada Minggu malam, Suhad pun akhirnya pulang ke rumahnya. Dan ternyata kepulangan Suhat itu diam-diam diikuti oleh kedua anaknya tersebut. Tepat dini hari, kedua anaknya memanggil Suhad, lalu memukulnya dengan kayu alu, yang sudah disiapkan sejak awal. Mayat korban baru diketahui warga pada siang. Selanjutnya warga memberi kabar ke pihak keluarganya di Sipirok.
7 dari 8 halaman

FFM datang melayat bersama ibunya

AKP Antonius mengatakan bahwa saat FFM dan ibunya melayat, saat itulah kemudian pelaku ditangkap oleh pihak kepolisian. Sementara sang kakak TH ditangkap di tempat berbeda. “Saat ibunya dan anak kandungnya ini datang (melayat) itu, FFM langsung ditahan. Sementara si TH kita tangkap di Kayu Ombun Kecamatan Psp Utara Kota Padangsidimpuan,” jelas AKP Antonius.
8 dari 8 halaman

Dijerat pasal 340 dan 338 KUHP

Sementara itu disaat bersamaan, pihak reskrim masih menunggu tersangka FFM dari Sosopan. Dan saat ini TH sudah ditahan. Atas perbuatannya itu FFM dan TH dijerat dengan pasal 340 dan 338 KUHP. “Keduanya kenakan pasal 340 dan 338, ini kita masih menunggu anaknya (FFM) satu lagi,” tukas Kasat.
  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : moana

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya