1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. METRO

Fakta-fakta Dibalik Calon Pengantin yang Ditemukan Tewas Tergantung di Aceh

Penulis : Moana

23 Agustus 2019 15:38

Seorang wanita ditemukan tewas tergantung

Rabu (21/08/2019) siang, warga Lorong Tgk Diteupin Dusun Puklat, Gampong Meunasah Papeun, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Aceh Besar digegerkan dengan penemuan seorang wanita yang tewas tergantung di kusen pintu kamar rumah kontrakannya.

Korban diketahui bernama Lia Yulrifa (25). Atas peristiwa tersebut, beredar pula di grup WhatsApp serta media sosial yang diduga milik Lia. Lia ditemukan meniggal dunia dua hari sebelum pernikahannya pada Jumat (23/09/2019) hari ini.

2 dari 13 halaman

Ditemukan surat dan beredar di grup WhatsApp

Dari foto yang beredar diketahui bahwa surat itu berisi sebuah kata-kata yang diduga ditulis oleh Lia. Surat itu diduga menjadi pesan terakhirnya. Surat itu ditemukan tak jauh dari Lia tergantung dan tewas. Ketika ditemukan, kondisi leher Lia terjerat dengan jilbab yang terikat di bagian kusen pintu kamarnya. Dan berikut isi surat tersebut:

“Mama Maafin Lia. Lia Sudah Buntu Jalannya. Lia Rasa ini adalah jalan satu-satunya untuk menebus kesalahan yang ada pada Bang Hendra. Lia sudah ingkar janji sama mama dan Bang Hendra. Maafin Lia Ma, Ayah, Adek kakak Eza. Lia sayang kali sama mama, ayah dan adek Lia, tapi Lia belum bisa membahagiakan kalian. Maaf,” isi surat tersebut.
3 dari 13 halaman

Pihak kepolisian belum berani berkomentar

Sementara itu, pihak Polres Banda Aceh, sang Kapolres Kombes Pol Trisno Riyanto SH melalui Kapolsek Krueng Barona Jaya, Iptu M Hasan mengatakan bahwa surat itu ditemukan di lokasi mahasiswi asal Aceh tersebut ditemukan tewas. Di lokasi itu juga ditemukan bolpoin yang diduga digunakan oleh korban untuk menulis surat tersebut.

Namun, hingga kini Hasan masih belum berani berkomentar terlalu jauh tentang isi surat tersebut. Demikian pula dengan sosok yang menulis surat itu.
4 dari 13 halaman

Akan menikah pada hari Jumat (23/08/2019)

Sementara itu, seorang saksi, Putri Eliza (19), ia adalah orang pertama yang mengetahui Lia tergantung. Dan diketahui bahwa ternyata korban akan menikah pada 23 Agustus 2019 atau pada hari Jumat besok.

Meski demikian, pihak kepolisian masih belum bisa memberikan keterangan pasti tentang surat yang ditemukan itu apakah memiliki kaitan dengan rencana pernikahan korban.
5 dari 13 halaman

Calon suami berstatus duda tetapi tertulis beristri

Lia rencananya akan menikah dengan seorang pria bernama Hendrawan Sofyan. Foto rekomendasi pernikahannya pun beredar di media sosial. Surat tersebut dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama (KUA) Luengbata, Banda Aceh pada 14 Agustus 2019 lalu.

Dalam surat rekomendasi tersebut diketahui bahwa status Lia masih perawan. Sementara itu, sang calon suami, Hendra, sudah beristri. Namun, terkait apa yang tertulis dalam surat tersebut, Kepala KUA Luengbata, H Manshur SAg mengatakan bahwa Hendra adalah seorang duda. Menurut Manshur, Hendra sudah bercerai dari istrinya sejak 24 November 2017 lalu.

"Tetapi hal terpenting yang perlu kami luruskan agar tidak terjadi fitnah, bahwa di dalam surat rekomendasi nikah itu, status pernikahan Hendrawan Sofyan, tertulis beristri. Padahal yang benar Hendrawan sudah menyandang status duda, sejak 24 November 2017 lalu," sebut Manshur sembari menunjukkan kopiah akta cerai Hendra dengan mantan istrinya, 24 November 2017.
6 dari 13 halaman

Tertulis beristri

Hal tersebut diduga lantaran Hendra tak memperbarui identitasnya atau melaporkan status dudanya ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil). Sehingga pada saat KUA mengeluarkan surat rekomendasi nikah itu, data yang keluar di surat rekomendasi nikah itu tetap beristri.

"Semuanya kan sudah sistem online, sehingga setiap data lama yang belum diupgrade atau dilaporkan pembaharuannya, maka data yang ada di Disducapil yakni status pernikahan Hendrawan Sofyan sudah beristri, maka secara otomatis saat kami keluarkan surat rekomendasi itu akan keluar sudah beristri, karena belum diperbaharui. Padahal Hendrawan, calon suami Lia Yulrifa sudah berstatus duda sejak 24 November 2017 dan sudah berkekuatan hukum tetap," jelas Manshur.
7 dari 13 halaman

Terlihat harmonis

Sebelum ditemukan meninggal gantung diri, Lia bersama calon suami baru saja mengikuti bimbingan calon pengantin (catin) linto dan dara baro, di KUA Luengbata, Banda Aceh. Hal tersebut diungkapkan oleh Manshur. Ketika datang, menurut Manshur keduanya terlihat harmonis.

“Artinya, kalau tidak harmonis, mereka mungkin akan jalan sendiri-sendiri. Tapi, saat itu mereka datang bersama, begitu juga saat pulang setelah selesai bimbingan catin,” ujarnya.
8 dari 13 halaman

Kaget dengar kabar tentang kematian Lia

Manshur pun kaget setelah mendengar kabar bahwa Lia meninggal dunia, dua hari sebelum pasangan ini menikah.

"Makanya saya kaget begitu mendapat kabar, dara baro yang baru kami bimbing dua hari lalu itu meninggal tergantung,” kata Manshur.
9 dari 13 halaman

Harusnya jalani bimbingan di daerahnya

Manshur mengatakan bahwa Lia dan Hendra dibimbing oleh Ustaz Abdul Hadi. Ustaz Abdul Hadi pun menuturkan bahwa seharusnya pasangan ini melakukan bimbingan di Nagan Raya namun karena alasan agar tak repot maka mereka melakukan bimbingan disana.

“Seharusnya dara baro (Lia Yulrifa) itu bimbingan di daerahnya sendiri di Nagan Raya. Tetapi, karena Hendra, calon suaminya itu meminta agar dibimbing sekalian di KUA Luengbata, dengan alasan nanti tidak repot-repot lagi saat tiba di Nagan Raya, sehingga bimbingan pun kami lakukan,” tambah Ustaz Abdul Hadi.

10 dari 13 halaman

Wajah Lia terlihat sedih

Ustaz Abdul Hadi menerangkan, dalam bimbingan catin tersebut dibahas materi secara umum. Hanya saja saat dikupas tentang keridhaan, wajah almarhum Lia, terlihat agak sedih, begitu pula halnya dengan calon suaminya Hendra.

“Tapi, saya pikir itu adalah hal lazim dan biasa untuk para calon pengantin yang akan menikah. Saya juga tidak berani menanyakan apa-apa, karena memang itu sudah biasa dan tidak pernah terpikir yang macam-macam, apa yang terlintas di pikiran mereka,” ungkap Ustaz Abdul Hadi.
11 dari 13 halaman

Pihak kepolisian memeriksa Hendra

Sementara itu, pihak kepolisian telah memintai keterangan terhadap Hendra, calon suami Lia. Pemeriksaan yang dilakukan pihak kepolisian itu seputar apa ada permasalahan yang muncul antara Hendra dengan Lia, sebelum calon istrinya tersebut ditemukan tewas tergantung.

Hal tersebut diungkapkan Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto SH. Trisno melalui Kapolsek Krueng Barona Jaya, Iptu M Hasan mengungkap bahwa Hendra mengatakan jika ia dan Lia tak ada persoalan apapun.

“Hendra, calon suami korban itu mengatakan antara dirinya dengan Lia Yulrifa, tidak ada persoalan apapun sebelum kejadian calon istrinya ditemukan meninggal tergantung,” ujarnya.
12 dari 13 halaman

Berencana pulang bersama

Bahkan di hadapan penyidik, Hendra sempat mengatakan bahwa mereka sudah berencana pulang ke Nagan Raya bersama-sama karena mereka akan melangsungkan pernikahan.

"Bahkan, siang tadi mereka mau pulang bersama ke Darul Makmur, Nagan Raya, karena hari Jumat, 23 Agustus 2019, mereka akan melangsung pernikahan,” kata Iptu Hasan.
13 dari 13 halaman

Kaget calon istrinya meninggal

Hendra dalam pengakuannya kepada petugas juga mengaku syok begitu mengetahui calon istrinya itu meninggal dua hari sebelum mereka menikah.

Terlebih wanita yang akan dinikahinya itu ditemukan dalam posisi tergantung di rumah kontrakannya Gampong Meunasah Papeun
  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : moana

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya