Fenomena Alam Langka di Banyumas, Ratusan Koloni Semut Serbu Rumah Warga di Satu RT
Penulis : Ronz
20 November 2020 14:18
Jumlahnya mencapai ratusan, buat heboh dan meresahkan warga.
Planet Merdeka - Fenomena alam langka membuat heboh warga satu rukun tetangga (RT) di Desa Pageraji, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Fenomena alam yang membuat heboh dan meresahkan tersebut yaitu munculnya koloni semut yang jumlahnya sangat banyak.
Mengutip dari keterangan akun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas, @BPBD_Banyumas, fenomena langka kemunculan koloni semut tersebut pernah terjadi pada tahun 2017 lalu.
Awalnya ada sejumlah warga yang melaporkan keresahannya dengan munculnya koloni semut.
“Ada semut yang masuk ke rumah warga, ada 42 KK, tapi belum mengganggu sekali. Tapi saat sekarang jumlahnya lebih banyak,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas Titik Puji Astuti, seperti dikutip dari keterangan video yang diunggah oleh akun @BPBD_banyumas, Senin (16/11/2020).
Video pemusnahan koloni semut.
Namun kini, tak hanya rumah pemukiman warga saja yang diserbu koloni semut, pohon pun menjadi sasaran koloni semut tersebut. Hal itu berimbas pada pekerjaan kebanyakan warga desa tersebut keseharainnya menjadi penderes nira. Mereka tidak dapat bekerja, karena pohon kelapa dipenuhi semut.
Menindaklanjuti laporan masyarakat, BPBD bersama anggota Polresta Banyumas, Minggu siang (15/11/2020) langsung melakukan penyemprotan pestisida menggunakan kendaraan water cannon.
Penyemprotan water canon.
Sedangkan penyemprotan pestisida di bagian dalam rumah dilakulan secara mandiri oleh warga dengan cairan sabun atau cuka.
“Kami sudah komitmen dengan warga, BPBD akan lakukan penyemprotan lingkungan, sementara di dalam rumah dilakukan oleh warga. Kami akan lakukan secara terus-menerus sampai habis,” ujar Titik.
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : imron
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Ibu Norma Risma Sumpahi Anaknya Susah Melahirkan karena Tak Ingin Pisah Rumah dengan Menantu
30 Desember 2022 10:15 -
Staff RS Syok Lihat Rekaman CCTV, Terima Pasien Sudah Meninggal
23 Desember 2022 08:43 -
Hanya Luka Tembak!, Ahli Forensik Pastikan Tidak Ada Penyiksaan
20 Desember 2022 13:58 -
Menguak Fakta Baru Rekaman CCTV, Kronologi Jelang Penembakan Brigadir J
1 Agustus 2022 09:51
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.