Gagal Masuk Sekolah Favorit Karena Sistem Zonasi, Seorang Siswa SD di Pekalongan Bakar Sejumlah Piagam

Penulis : Ronz

27 Juni 2019 16:11

Dirinya merasa piagam tersebut tidak berguna lagi dengan kondisi sekarang ini.

Planet Merdeka - Sosial Media beredar sebuah video yang memperlihatkan seorang anak yang membakar sejumlah piagam penghargaan yang diperolehnya.

Dalam video yang beredar pada Kamis (27/06/2019), disebutkan bahwa bocah sebuah sekolah dasar (SD) di Pekalongan membakar sejumlah piagam penghargaannya karena gagal masuk sekolah favoritnya karena sistem zonasi.

Piagam-piagam tersebut dibakar karena dirinya merasa piagam tersebut tidak berguna lagi dengan kondisi sekarang ini.

2 dari 2 halaman

VIDEO

Sang orang tua menceritakan piagam tersebut diperoleh anaknya dari sejumlah kejuaraan seperti seni dan agama, salah satunya ada juara satu di tingkat kabupaten.

Sejumlah kejuaraan dengan raihan peringkat satu tersebut diperoleh dari lomba menulis halus, cerita islami, tilawah, adzan, nyanyi solo, nyanyi grup, dokter kecil.

Sang orangtua mengantarkan anaknya mendaftar online melalui jalur zonasi. Namun oleh guru dan kepala sekolah, disarankan daftar jalur prestasi.

Di hari kedua, ia mendaftar melalui jalur prestasi, namun tidak bisa karena sudah mendaftar melalui jalur zonasi.

Alhasil lantaran sekolah dari rumah 1,8 km, anaknya tidak bisa masuk SMPN favorit. Karena kecewa, terjadilah insiden siswa SD bakar piagam tersebut.

Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : imron