1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. METRO

Guru SMP di Lubuklinggau ditusuk suami berkali-kali hingga tewas, begini kronologinya

Penulis : Moana

8 Maret 2019 09:25

Seorang guru SMP dibunuh suaminya

Kasus pembunuhan di dalam rumah tangga kembali terjadi di Indonesia. Kali ini peristiwa ini terjadi di Jl Mangga Besar II, RT 01, Kelurahan Kenanga, Kecamatan Lubuklinggau Utara II, Sumatera Selatan.

Korban sendiri merupakan seorang guru PNS yang mengajar di SMP Negeri 12 Kota Lubluklinggau. Korban diketahui bernama Rozalina (36). Korban dibunuh oleh suaminya sendiri, Sudirman (36).

2 dari 17 halaman

Pelaku menjaga warung di rumahnya

Rozalina dibunuh oleh Sudirman di dalam kamar rumahnya. Peristiwa itu terjadi pada Rabu (6/03/2019) sekitar pukul 14.30 WIB. Kakak Rozalina, Bahusni pun membeberkan kronologi pembunuhan sang adik yang dilakukan oleh Sudirman.

Dari penuturan Bahusni, awalnya, pelaku menjaga warung di rumahnya di Jalan Mangga Besar Kelurahan Kenanga, Kecamatan Lubuklinggau Utara II, Kabupaten Lubuklinggau, Sumsel. Sudirman menjaga warung karena saat itu Rozalina sedang menemani ibunya ke rumah Ar Bunda untuk menjalani terapi.
3 dari 17 halaman

Pelaku meminta Rozalina segera pulang

Lebih lanjur Bahusni mengatakan bahwa adiknya tak kunjung pulang ke rumah. Sementara itu, pelaku meminta agar Rozalina segera pulang. Pelaku mengaku jika dirinya ingin pergi berburu.

Namun, Rozalina saat itu tak bisa segera pulang karena dirinya masih mengantre di tempat ibunya akan melakukan terapi. Rozalina pun meminta agar suaminya itu bersabar. Dan Rozalina baru sampai di rumahnya pada sore hari.
4 dari 17 halaman

Diancam akan diceraikan

Setelah Rozalina sampai di rumah, pasangan suami istri tersebut langsung terlibat keributan. Bahkan Sudirman mengancam Rozalina akan menceraikannya.

Ancaman yang diberikan oleh Sudirman itu justru membuat Rozalina emosi dan terjadi keributan hebat diantara mereka. Bahkan dengan emosi, Rozalina mengatakan bahwa dirinya tak takut diceraikan oleh Sudirman.
5 dari 17 halaman

Ributkan harta gono-gini

Dan pertengkaran antara Sudirman dan Rozalina itu pun melebar ke berbagai hal hingga menyangkut tentang harta gono gini. Sudirman kemudian meminta korban untuk segera membagi harta gono- gini diantara mereka.

Sudirman juga meminta agar mobil Honda Jazz yang mereka miliki menjadi bagiannya. Rozalina pun menolah keinginan suaminya tersebut. Rozalina tak rela jika mobil tersebut jatuh ke tangan suaminya. Pasalnya diketahui bahwa mobil tersebut merupakan hasil jerih payah Rozalina.

6 dari 17 halaman

Diancam akan dilaporkan polisi

Hingga akhirnya, Sudirman pun pergi meninggalkan rumahnya dan membawa mobil yang mereka rebutkan tersebut. Sontak saja, tindakan Sudirman dengan membawa pergi mobil tersebut langsung membuat Rozalina marah.

Dalam keadaan marah dan emosi, Rozalina kemudian menghubungi Sudirman. Ia meminta suaminya itu untuk segera mengembalikan mobilnya. Rozalina memberikan waktu 2 hari pada Sudirman untuk mengembalikan mobil tersebut. Dan jika sang suami tak segera mengembalikan mobil tersebut, Rozalina mengancam akan melaporkan pada pihak kepolisian.

“Jika dalam batas dua hari mobil yang dibawa Sudirman tidak dikembalikan, Rozalina mengancam akan melaporkan ke polisi. Nah mungkin (Sudriman) tersinggung,” jelas Bashuni.
7 dari 17 halaman

Sudirman tusuk istrinya berkali-kali

Diduga karena tersinggung dengan perkataan dari istrinya, Sudirman pun kemudian pulang ke rumah. Dan ketika pulang tersebut, pertengkaran pun terjadi diantara mereka. Karena pertengkaran itu, Sudirman tega menusuk istrinya berkali-kali hingga tewas.

Akibat tusukan itu, Rozalina menderita luka di bawah ketiak sebelah kanan, di bagian perut sebelah kanan hingga di jari tangan sebelah kanan.


8 dari 17 halaman

Warga berdatangan

Melihat Rozalina sudah dalam keadaan bersimbah darah di dalam kamarnya, sang ibu, Zaenab langsung berteriak. Dan teriakan itu membuat warga sekitar langsung berdatangan ke rumah korban.

Warga terkejut saat melihat korban sudah dalam kondisi tak bernyawa di dalam kamarnya. Tetangga korban juga mengatakan bahwa saat mereka mengetahui hal itu, Sudirman kedapatan tengah memegang pisau.

“Kami lihat suaminya sedang memegang pisau,” jelas YN, tetangga korban.
9 dari 17 halaman

Pelaku sempat dikepung warga

Mengetahui hal itu, kemudian beberapa warga mencoba menangkap Sudirman. Warga sempat mengepung pelaku. Namun, saat itu warga tak berani mendekat, pasalnya Sudirman mengancam warga dengan pisau yang dibawanya.

Karena takut, warga pun tak berhasil menangkap pelaku. Pelaku pun melarikan diri ke arah jalan lintas. Dan warga pun kemudian membawa korban ke rumah sakit AR Bunda Lubuklinggau.
10 dari 17 halaman

Pelaku bekerja sebagai guru honorer

Sudirman sendiri diketahui bekerja sebagai guru honorer di salah satu SMP. Karena profesinya itu, Sudirman tak bisa memenuhi kebutuhan rumah tangganya.

Ia hanya mengandalkan pendapatan istri yang berstatus sebagai pegawai negeri sipil (PNS) untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Selain sebagai guru honor, Sudirman juga menjabat Ketua PPS Kelurahan Kenanga Kecamatan Lubuklinggau Utara II Kota Lubuklinggau.
11 dari 17 halaman

Pelaku minum racun tikus

Dalam pelariannya, pelaku ternyata sempat melakukan percobaan bunuh diri dengan cara meminum racun tikus. Namun, aksinya untuk mengakhiri nyawanya itu gagal. Pelaku pun hanya lemas, kemudian Sudirman dibawa oleh temannya ke Rumah Sakit Siti Aisyah.

Setibanya di rumah sakit dan Sudirman mendapat perawatan, teman-temannya kemudian menghubungi pihak keluarga. Dan tak berselang lama, keluarga pelaku pun tiba di rumah sakit. Pihak keluarga kemudian membawa Sudirman ke kantor polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya yang telah membuat sang istri meninggal.

“Saya sendiri yang menerimanya di Polres. Kondisi yang bersangkutan digendong karena habis minum racun tikus,” ucap Kapolres Lubuklinggau, AKBP Dwi Hartono.
12 dari 17 halaman

Dipanggilkan dokter Polres

Melihat kondisi pelaku yang lemas dan tak berdaya, Kapolres pun langsung memanggil dokter dari Polres untuk melakukan pemeriksaan terhadap Sudirman hingga ia bebas dari masa kritisnya.

“Alhamdulillah pukul 01.00 WIB dia bisa tidur dan baru bisa dilakukan pemeriksaan pagi harinya,” tambah Dwi.
13 dari 17 halaman

Mengakui perbuatannya

Saat diperiksa Sudirman mengaku membunuh istrinya karena dirinya merasa kesal sering diomeli. Hal itulah yang menjadi pemicu pasangan suami istri ini sering bertengkar. Puncaknya pada Rabu siang (6/03/2019) pelaku menghabisi istrinya di dalam kamar. Sudirman juga mengaku bahwa dirinya merasa kesal dan tidak tahan sering diomeli gara-gara masalah keuangan. Hal itulah yang membuatnya nekat menusuk korban berulang kali hingga meregang nyawa.

“Hasil pemeriksaan yang bersangkutan (pelaku) mengakui perbuatannya. Motifnya karena permasalahan ekonomi. Istrinya menuntut masalah keuangan, suami tidak bisa memenuhinya,” ucap Dwi.
14 dari 17 halaman

Pemakaman korban diiringi isak tangis

Dan pada Kamis, (7/03/2019) jenazah Rozalina kemudian dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Kelurahan Senalang Kecamatan Lubuklinggau Utara II Kota Lubuklinggau.

Pemakaman korban diiringi isak tangis keluarga. Ibunda korban tampak syok dan tak kuasa menahan tangisnya. Begitu pula dengan anak semata wayang mereka RD (15) yang nampak begitu terpukul dengan kepergian sang ibu.
15 dari 17 halaman

Pengakuan teman korban

Sementara itu, salah satu teman Rozalina, Ahmad Zulbani mengatakan bahwa dulunya korban mengajar di SMP Karang Jaya lalu pindah ke SMPN 12 Lubuklinggau.

“Korban merupakan guru bahasa Indonesia dan alumni STKIP PGRI Lubuklinggau,” ucap Zulbani.
16 dari 17 halaman

Diangkat jadi PNS pada Januari 2011

Rozalina diterima sebagai CPNS pada 1 Januari 2011 lalu dan ia pun kemudian mengajar di SMPN Karang Jaya Kabupaten Muratara. Namun, pada tahun 2015, ia dimutasi ke SMPN Karang Panggung Kecamatan Selangit Kabupaten Musirawas.

Selanjutnya pada tahun 2016, Rozalina pindah tugas mengajar ke SMPN 12 Kota Lubuklinggau dan menjabat Wakil Humas SMPN 12 Lubuklinggau.
17 dari 17 halaman

Sudirman suami kedua

Rozalina meninggalkan seorang anak berinisial RD (15) yang kini sudah duduk di kelas X SMAN 1 Kota Lubuklinggau. RD merupakan anak Rozalina dari suami pertamanya, Fatullah Lesmana, yang meninggal dunia pada tahun 2004 lalu.

Setelah suami pertamanya meninggal, Rozalina pun kemudian menikah kembali dengan Sudirman pada tahun 2008 lalu. Selama menikah dengan Sudirman, Rozalina bersama anaknya RD tinggal bersama orang tuanya di Jalan Mangga Besar II Kelurahan Kenanga Kecamatan Lubuklinggau Utara Ii Kota Lubuklinggau.


  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : moana

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya