1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. METRO

Ini 4 Tanda ATM Telah Di-hack yang Wajib Kamu Tahu

Penulis : Aleolea Sponge

8 Agustus 2017 09:50

Mereka memasang alat berupa skimmer di atas slot kartu ATM.

Planet Merdeka - Saat berpergian, sangat dianjurkan untuk tak terlalu banyak membawa uang tunai. Lebih baik uang itu disimpan dalam bank dan kita bisa menggunakan kartu ATM, Sehingga saat kita membutuhkan uang, tinggal gesek, begitu juga saat shopping.

Penggunaan ATM baik untuk menarik uang atau membayar memang sudah jadi hal biasa bagi kita. Sayangnya, para penjahat dan oknum tak bertanggung jawab memanfaatkan kelengahan kita saat menggunakan 'kartu dan mesin ajaib' ini.

Dilansir dari Bright Side, inilah cara paling umum mengetahui ATM yang telah diretas atau dimanipulasi dan bagaimana caranya menghindari hal ini.

Cara mengetahui ATM dimanipulasi

Untuk menguras uang dari kartu ATM, para penjahat perlu menyalin dua hal: informasi yang terdapat dalam strip magnetik kartu dan nomor PIN.

Untuk mencuri data pada kartu bank (skimming), ada tiga perangkat yang digunakan.

- Skimmer, perangkat yang dapat membaca informasi pada strip magnetik di ATM.

2 dari 10 halaman

Mereka memasang alat berupa skimmer di atas slot kartu ATM. Ketika seseorang memasukkan kartu mereka ke dalamnya, data mereka ditransfer oleh skimmer ke perangkat elektronik si pelaku.

- Kamera tersembunyi digunakan bersamaan dengan skimmer untuk membuat rekaman nomor PIN-mu.

3 dari 10 halaman

Kamera dapat ditempatkan di sejumlah lokasi. Misalnya di ATM itu sendiri (di dekat tombol, di atas layar, dan lainnya) atau di dekatnya.

Terkadang kamera itu begitu kecil sehingga bisa disembunyikan di sebuah lubang kecil di ATM.

- Pelat penutup di atas keypad juga digunakan untuk merekam nomor PIN.

4 dari 10 halaman

Keypad palsu itu dapat "mengingat" meski penjahat menghapus dan memecahkan kode informasi di dalamnya. Bagaimana mengidentifikasi perangkat pembaca kartu

Mendeteksi skimmer itu sulit, sebab hampir identik dengan ATM biasa dalam bentuk, warna, dan material. Namun, ada beberapa tanda yang bisa traveler perhatikan:

- Garis miring, retak, goresan, dan tanda-tanda kerusakan mekanis lainnya pada ATM.

5 dari 10 halaman

- Setiap fitur asing atau tidak dapat dijelaskan di ATM.

6 dari 10 halaman

- Perbedaan bentuk, material, warna, atau kontur ATM.

7 dari 10 halaman

- Bagian mencuat di slot kartu atau slot kartu yang tidak rata.

8 dari 10 halaman

Bagaimana melindungi dari skimmer

Periksa setiap ATM yang traveler gunakan memang proses yang memakan waktu. Tapi ini tidak berarti, tidak ada cara untuk melindungi kartu ATM-mu dari para penjahat.

Untuk mengurangi risiko seminimal mungkin, tetap ikuti peraturan sederhana berikut ini:

- Gunakan kartu dengan chip

9 dari 10 halaman

Skimmer akan menyalin informasi yang terkandung dalam strip magnetik.
Menyalin info pada sebuah chip tak mungkin dilakukan karena perlindungannya lebih canggih.

- Daftarlah aplikasi SMS atau M-Banking dari bank

Hal ini memungkinkanmu untuk lekas mencegah atau mengantisipasi jika ada transaksi asing yang masuk melalui ATM-mu.

Semakin dini kamu menginformasikan pada bank, semakin besar kemungkinan uang kembali.

- Tutup keypad dengan tangan saat kamu mengetikkan nomor PIN

10 dari 10 halaman

Ini bisa mencegah kamera tersembunyi untuk merekam PIN.

- Gunakan ATM yang terkenal dan dijaga petugas

Misalnya di dalam bank itu sendiri, karena hal ini lebih sulit bagi penjahat untuk menjangkaunya. Hindari menggunakan ATM di pinggir jalan dan di area gelap, toko-toko kecil, dan bagian mal yang terpencil.

- Batasi area penggunaan kartu ATM

Gunakan kartu terpisah saat traveler berada di luar negeri. Traveler juga dapat menetapkan batasan jumlah yang dapat ditarik dari kartu dari serta batas transaksi online.

sumber

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : aleole

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya