1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. METRO

Ironi! Terlanjur Meninggalkan Jerman, Bule ini Kini Menjadi Pemungut Sampah!

Penulis : pocahontas

20 Mei 2017 12:44

Jalan nasib memang tak bisa diduga.

Demikian juga yang dialami bule asal Jerman bernama Kristoff ini.

Bermaksud menikmati hidup di Asia, dia harus mengalami nasib yang memprihatinkan.

Sudah delapan tahun tinggal di Filipina, dia gagal mendapatkan sumber penghidupan yang layak.

Bahkan, dia harus hidup dengan mengais sampah dari satu tempat sampah ke tempat sampah lain untuk bertahan hidup.

Kedatangan ke Filipina awalnya untuk menikahi gadis pujaan hatinya.

Saat itu, Filipina dianggap sebagai negara di mana orang asing bermimpi bertemu dengan mitra masa depan mereka dan menjalani kehidupan yang bahagia.

Beberapa orang asing sering menikah dengan orang Filipina, membangun hubungan dengan banyak orang di sana.

Banyak orang asing yang memang hidup bahagia bersama orang-orang tercinta mereka.

Namun, ada pula yang menderita setelah memilih orang yang salah untuk dipercaya, termasuk bule ini.

Kemiskinan di Filipina tidak hanya memengaruhi penduduk lokal tapi bahkan orang asing yang tinggal di negara ini.

Ada banyak kasus baru-baru ini di mana orang asing ditemukan mengemis untuk makanan dan uang di jalanan Manila dan kota-kota besar lainnya.

Kebanyakan dari mereka tidak ingin foto mereka diambil, atau cerita mereka dipublikasikan dengan alasan pribadi.

Namun, tak jarang orang asing yang ingin agar cerita mereka diketahui dengan harapan bisa menghubungi keluarga mereka di negara asal.

Kristoff yang berusia 49 tahun asal Jerman ini sudah dikenal oleh penduduk lokal di Cebu.

2 dari 2 halaman

Dia sudah lama mengais-ngais sampah selama hampir 8 tahun setelah kekasihnya asal Filipina meninggalkannya.

Rupanya, dia datang ke Filipina dengan harapan bisa menemukan cinta dan hidup bahagia.

Dia memang sempat menemukan gadis idamannya yang membuat dia jatuh cinta.

Sayangnya, uangnya mulai habis dan dia tak memiliki sumber pendapatan.

Akhirnya, pacarnya pun meninggalkannya begitu dia bangkrut.

Agar bisa bertahan hidup di negara asing dan tanpa teman atau keluarga lain untuk membantunya, Kristoff terpaksa menjadi pemulung.

Dia mengais-ngais melalui sampah di sekitar Kota Mandaue untuk mengumpulkan barang-barang daur ulang yang bisa dia jual demi uang kecil yang hanya cukup untuk makan.

Saat ini, Kristoff ingin kembali ke Jerman dan berjuang untuk mengumpulkan uang sebagai modal pulang.

sumber

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : pocahontas

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya