Kesaksian relawan penyelam evakuasi Lion Air JT610
Penulis : Queen
6 November 2018 12:06
Proses pengangkatan korban dan puing Lion Air JT610
Planet Merdeka - Proses pengangkatan korban dan puing pesawat Lion Air JT 610 PK-LQP dari dasar permukaan perairan Karawang hingga saat ini masih dilakukan, Selasa (6/11/2018). Beberapa relawan penyelam menceritakan apa yang ia lihat saat melakukan evakuasi ke dasar laut.
2 dari 5 halaman
Kesaksian salah satu penyelam relawan evakuasi
Salah satunya kesaksian Agus Sulaiman yang hanya bisa menangis dan tidak berani menceritakan apa yang ia temukan di dasar laut saat mencari korban dan puing Lion Air JT610. Selain Agus, temannya yang juga relawan penyelam evakuasi Lion Air JT610 bernama Makmur Aji juga ikut menceritakan pengalamannya.
3 dari 5 halaman
Jika ada objek yang tidak utuh harus ditinggal
Dilansir dari tayangan Breaking News, iNews, penyelam ini mengatakan bahwa tidak semua penemuan di dasar laut diangkat ke permukaan. Awalnya, pembawa acara bertanya soal obyek yang bisa diangkat dan ditinggalkan di dasar laut.
"Kita mendengar memang ada beberapa yang susah di angkat ke permukaan, memang dalam arti harus ditinggal di bawah, apa obyek tertentu yang sepertinya bisa dibawa atau lebih baik ditinggalkan dulu?," tanya pembawa acara tersebut.
"Kita mendengar memang ada beberapa yang susah di angkat ke permukaan, memang dalam arti harus ditinggal di bawah, apa obyek tertentu yang sepertinya bisa dibawa atau lebih baik ditinggalkan dulu?," tanya pembawa acara tersebut.
Makmur Aji menjawab hanya yang dianggap utuh yang bisa diangkat ke permukaan.
4 dari 5 halaman
Alasan jasad yang tidak utuh ditinggal
Hal ini dikarenakan resikonya besar dan berbahaya bagi korban tersebut. Penyelam takut jika bagian tubuhnya tambah berhamburan jika kondisinya sudah tidak utuh.
"Sesuatu yang bisa kita bawa ke atas itu yang kita anggap utuh, kalau memang sudah berhamburan mustahil untuk kita kasih naik, sebab kalau kita ngangkat dia akan terhambur untuk sampai di atas, jadi dia tidak akan sampai," ujar Makmur Aji.
"Termasuk itu adalah korban?," tanya pembawa acara.
"Termasuk itu korban, jadi memang satu hal yang sangat riskan juga bagi kami tim relawan penyelam, kami juga harus safety terhadap ini," tambah Makmur Aji.
5 dari 5 halaman
Kendala yang dihadapi para penyelam
Selain itu, ia juga menceritakan kendala-kendala yang dihadapi para penyelam pencari Lion Air JT 610 pada Senin (10/11/2018) lalu.
"Memang saat kita melakukan pencarian dengan rescue segala angkatan memang agak sulit. Mulai pertama medan termasuk medan baru jadi belum tahu, begitu turun di bawah kendalanya visibility, maksudnya jarak pandang, kedua lumpur yang ada di kedalaman, nah tiga peluang ini butuh waktu. Memang sulit bagi kami mencari detail yang ada, yang bisa kita angkat ya kita angkat," tuturnya.
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : queen
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Ibu Norma Risma Sumpahi Anaknya Susah Melahirkan karena Tak Ingin Pisah Rumah dengan Menantu
30 Desember 2022 10:15 -
Staff RS Syok Lihat Rekaman CCTV, Terima Pasien Sudah Meninggal
23 Desember 2022 08:43 -
Hanya Luka Tembak!, Ahli Forensik Pastikan Tidak Ada Penyiksaan
20 Desember 2022 13:58 -
Menguak Fakta Baru Rekaman CCTV, Kronologi Jelang Penembakan Brigadir J
1 Agustus 2022 09:51
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.