1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. METRO

Kai Atul, Mantan Pejuang Hidup Kekurangan

Penulis : Lumia Ranier JE

14 Juni 2017 15:01

Satu lagi potret mantan pejuang Indonesia yang masa tuanya penuh dengan keterbatasan. Kai Atul. Begitu dia dipanggil oleh warga Desa Gendang Timburu, Kecamatan Sungai Durian, Kalimantan Selatan. Hidupnya kini sangat merana. Dia tinggal di rumah panggung berlantai bambu. Pria yang diyakini berusia lebih dari seratus tahun itu juga tak bisa berjalan. 

Kai Atul harus dipapah ketika hendak ke kamar mandi atau melakukan kegiatan lain. Namun, dia masih bisa berbicara dengan cukup jelas.

"Semangatnya masih kuat," ujar Kapolsek Sungai Durian Ipda Salahuddin Kurdi, Rabu (14/6).

Salahuddin mengatakan, Kai Atul memang hidup dalam keterbatasan ekonomi. "

Padahal dulu beliau adalah pejuang kemerdekaan. Sekarang cuma tinggal dengan kondisi begini sama keluarganya," imbuhnya.

Dia mengatakan, ruang tengah di rumah Kai Atul hanya berisi tikar dan kelambu putih.

Tidak ada barang mewah. Baju pun hanya digantungkan di pinggir dinding papan.

Dapur juga sangat sederhana. Kai Atul memiliki dua anak yang juga hidup sederhana
Seperti warga lain, mereka berkebun dan bertani dengan penghasilan yang hanya cukup buat makan sehari-hari.

"Dia (Kai Atul)  bilang kalau tidak mudah meraih kemerdekaan bangsa. Namun, katanya itu tidak seberapa. Masih jauh lebih sulit katanya mengisi kemerdekaan ini daripada merebutnya dulu," ucap Salahuddin.

Dalam kesempatan itu, Salahuddin memberi sembako kepada Kai Atul.

"Tidak banyak, hanya sembako. Semoga bisa membantu keluarga Kai Atul selama bulan puasa ini," ujarnya

sumber

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : lumia-ranier

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya