1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. METRO

Kangen Ingin Bertemu Anaknya, Seorang Nenek Mengaku Dapat Perlakuan Buruk dari sang Anak

Penulis : Ronz

10 September 2019 14:33

Datang dari Jember ke Bali hanya untuk melepas kangen.

Planet Merdeka - Kasih sayang seorang Ibu tak lekang oleh waktu. Dirinya berjuang mengandung 9 bulan, bertaruh nyawa saat melahirkan, hingga membesarkan anaknya dengan penuh kasih sayang.

Namun ada pula seorang anak yang sering mengabaikan nasihat Ibunya, bahkan ada yang sampai mengusir sang Ibu seperti di kisah Malin Kundang yang tak mengakui Ibunya. Seperti pengakuan seorang Ibu berikut ini.

2 dari 2 halaman

Sang Nenek dapat perlakuan buruk dari sang Anak

Lihat postingan ini di Instagram

Sebuah kiriman dibagikan oleh NDOROBEII (@ndorobeii) pada 9 Sep 2019 jam 5:14 PDT

Dalam sebuah video yang viral di sosial media pada Senin malam (09/09/2019), memperlihatkan seorang Ibu yang mengaku diusir oleh sang anak.

Dikutip dari keterangan akun tersebut dituliskan, bahwa Mbah ini sudah jauh jauh dari Jember, Jawa Timur ke Bali untuk bertemu sang anak.

Mbah ini mengatakan bahwa dirinya kangen ingin bertemu sang anak. Tapi setelah bertemu anaknya malah beliau mendapat perlakuan yang tidak baik. Padahal beliau membawa oleh-oleh kerupuk di dalam kardus.

Namun belum genap hitungan jam beliau memutuskan untuk pulang ke lagi ke Jember. Beliau datang ke Bali pun bukan untuk niat meminta minta kepada sang anak, hanya kangen ingin bertemu dengan anaknya.

Akhirnya beliau singgah di tempat makan dan mengeluarkan unek-unek nya. Beliau pun mendapatkan bantuan dari para pengunjung restoran.

Sehat selalu ya mbah, makasih juga buat sodara sodara yg ada di warung ini malah baiknya melebihi anak nya, semoga rezekinya berlimpah untuk kalian semua.

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : imron

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya