1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. METRO

KEKUASAAN DAN KONFLIK DALAM KEPEMIMPINAN

Penulis : Muhammad Fahmi Ashid

16 Januari 2022 20:25

HUBUNGAN ANTARA KEKUASAAN DAN KONFLIK

 
Apa saja pemicu konflik dalam kepemimpinan

Sebuah konflik dalam proses kepemimpinan merupakan hal yang wajar karena tiap anggota pasti memiliki kepribadian yang berbeda-beda sehingga kadang kala dalam proses menjalankan tugas dan kewajiban antar angoota memiliki konflik satu sama lain. Secara umum, konflik terjadi menjadi dua, yakni, konflik internal dan konflik eksternal.

Konflik internal ialah pertentangan yang terjadi secara personal atau antar anggota didalam organisasi. Sedangkan konflik eksternal ialah pertentangan yang terjadi di lingkungan sekitar organisasi.

Menurut Hendricks W. (1992) munculnya pemicu konflik ada dalam tiga tahapan:
1. Dalam kegiatan sehari-hari.
Konflik yang terjadi didalam organisasi, umumnya hal ini terjadi karena individu didalam organisasi merasa tidak nyaman dengan lingkup organisasi, adanya perasaan tidak puas atau jengkel bisa saja muncul apabila ia merasa terusik.

2. Adanya berbagai macam tantangan.
Munculnya perbedaan pendapat bisa menimbulkan konflik, yang menjadi masalah adalah apabila setiap anggota merasa pendapatnya paling baik dan merasa bahwa pendapatnya yang paling memenuhi standar organisasi serta tidak mau menerima pendapat dari anggota yang lain, hal tersebut menunjukkan bahwa keadaan yang terjadi di organisasi ialah tiap anggota lebih mementingkan kepentingan dirinya sendiri ketimbang kepentingan organisasi.

3. Timbulnya rasa ingin menang dari orang lain juga merupakan pemicu timbulnya konflik dalam organisasi.
Maka dari itu, tugas seorang pemimpin menyelesaikan konflik yang terjadi antar anggotanya, peran seorang pemimpin sangat penting karena pemimpinlah yang memiliki wewenang untuk mengatur anggotanya. Sebetulnya konflik tidak hanya berupa hal negatif, konflik bisa dinilai sebagai hal yang positif apabila mampu menyelesaikannya dengan baik.

Seorang pemimpin diharapkan dapat menunjukkan sikap bijaksana dalam menyelesaikan konflik antar anggota agar terciptanya kepercayaan serta keyakinan anggotanya bahwa mereka memiliki pemimpin yang baik.

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : muhammad-fahmi-ashid

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya