Kesaksian Pekerja Proyek di Sekitar Lokasi Kecelakaan Maut di Tol Cipularang
Penulis : Moana
3 September 2019 13:24
Kecelakaan maut di Tol Cipularang
Sebanyak 8 orang tewas dalam kecelakaan maut yang terjadi di KM 91 Tol Cipularang pada Senin (02/09/2019) sekitar pukul 12.30 WIB. Selain korban tewas ada 3 korban luka berat dan 25 korban lainnya mengalami luka ringan.
Kecelakaan ini melibatkan sekitar 21 kendaraan. Dari 8 korban tewas, baru 4 yang sudah berhasil diidentifikasi. Empat korban tewas yang belum teridentifikasi dievakuasi dalam kondisi tubuh penuh luka bakar.
Truk terguling dan selang beberapa menit mobil terbakar
Salah seorang pekerja proyek di sekitar lokasi kejadian, Asep Ayub (30) mengatakan bahwa ada sebuah truk yang terguling. Kejadian itu kemudian membuat kendaraan yang ada di belakangnya bertabrakan. Selang 5 menit usai kecelakaan tersebut, mobil pertama menurut Ayub terbakar."Truk yang terguling itu membuat kendaraan lainnya yang ada di belakangnya bertabrakan. Sekitar lima menit langsung kecelakaan (beruntun). Mobil pertama terbakar. Tiga mobil terseret, yang dua langsung terbakar. Satu lagi jatuh ke bawah," kata Ayub.
Mencoba untuk menolong
Saat tabrakan terjadi, Ayub ternyata sedang beristirahat. Menurut Ayub, hari itu, dirinya bersama 30 rekannya sesama pekerja proyek tengah mengerjakan pembuatan lereng di dekat jalan Tol Cipularang.Ayub mengatakan, bersama beberapa rekannya, dirinya kemudian sempat terjun ke lokasi untuk memberi pertolongan pada para korban. Saat itu, seorang korban, kata Ayub, merintih-rintih meminta tolong karena tubuhnya yang luka terjepit di dalam mobil.
Ada ledakan
Saat yang sama, tak jauh dari sana, api nampak membakar empat kendaraan dan terus membesar dan mulai mengeluarkan ledakan. Mengetahui hal itu, Ayub pun mencoba untuk ke pinggir. Namun, dirinya mengungkap banyak yang meminta tolong."Saya otomatis ke pinggir karena api membesar. Banyak teriakan minta tolong," ujarnya.
Ada korban tangan kirinya putus
Meski ketakutan, Ayub dan rekannya, terus berusaha menyelamatkan korban. Korban yang terjepit akhirnya bisa dikeluarkan. Ayub juga sempat menyelamatkan beberapa penumpang yang terjebak di mobil Toyota Avanza yang terguling dan ringsek akibat kecelakaan tersebut."Syukur mereka selamat. Mereka berteriak-teriak histeris. Ada yang menyebut nama Allah. Saya juga sempat melihat ada ibu yang tangan kirinya putus dan badannya terbakar," kata Asep.
Menabrak pembatas jalan
Rekan Ayub, Eris (35), menuturkan bahwa ia melihat sebuah mobil Daihatsu Xenia terbang dari jalan tol dan menabrak pembatasan jalan."Saya lihat persis itu, mobil tiba-tiba membanting ke kiri, menabrak pembatas jalan dan terbang " kata Eris.
Mobil terbang
Beruntung, pengemudi mobil yang belakangan diketahui bernama Dwi Reza Febrian (35), itu selamat dari kecelakaan maut tersebut. Padahal mobil Xenia berpelat nomor H 8670 KY yang dikendarainya jatuh ke dasar tol dari ketinggian 20 meter."Katanya mobil saya terbang, kayak di film Fast and Furious," ujar Dwi saat ditemui di rumah sakit.
Tak sadarkan diri
Dwi pun menuturkan bahwa dirinya tak tahu bagaimana persis ia bisa selamat. Karena pada saat kejadian, dirinya sudah dalam kondisi tak sadarkan diri."Saya hanya ingat mobil saya ditabrak dari belakang, saya sudah tidak sadarkan diri. Mobil saya loss, setir saya loss kan. Saya pasrah," ujar Dwi
Mobil rusak parah
Meski mobilnya rusak parah, Dwi ternyata hanya mengalami lecet. Dan ia pun menuturkan bahwa dirinya ditolong oleh pekerja proyek yang ada disana. Ia pun merasa bersyukur tak mengalami luka parah meskipun mobilnya hancur."Saya sudah pasrah. Ternyata mata saya masih bisa terbuka, saya langsung tendang pintu mobil lalu keluar. Kepala saya berdarah. Saya dibantu pekerja proyek. Setelah itu saya langsung video call sama istri, memberi kabar saya saya selamat. Saya bersyukur bisa selamat, padahal mobil hancur," kata dia berucap bersyukur.
Dump truk terguling
Sejauh ini belum diketahui pasti penyebab kecelakaan. Kapolda Jabar Irjen Rudy Sufahriadi mengatakan untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan perlu dilakukan penyelidikan khusus. Namun, Rudy mengungkap bahwa kejadian ini bermula ketika ada dump truk terguling."Tapi jika lihat di paling depan, kita lihat ada dump truck terguling. Patut diduga, ini penyebab awal kecelakaan," ujar Rudy.
Masih akan lakukan penyelidikan
Rudy juga mengatakan bahwa dump truck pengangkut pasir bernomor polisi B 9769 UIT yang terguling itu mengakibatkan kendaraan di belakangnya tak sempat ngerem dan langsung menabrak kendaraan yang ada di depannya."Namun, kenapa tergulingnya itu sedang kami selidiki," ujarnya.
Gunakan metodi TAA Korlantas
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, mengatakan untuk mengungkapkan penyebab pasti kecelakaan mereka menggunakan metode TAA (Traffic Accident Analyst) Korlantas."Itu sudah SOP penanganan laka lantas, metode untuk ungkap kecelakaan," ujarnya.
Ada seorang WNA jadi korban
Hingga semalam, ternyata ada 3 orang korban yang mengalami luka berat masih menjalani perawatan di RS MH Thamrin. Salah satu di korban yang menjalani perawatan adalah Husein Husof (61) yang merupakan Warga Negara Asing. Husein mengalami luka bakar akibat kecelakaan tersebut.Sementara itu, ada dua korban lain yang juga mengalami luka berat yakni Winarni (48), warga Pantai Harapan Jaya, Kecamatan Muara Gembong, Bekasi dan Dedih (25), warga Desa Lebak Wangi, Sepatan Timur, Tanggerang. Sebagian besar dari 25 korban yang mengalami luka ringan yang dirawat di sejumlah rumah sakit sudah dipulangkan. Dari beberapa korban yang dipulangkan termasuk 4 warga Kota Bandung dan 6 warga Kabupaten Bandung.
Korban mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya
Sementara itu, Kabid Pelayanan Medis Rumah Sakit MH Thamrin, Jamal Abdul Naser, mengatakan bahwa korban atas nama Husein Husof yang merupakan WNA mengalami luka bakar hingga 35 persen."Sekarang sudah di ruang operasi. Total yang dibawa ke RS MH Thamrin ada 31 korban. Tujuh meninggal, tiga luka berat. Sisanya 21 luka sedang dan ringan," katanya.
Jamal mengatakan luka-luka dari para korban bermacam-macam. Ada yang luka di kepala, dagu, patah tulang dagu, cedera kepala berat, cedera kepala ringan, patah tulang lengan, hingga patah tulang kaki.
Diambil sampel DNA
Di sisi lain, Kapolres Purwakarta, AKBP Matrius, empat korban meninggal yang belum teridentifikasi telah diambil sampel DNA-nya. Menurut Matrius, para korban tersebut sulit diidentifikasi karena kondisinya yang hangus usai terbakar. Matrius juga mengungkapkan bahwa keluarga dari empat korban meninggal lainnya yang telah teridentifikasi, sudah datang ke rumah sakit."Korban sulit diidentifikasi karena kondisinya hangus. Polisi mengambil sampel gigi. Sampel DNA diberikan ke Puslabfor Mabes Polri," ujarnya di RS MH Thamrin.
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : moana
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Ibu Norma Risma Sumpahi Anaknya Susah Melahirkan karena Tak Ingin Pisah Rumah dengan Menantu
30 Desember 2022 10:15 -
Staff RS Syok Lihat Rekaman CCTV, Terima Pasien Sudah Meninggal
23 Desember 2022 08:43 -
Hanya Luka Tembak!, Ahli Forensik Pastikan Tidak Ada Penyiksaan
20 Desember 2022 13:58 -
Menguak Fakta Baru Rekaman CCTV, Kronologi Jelang Penembakan Brigadir J
1 Agustus 2022 09:51
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.