1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. METRO

Kompetisi Hackathon Cybersecurity, Hubungkan Talenta Keamanan Siber Indonesia dengan Kebutuhan Industri

Penulis : Ronin Alkaf

30 November 2022 11:20

Sebagai bentuk usaha untuk menutup celah antara lulusan SMK dengan kebutuhan industri.

Planet Merdeka - Menurut Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD), kondisi demografi di Indonesia menunjukkan adanya peningkatan perkembangan ekonomi dalam beberapa dekade terakhir. Namun di saat yang bersamaan, potensi dari peningkatan perkembangan ekonomi ini
menurun seiring berjalannya waktu.

Berdasarkan Data yang didapat dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan terdapat peningkatan tingkat pengangguran dari yang sebelumnya 6.93 juta jiwa di tahun 2020 menjadi 8.75 juta jiwa di tahun 20212.

Peningkatan yang signifikan ini, tidak lain disebabkan oleh adanya pandemi Covid-19 yang akhirnya menyebabkan terhambatnya perkembangan ekonomi di Indonesia.

Dalam peningkatan yang terjadi, tingkat pengangguran pada lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) di Indonesia masih cukup tinggi dibandingkan lulusan lainnya. Ketidakcocokan antara keahlian yang dimiliki lulusan SMK dengan permintaan industri merupakan masalah utamanya.

Padahal, McKinsey mengestimasikan Indonesia bisa mendapatkan keuntungan 4 sampai 23juta pekerja di tahun 2030 jika para pekerja ditargetkan untuk memiliki keahlian dan kompetensi pada teknologi digital, yang sebenarnya dimiliki oleh lulusan SMK jurusan IT.

Sebagai bentuk usaha untuk menutup celah antara lulusan SMK dengan kebutuhan industri, Mastercard Center for Inclusive Growth yang merupakan bagian dari program Mastercard Academy 2.0, bersama InfraDigital Foundation menyediakan capacity building (pelatihan dan sertifikasi) bagi para siswa SMK. Dalam tiga tahun, program ini telah memberikan dampak yang baik terhadap 6158 siswa, alumni muda, guru smk, freshgraduate, mahasiswa dan mitra grab.

2 dari 4 halaman

Program

Dengan jangkauan 32 provinsi dengan 350 smk dan 240 universitas. Program pelatihan dan sertifikasi cybersecurity ini terdiri dari pelatihan online secara intensif, workshop soft skill, webinar karir, sertifikasi global CompTIA, dan program job channeling.

Program job channeling ini sendiri dimulai dengan dilaksanakannya Cyberwarriors Bootcamp atau dan diakhiri dengan job fair virtual. Sebagai bagian dari program Mastercard Academy 2.0, bersama InfraDigital Foundation, pada tanggal 28-29 November 2022.

Rangkaian acara ini terdiri dari lomba Hackhaton yang yang diikuti oleh di ikuti oleh para peserta dan alumni pelatihan training cybersecurity dari tahun 2020-2022, pemberian penghargaan kepada peserta dan sekolah terbaik dari berbagai kategori, serta job fair yang dihadiri oleh 8 perusahaan IT dan Cybersecurity.

Acara ini merupakan salah satu upaya InfraDigital Foundation untuk mempertemukan antara talenta digital khususnya di bidang Cybersecurity dengan perusahaan-perusahaan yang membutuhkan.

InfraDigital Foundation berharap agar acara ini dapat menjadi proses link and match dengan cara membantu talenta digital untuk terhubung, membuktikan kemampuan, dan mendapatkan pekerjaan sesuai dengan kemampuan maupun kapabilitasnya.

Adapun para penggiat industri dapat menemukan talenta digital SMK sesuai dengan kebutuhan industrinya. Acara ini juga diharapkan dapat membantu strategi pemerintah dalam menciptakan sumber daya manusia yang unggul dengan meningkatkan lapangan kerja, khususnya bagi para lulusan SMK.

InfraDigital Foundation juga ingin mengucapkan terima kasih karena terselenggaranya acara ini juga berkat dukungan berbagai pihak, yaitu Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Kementerian Ketenagakerjaan, Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, serta Mitra Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI).

Aziz yang merupakan salah satu lulusan Cybersecurity Training InfraDigital Foundation berhasil mendapatkan pekerjaan sebagai Associate Cybersecurity Consultant di Horangi Cybersecurity, sebuah perusahaan yang berbasis di Singapura. Aziz berhasil mendapatkan sertifikasi CySA CompTIA, sertifikasi analis keamanan siber dengan tingkat kesulitan menengah.

Sebagai lulusan SMK, Aziz akhirnya memiliki kepercayaan diri untuk bisa bersaing dengan pelamar lainnya bisa mendapatkan pekerjaan di industri IT internasional. Pelatihan dan sertifikasi yang diberikan telah membantu Aziz dalam meningkatkan kemampuan hardskills dan softskillsnya terutama dalam bidang Cybersecurity.

Berkat kemampuannya dan pelatihan yang telah dijalani, kini Aziz berhasil mendapatkan pendapatan di atas upah minimum Jakarta dan bisa mendukung perekonomian keluarganya.
3 dari 4 halaman

Tanggapan sejumlah pejabat.

Mohamad Ikro, Direktur Kebijakan Sumber Daya Manusia Kemananan Siber dan Sandi Negara, Deputi I, mengatakan bahwa Program Cybersecurity Hackhaton & Job Fair 2022 ini sangat bermanfaat bagi potensi penyerapan tenaga kerja di bidang cybersecurity dan yang kedua peningkatan kompetensi bagi generasi muda sehingga bisa update dan upskills serta bisa terserap di industry langsung yang sejalan program pemerintah untuk menyiapkan 9 juta digital talent salah satu cybersecurity.

"Ini adalah langkah awal untuk membangun industri siber kita seperti mengawal pelaku bisnis dan para produsen data di sektor industri siber, dengan adanya kolaborasi dengan berbagai pihak seperti Pemerintah Pusat, NGO, industri, komunitas kami berharap bisa membangun peta okupasi khususnya di level SMK." ujar Dr. Uuf Brajawidagda, Plt. Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek

Sementara itu, Muhyiddin, Kepala Pusat Pengembangan Kebijakan Ketenagakerjaan Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia, berharap acara Cybersecurity Hackhaton & Job Fair 2022 ini mudah-mudahan menjadi tonggak. Kita akan terus mengkampanyekan (acara) ini. Pelambatan ekonomi dunia kita hadapi dengan optimis karena kita mempunyai sumber daya manusia yang adaptif, yang resilient, yang siap beradaptasi dengan pertumbuhan sektor digital ini.

"Mudah-mudahan kita semua jajaran pemerintah bekerjasama dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri dapat memaksimalkan potensi, bonus demografi, dan pertumbuhan ekonomi digital ini secara maksimal tentunya untuk kemakmuran bangsa" ujarnya.

Muhammad Rofi, Chairman dari InfraDigital Foundation mengatakan, Adapun tiga kunci utama dalam mendukung program ini yaitu yang pertama adalah inklusivitas, di tahun 2020-2021 kami menargetkan hanya di daerah Jawa, tetapi di tahun 2022, kami menargetkan lebih dari 32 provinsi dengan menambahkan target sasaran. Untuk yang kedua adalah link and match. Melalui program SMK Pusat Pendanaan Dukungan SMK PK, kami mendorong perubahan sistemik pada kurikulum integrasi yaitu dari kurikulum industri cybersecurity dengan kurikulum yang ada di sekolah. Sudah ada lebih dari 11 SMK baik SMK PK ataupun non-PK yang sudah mengikuti program cybersecurity curriculum ini, dan yang terakhir adalah sustainability atau berkelanjutan.

Di hari pertama acara ini, 9 kelompok peserta Cybersecurity Hackhaton diperkenalkan dan mengikuti sesi final serta pemberian penghargaan kepada peserta terbaik Kategori Grab, Peserta Terbaik Kategori FGA/DTS, Peserta Terbaik Kategori PSSN, dan Sekolah Terbaik. Pada hari kedua, setiap kelompok melakukan presentasi di hadapan para juri.

Bersamaan dengan itu, acara job fair dengan peserta 8 perusahaan juga diadakan. Kami sangat berterima kasih kepada semua mitra Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) yang telah membantu kelancaran acara dengan memberikan dukungan dan komitmennya kepada pendidikan vokasi, khususnya pada SMK.
4 dari 4 halaman

Tentang InfraDigital Foundation

InfraDigital Foundation (IDF) merupakan organisasi non-profit yang didirikan pada tahun 2019, dan bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia melalui peningkatan manajemen operasional, kurikulum, tenaga pendidik, dan fasilitas untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas. IDF memiliki posisi strategis dengan para profesional, akademisi, dan praktisi lintas sektor di bidang Pendidikan yang percaya bahwa kolaborasi adalah salah satu kunci untuk meningkatkan kualitas pendidikan berkelanjutan.

Tentang Mastercard Center for Inclusive Growth dan Mastercard Academy 2.0
Mastercard Center for Inclusive Growth merupakan pusat filantropi dari Mastercard. Dengan menyatukan core assets perusahaan, yang dalam hal ini termasuk jaringan, data insights, expertise, teknologi, dan pendanaan, Mastercard Center for Inclusive Growth berusaha membangun ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Mastercard Academy 2.0 merupakan program unggulan yang diharapkan dapat membekali 100.000 masyarakat Indonesia – termasuk anak usia sekolah, remaja, pelaku UMKM, dan profesional di tingkat menengah dalam berkarir – dengan keterampilan digital yang mereka butuhkan untuk berkembang. [*Ron]
  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : ronin-alkaf

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya