1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. METRO

Lagi-Lagi Malaysia Berulah! Membuat Lapangan Golf di Wilayah RI!

Penulis : pocahontas

22 Juli 2017 20:38

Pasukan TNI penjaga perbatasan darat RI-Malaysia sudah mendata 1.974 dari total 2.424 patok

Planet Merdeka - Perbatasan antar negara merupakan wilayah yang paling penting untuk dijaga, karena menyangkut kedaulatan sebuah negara. Patok perbatasan Indonesia dan Malysia salah satunya yang terdapat di Kalimantan. Wilayah ini sangat rawan adanya penyerobotan lahan. Bahkan, patok yang tak terawasi berpotensi membuat Indonesia kehilangan teritorinya.

Sebuah peristiwa yang terjadi di wilayah Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. Ada patok batas negara milik Indonesia yang kini berada di lapangan golf milik salah satu warga Malaysia.

Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Yonif 131/Braja Sakti menemukan satu patok batas negara Indonesia-Malaysia di tengah lapangan golf milik warga negeri jiran itu. Secara teritori, patok batas bernomor F210 itu masuk di wilayah Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau.

Dikutip dari pojok satu, Komandan Yonif 131/Braja Sakti Letkol (Inf) Denni mengatakan, patok F210 adalah penanda batas antara Desa Pala Pasang, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau dan Kompleks Wisata Borneo Highland, Sarawak, Malaysia. Karena itu, temuan tersebut sedang dirundingkan dengan pihak Malaysia.

“Kami sudah sampaikan hal ini langsung kepada pihak Malaysia. Mereka mengaku salah karena membangun lapangan golf di lokasi yang ada patok batas,” kata Denni.

Lebih lanjut Denni menjelaskan lapangan golf itu memang tidak difungsikan. Selain itu, Satgas Pamtas Yonif 131/Braja Sakti selama sembilan bulan bertugas di wilayah perbatasan darat RI-Malaysia sudah mendata 1.974 dari total 2.424 patok.

Dari pendataan Satgas Pamtas Yonif 131/Braja Sakti, 28 patok rusak ringan, 53 patok rusak berat, dan 1 patok bergeser akibat pengerjaan Jalan Inspeksi Patroli Perbatasan. Sejauh ini, setiap pergantian pasukan pengamanan perbatasan, pencarian patok yang belum ditemukan terus diintensifkan.

Menurut Denni, patok yang belum ditemukan tersebut bukan hilang, tetapi tertimbun tanah dan rawa.

sumber

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : pocahontas

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya