Kesaksian Satu Keluarga Asal Aceh Lolos dari Tragedi Penembakan di Masjid di Christchurch
Penulis : Queen
18 Maret 2019 10:03
Duka atas penembakan di Masjid Christchurch
Planet Merdeka - Peristiwa penembakan yang terjadi di kota Christchurch meninggalkan duka yang mendalam tak hanya bagi para korban saja. Tapi, peristiwa penembakan di Masjid di Kota Christchurch juga bagi meninggalkan duka bagi publik di seluruh dunia.
Korban bertambah menjadi 50 orang
Insiden berdarah yang terjadi pada Jumat (15/3/2019) lalu itu menelan banyak korban. Korban yang selamat juga mengalami trauma.Aksi keji dilakukan saat ibadah shalat jumat berlangsung
Seperti yang diberitakan sebelumnya, insiden berdarah itu terjadi di Kota Christchurch, Selandia Baru. Perisitiwa penembakan terjadi di dua lokasi, yaitu masjid Kota Christchurch dan Linwood Islamic Center. Aksi penembakan ini dilakukan oleh seorang pria bernama Brenton saat para kaum muslim sedang menunaikan ibadah sholat Jumat.Kabar haru datang dari keluarga asal Aceh yang menetap di Christchurch
Sebuah kabar mengharukan datang dari satu keluarga asal Aceh yang sat ini tinggal di Selandia Baru. Satu keluarga asal Aceh ini berhasil selamat dari tragedi penembakan jamaah di dua masjid di kota Christchurch.Keluarga tersebut berencana akan ibadah di Masjid yang jadi sasaran Brentont
Dilansir dari Serambinews.com bahwa keluarga Aceh itu terdiri dari sepasang suami istri yang bernama Mulyadi, dan istrinya Dian Fajrina. Diceritakan biasanya keluarga Mulyadi dan Dian Fajrina beserta seluruh anggota keluarga selalu menyempatkan waktu untuk melaksanakan shalat Jumat di Masjid Al Noor di Christchurch. Masjid di mana terjadinya lokasi penembakan yang dilakukan oleh Brenton Tarrant. Namun, tepat pada hari di mana perisitiwa itu terjadi, keluarga Mulyadi tak jadi berangkat ke masjid tersebut.Alasan keluarga tersebut tidak jadi berangkat
Keluarga mereka tak jadi pergi ke masjid tersebut, dikarenakan pada hari menjelang shalat Jumat digelar, cuaca di sana berubah hujan. Tak hanya itu, seolah pertanda, mobil yang biasanya digunakan oleh keluarga Mulyadi untuk bepergian juga sedang rusak dan dititip di bengkel.Kondisi terkini keluarga tersebut
Mengutip dari facebook Dian Fajrina, ia sempat membagikan kondisi keluarganya di Selandia Baru Pasca peristiwa penembakan tersebut.Berikut unggahan istri dari keluarga tersebut:
Ia menuliskan "Alhamdulillah, Dian beserta keluarga sehat karena tadi tak jadi ke masjid karena hujan, mobil di bengkel, dan kesehatan sedang kurang fit." "Rencana awalnya kalau mobil sudah baik, seluruh keluarga akan ke masjid. Tapi, Allah masih memberi kesempatan untuk meneruskan kehidupan bagi Dian sekeluarga."
Alasan keluarga tersebut menetap di New Zealand
Sebagai tambahan informasi, Mulyadi saat ini menetap di Kota Christchurch, Selandia Baru mendampingi istrinya Dian Farina yang tengah menyelesaikan sutdi S3nya. Di Banda Aceh, Budi dan keluarga berdomisili di Dusun Rawa Sakti, Perumnas Jeulingke, Gampong Jeulingke, Kecamatan Syiah Kuala.- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : queen
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Ibu Norma Risma Sumpahi Anaknya Susah Melahirkan karena Tak Ingin Pisah Rumah dengan Menantu
30 Desember 2022 10:15 -
Staff RS Syok Lihat Rekaman CCTV, Terima Pasien Sudah Meninggal
23 Desember 2022 08:43 -
Hanya Luka Tembak!, Ahli Forensik Pastikan Tidak Ada Penyiksaan
20 Desember 2022 13:58 -
Menguak Fakta Baru Rekaman CCTV, Kronologi Jelang Penembakan Brigadir J
1 Agustus 2022 09:51
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.