1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. METRO

Menguak 6 fakta guru yang dianiaya murid

Penulis : Aleolea Sponge

3 Februari 2018 09:52

Penganiayaan guru oleh murid ini menjadi viral di media sosial.

Planet Merdeka - Baru-baru ini publik dibuat heboh dengan berita kasus yang terjadi di dunia pendidikan Indonesia. Guru seni bernama Ahmad Budi Cahyono meninggal dunia beberapa saat setelah dipukul muridnya sendiri. Diketahui, Budi merupakan guru honorer yang mengajar di SMAN 1 Torjun, Sampang, Madura.

Kejadian tersebut terjadi pada Kamis (1/2/2018). Bahkan insiden penganiayaan guru oleh murid ini menjadi viral di media sosial. Dilansir dari beberapa sumber artikel, berikut beberapa fakta menariknya.

1. Awal mula

Seorang siswa berinisial MH awalnya tidak mendengarkan saat pelajaran. Lalu Budi mencoba memperingatkan MH, namun tidak diperhatikan olehnya. MH justru mengganggu teman-temannya dengan mencoret-coret lukisan mereka. Akhirnya, Budi memberikan peringatan dengan cara mencoret pipi MH.

Tak terima, MH pun memukul Budi hingga akhirnya menyebabkan kericuhan. Para siswa dan guru lainnya pun melerai mereka dan membawa mereka ke ruang guru.

2. Penyebab

Penyebab kematian Budi masih belum diketahui secara pasti. Namun, informasinya pembuluh darah guru Budi pecah setelah dipukul MH. Budi didiagnosa oleh dokter mengalami MBA (Mati Batang Otak) dan semua organ dalam sudah tidak berfungsi.

3. Tak ada luka

Saat Budi dan MH dibawa ke ruang guru, Budi tampak baik-baik saja dan tak ada luka di tubuh serta wajahnya. Kepala sekolah mempersilahkan Budi untuk pulang lebih dulu.

4. Pelaku Murid yang Pandai

MH selaku murid yang telah berani memukul Budi dikenal sebagai murid yang nakal.
Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Saiful Rachman mengatakan, MH memang punya track record perilaku yang buruk di lingkungan sekolahnya.

"Mulai kelas 1 menurut guru-guru dan kepseknya serta guru BK, nilai perilakunya sudah termasuk merah, sudah sering dipanggil oleh BK dan ini peristiwa finalnya," kata Saiful Rachman, Jumat (2/2/2018). Menurut Saiful, penilaian perilaku tersebut sangat menentukan kelulusan MH.

Walaupun MH sendiri masih diperbolehkan mengikuti Ujian Nasional karena sudah terdaftar.

"Ketentuan kelulusan kan tidak hanya dari ujian akhir, tapi kan oleh sekolah dan yang berhak menentukan kelulusan adalah dewan guru di sekolah. Dan yang paling penting adalah penilaian perilakunya," lanjutnya.

Walaupun pandai tapi kalau guru-gurunya mengatakan perilaku jelek dan nilainya di bawah B, otomatis siswa tersebut tidak lulus karena perilaku merupakan syarat penting untuk kelulusan.

5. Istri hamil 4 bulan

Meninggalnya Budi meninggalkan seorang istri yang sedang mengandung. Istrinya sedang mengandung anak pertama dan memasuki usia 4 bulan. Dilansir Surya.co.id, istrinya sempat keguguran saat hamil pertama dan saat ini ia hamil kedua setelah keguguran.

6. Gaji cuma 600 ribu

Sosok Budi dikenal sebagai guru yang multitalenta dan pandai bermain musik, terutama biola. Bahkan Budi menjadi guru idola di kalangan para murid karena memiliki wajah yang tampan. Dilansir dari Surya.co.id, guru yang dikenal multitalenta ini masih menerima gaji di bawah upah minimum kabupaten (UMK) Sampang.

Hal ini diungkapkan, Kepala Dindik Jatim Saiful Rahman usai melayat ke rumah duka, Jumat (2/2/2018). Hingga saat ini, Budi masih berstatus honorer yang hanya menerima gaji Rp 500.000 hingga Rp 600.000.

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : aleole

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya