Menguak Fakta Siswa Sebuah SMK di Sidoarjo Kubur Bayinya Hidup-hidup
Penulis : Aleolea Sponge
3 Januari 2019 15:17
7 Fakta Siswa SMK di Sidoarjo Kubur Bayinya Hidup-hidup
Planet Merdeka - Kasus bayi dikubur hidup-hidup terjadi di Sidoarjo. Tepatnya, di Desa Kwangsan, Kecamatan Sedati, Sidoarjo. Bayi tersebut dikubur orang tuanya karena lahir di luar nikah.
Berikut ini sejumlah faktanya:
2 dari 8 halaman
Kronologi
Informasi yang berhasil dihimpun, bayi perempuan itu lahir dari rahim LV pada Minggu (30/12/2018) sekitar pukul 18.00 WIB. Bayi dilahirkan di rumah temannya di Kwangsan.
Remaja perempuan ini hamil delapan bulan dan melahirkan anaknya secara normal. Kehamilannya tersebut akibat hubungan kebablasan dengan sang pacar, RM. Saat LV melahirkan, RM juga mendampingi.
Bayi mereka lahir sehat meski kelahiran tanpa dibantu dokter atau bidan. Dua remaja itu pun kebingungan. Apakah harus memberitahu orangtuanya atau membuang bayi mereka.
Di tengah kebingungan itu, mereka berdua ke makam di Dusun Wagir. RM membuat lubang di tanah menggunakan cethok lantas mengubur bayinya tersebut hidup-hidup. Dari keterangan diperoleh polisi, bayi dibawa dengan dibungkus plastik kresek.
3 dari 8 halaman
Kedua orang tua masih berstatus pelajar
Orang tua bayi tersebut berstatus masih pelajar. Mereka adalah RM, pelajar SMK berusia 18 tahun asal Kwangsan, dan adik kelasnya LV (16) asal Desa Pepe, Kecamatan Sedati, Sidoarjo.
"Kami masih dalami kasus tersebut. Penyidik harus lebih hati-hati karena terduga pelakunya adalah anak di bawah umur," kata Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, Rabu (2/1/2019).
4 dari 8 halaman
Bayi masih menangis saat dikubur
Ketika dikubur, bayi tersebut masih menangis.
"Oleh pelaku kemudian diuruk dengan tanah. Sehingga bayi tersebut meninggal dunia," jawab Kapolsek Sedati AKP I Gusti Made Merta.
Setelah mengubur bayinya, pelaku pun meninggalkan makam desa tersebut. Sampai akhirnya, RM ditangkap polisi dan ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan terhadap bayinya sendiri.
5 dari 8 halaman
Ancaman hukuman untuk pelaku
Akibat perbuatannya, RM dijerat undang-undang nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan atas undang-undang nomor 35 tahun 2002 tentang perlindungan anak. Pelajar SMK ini juga dijerat pasal 80 ayat 4 KUHP.
Dia sudah diamankan di Polsek Sedati. Dan sekarang sudah dilimpahkan ke Unit PPA (perlindungan perempuan dan Anak) Sat Reskrim Polresta Sidoarjo. Dalam penanganannya, polisi juga masih melakukan pendalaman terkait kasus tersebut. Itu termasuk memeriksa sejumlah saksi yang mengetahui peristiwa itu.
6 dari 8 halaman
Terungkap karena akan pindahkan lokasi penguburan
Kasus pembunuhan terhadap bayi yang dilakukan oleh orangtuanya sendiri tersebut terungkap, karena RM hendak memindahkan lokasi penguburan bayinya. Dari awalnya dikubur hidup-hidup di makam Dusun Wagir pada hari Minggu lalu, bayi malang yang sudah meninggal dunia itu hendak dipindahkan kuburannya ke makam Desa Gisik Cemandi, Kecamatan Sedati, Sidoarjo, Selasa (1/1/2019).
7 dari 8 halaman
Pelaku gelisah setelah mengubur bayinya hidup-hidup, hingga terbongkar warga
RM rupanya gelisah setelah mengubur bayinya hidup-hidup. Selasa kemarin dia mendatangi lokasi penguburan anaknya, dan membongkarnya lagi.
Jenazah bayi itu diambil kemudian dibawa ke makam Desa Gesik Cemandi untuk dimakamkan di sana. Dan ketika memakamkan bayinya inilah aksinya ketahuan warga. Peristiwa itu kemudian dilaporkan ke polisi, hingga akhirnya terungkaplah kasus ini.
8 dari 8 halaman
Posisi ari-ari masih menempel
Polisi mendatangi lokasi, membongkar kuburan bayi malang itu dan membawanya ke rumah sakit, Selasa tengah malam.
"Saat diamankan polisi, ari-arinya (bayi tersebut) masih menempel," ungkap Kapolsek Sedati, AKP I Gusti Made Merta.
Jenazah bayi dibawa ke RSUD Sidoarjo untuk menjalani pemeriksaan. Selain itu, polisi juga menyita beberapa barang bukti lain, termasuk sebuah sarung, kain kafan, cetok, dan tas kresek.
"Sementara pelaku (RM) diamankan saat berada di Gisik Cemandi," sambung Kapolsek.
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : aleole
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Ibu Norma Risma Sumpahi Anaknya Susah Melahirkan karena Tak Ingin Pisah Rumah dengan Menantu
30 Desember 2022 10:15 -
Staff RS Syok Lihat Rekaman CCTV, Terima Pasien Sudah Meninggal
23 Desember 2022 08:43 -
Hanya Luka Tembak!, Ahli Forensik Pastikan Tidak Ada Penyiksaan
20 Desember 2022 13:58 -
Menguak Fakta Baru Rekaman CCTV, Kronologi Jelang Penembakan Brigadir J
1 Agustus 2022 09:51
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.