1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. METRO

Pesan terakhir bocah 10 tahun asal Sulawesi Utara untuk ibu yang membakarnya

Penulis : Queen

25 Oktober 2018 08:50

Bocah 10 tahun dibakar ibunya sendiri

Planet Merdeka - Kisah pilu Jessica Manonahas (10), seorang siswi SD dari Desa Pintareng, Kecamatan Tabukan Selatan Tenggara, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara jadi sorotan. Ia meninggal dunia usai disiram minyak panas kemudian disulut dengan api oleh sang ibu, Olga Semet pada 12 September 2018. 

2 dari 6 halaman

Sang ibu berdalih 'kecelakaan'

Hingga kini, belum jelas bagaimana kronologi peristiwa mengerikan itu. Kapolres Kepulauan Sangihe AKBP Sudung Napitu, hanya pernah mengatakan, saat itu Ibu Jessica bertindak 'emosional.' Sementara, Ibu Jessica berdalih, peristiwa itu sebagai 'kecelakaan'.

Entah, apa pemicu emosi sang ibu, sehingga sampai melakukan tindakan seperti itu. Diketahui Ibu dan ayah dari gadis yang akrab disapa Eci ini, sudah berpisah. Sedangkan Jessica adalah anak kedua dari tiga bersaudara.

Kakaknya Eci sudah kelas 1 SMK di Tahuna. Sedangkan yang paling bungsu tinggal dengan omanya. Ibu Jessica, diketahui juga memiliki anak yang lain.
3 dari 6 halaman

Jessica awalnya mampu bertahan

Akibat kejadian itu, Jessica menderita luka bakar hingga 85 persen. Awalnya Jessica masih mampu bertahan dan dirawat secara insentif di rumah sakit.

Namun sayang, nasib berkata lain. Jessica harus meninggalkan dunia untuk selama-lamanya.

Direktur RSUP Kandou Malalayang, dr Jimmy Panelewen ketika ditemui wartawan, Selasa (23/10/2018) mengatakan, jantung Jessica terhenti dikarenakan luka bakar yang dideritanya.

"Luka bakarnya sudah derajat 3 jadi sangat berpengaruh pada beberapa organ vital. Salah satunya jantung," kata dia.
4 dari 6 halaman

Doa dan pesan terakhir Jessica untuk ibunya

Yang membuat haru, sebelum mengembuskan napas terakhir, Jessica telah memaafkan ibunya.
"Jessica sudah maafkan ibunya dan dia juga semakin membaik," kata Nurlince Sahambangu, seorang kerabat Jessica.
Bahkan Jessica juga sudah mendoakan sang ibu.
"Dia juga sudah doakan sang ibu agar diberi pengampunan oleh Tuhan," ungkapnya.
5 dari 6 halaman

Keluarga menyerahkan kasus sepenuhnya pada kepolisian

Meski demikian, pihak keluarga masih menyerahkan proses hukumnya pada pihak kepolisian.
"Kami serahkan semuanya pada polisi," kata Nurlince.
6 dari 6 halaman

Permintaan terakhir Jessica sebelum meninggal

Kapolres Kepulauan Sangihe AKBP Sudung Napitu, mengatakan, dari sel tahanan, ibu Jessica merasa 'menyesal'. Peristiwa Jessica ini terkuak berkat tulisan seorang aktivis Lembaga Perlindungan Anak Sulawesi Utara, Jull Takaliuang, di akun Facebook-nya, 16 Oktober 2018.
Tulisan Jull itu menjadi viral, hingga membuat masyarakat ikut merasa pilu, membayangkan penderitaan Jessica. Yang membuat netizen semakin bersedih, adalah bagaimana Jull begitu 'hancur' saat melihat kondisi Jessica. Satu bagian dari tulisan Jull yang paling mengharukan, adalah bagaimana Jessica, sempat meminta Jull untuk menggenggam tangannya.
"Kemarin sore saya mewakili LPA Sulut menjenguknya..dia meminta tangannya digenggam..OMG.. tak tahan sy menatap wajah cantiknya yg penuh luka bakar,.. air mataku terus mengalir dan memanjatkan doa dalam hati :beri kekuatan bagi anak ini Ya Tuhan..."
Jumat (19/10/2018), Jessica sempat memohon satu permintaan. Permintaannya layak anak kecil yang polos. Ia hanya meminta boneka saat dijenguk keluarganya.
"Ingin boneka beruang," kata Jessica dengan nada pelan.
Lima hari setelah permintaan ini, Jessica meninggal dunia.
Selamat jalan, Jessica Manonahas...
  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : queen

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya