Menteri Sandiaga Uno Aktif Kembangkan Pariwisata Berkualitas dan Berkelanjutan dengan Terus Menggali Wisata Berbasis Eco Tourism, Nature and Culture


Penulis : Mulyono Sri Hutomo
29 Juli 2022 17:24
Merdeka.com - Workshop Pengembangan Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif Indonesia menyambangi Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Baparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno fokus mengembangkan ekonomi kreatif (ekraf) di provinsi yang melahirkan Ibu Kota Nusantara (IKN) tersebut.
Kukar menjadi lokasi ke-23 penyelenggaraan workshop tersebut. Kukar memiliki ciri khas dan kreativitas yang berpotensi besar untuk perkembangan seni budaya. Selain itu, Kukar telah masuk dalam ekosistem ekonomi kreatif melalui Penilaian Mandiri Kabupaten kota Kreatif Indonesia (PMK3I) pada tahun 2019 dengan subsektor ekraf unggulannya adalah seni pertunjukan.
Sandi mengungkapkan, tahun 2019, Kukar ditetapkan sebagai 10 kabupaten/kota kreatif di Indonesia. Berdasar data Kemenparekraf/Baparekraf, kata Sandi, per Minggu (24/7/2022) baru 21 kabupaten/kota yang mendapat predikat penetapan kota/kabupaten kreatif, dan salah satunya adalah Kutai Kartanegara. Banyak kegiatan seni pertunjukan Rock In Borneo salah satunya sudah bertaraf internasional.
”Dan hari ini, ada TIFAF (Tenggarong International Folk and Arts Festival). Ini ada film animasi juga video dan banyak banget. Sudah tampil juga film Bapakku Pulang yang pernah menjadi nominasi film terbaik kedua dalam ajang Festival Film Indonesia. Juga film Ranam yang masuk nominasi Festival Film negara Perancis," beber Sandi disambut riuh tepuk tangan peserta workshop di Aula Kantor Bupati Kutai Kartanegara.
Dalam kesempatan tersebut, Sandi juga menjelaskan program Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI). Itu merupakan upaya Kemenparekraf/Baparekraf untuk membangkitkan ekonomi nasional melalui sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
”Sekarang di tengah-tengah pandemi, kunjungan wisata ke Bali mungkin turun. Tapi ke desa wisata naik 30 persen. Kenapa? karena mereka menciptakan kegiatan ekonomi, produktif, kreatif, serta terpeliharalah budaya masyarakat,” terang Sandi.
Menteri Sandiaga Ungo mengungkapkan, dari program tersebut terlahir desa wisata unggulan. Seperti desa wisata terbaik dunia tahun 2021 yaitu Desa Wisata Nglanggeran, Gunung Kidul. Ada desa wisata terbersih di dunia. Yakni Desa Wisata Penglipuran dari Bangli di Provinsi Bali.
”Jadi, ini adalah bagaimana kita bisa mengangkat kearifan budaya lokal. Kegiatan workshop ini untuk membantu para pelaku ekonomi kreatif semakin berinovasi, beradaptasi, dan berkolaborasi. Sehingga, memiliki nilai tambah yang tinggi,” ujar Sandi.
Kepada awak media, Sandi mengatakan, pihaknya mendapat banyak aspirasi dari para pelaku ekraf. Salah satunya mereka mengharapkan solusi-solusi dari pemerintah yang berkelanjutan. Oleh karena itu, ada beberapa pendekatan pemerintah untuk menghadapi situasi krisis pangan dan energi bersama para pelaku ekraf.
”Tinggalkan kompetisi, raihlah kolaborasi. Kutai Kartanegara dikaruniai Allah SWT, Tuhan yang Maha Kuasa, dengan kekayaan alam yang begitu melimpah. Namun, kita harus pastikan dikelola dengan penuh pendekatan yang berpihak kepada masyarakat, kepada usaha mikro kecil menengah dan kepada ekonomi kreatif," ungkap Sandi.
Terkait arah kebijakan pengembangan ekraf di Kukar ke depan, Sandi menerangkan, pihaknya akan mengembangkan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan.
”Sebagai daya tarik berbasis ecotourism, berbasis nature and culture. Jadi, ada pendekatan alam terbuka, keragaman budaya. Produk ekonomi kreatif di Kutai Kartanegara sudah dipilih seni pertunjukan. Tapi, kita memiliki tiga subsektor yang menjadi andalan. Yaitu kuliner, kriya, dan fashion. Ini yang pasti dicari setiap kunjungan wisatawan. Dan kita harapkan ini bisa dikembangkan di Kutai Kartanegara,” terang Sandi.
Sandi juga optimistis, dengan Ibu Kota Negara (IKN), Kukar ini akan menjadi magnet tersendiri karena relatif infrastrukturnya telah terbangun.
Kegiatan workshop ini dihadiri Bupati Kukar Drs. Edi Damansyah, M.Si. Kegiatan workshop juga diisi oleh pemateri yang sangat berkompeten di bidangnya, yaitu Mia Johannes untuk berbagi pengalaman dan memberi materi pembelajaran terkait pengelolaan usaha yang berkelanjutan (sustainable) di subsektor seni pertunjukan.
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : mulyono-sri-hutomo
-
Ferdy Sambo Ungkap Ada Kejadian yang Lebih Fatal Dari Pelecehan yang Dialami Putri Candrawathi
-
Mengungkap Deretan Fakta Mengenai Keluarga Tiko, Pernikahan Hingga Pengakuan Kerabat Herman Moedji S
-
Hotman Paris Siap Pasang Badan Untuk Bela Norma Risma, Nasib Rozy Selanjutnya Dianalisa Pakar Hukum
-
Ibu Norma Risma Sumpahi Anaknya Susah Melahirkan karena Tak Ingin Pisah Rumah dengan Menantu
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Staff RS Syok Lihat Rekaman CCTV, Terima Pasien Sudah Meninggal
23 Desember 2022 08:43 -
-
Hanya Luka Tembak!, Ahli Forensik Pastikan Tidak Ada Penyiksaan
20 Desember 2022 13:58 -
-
-
-
Menguak Fakta Baru Rekaman CCTV, Kronologi Jelang Penembakan Brigadir J
1 Agustus 2022 09:51 -
-
-
Pra Peradilan Bank Mandiri Menjadi Alarm Perbankan Nasional
25 Juli 2022 16:01
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.