1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. METRO

Sebelum Ditangkap, Letkol TNI Gadungan ini Sempat Suruh TNI Beneran Joget Poco-poco di Pasar

Penulis : Ronz

18 Juni 2020 17:36

Anggota TNI beneran sempat beri hormat.

Planet Merdeka - Seorang pria yang mengaku anggota TNI berpangkat Letnan Kolonel berhasil diringkus dan diamankan ke Kodim 0822/Bondowoso, Selasa (16/06/2020). Setelah diusut ternyata dirinya adalah anggota TNI gadungan. Namun Ada beberapa cerita lucu dan menggelitik di balik terungkapnya kejadian tersebut. Seperti apa?

“Begitu ketemu dia, saya sempat beri sikap hormat, layaknya bawahan ke komandan,” ujar seorang anggota Kodim di Makodim 0822/Bondowoso.

Beberapa anggota Kodim 0822 yang kebetulan juga sedang siaga dan bertemu dengan Anggota gadungan tersebut di Makodim juga melakukan tindakan sama, menunjukkan sikap hormat.

“Ya mau gak sikap hormat gimana wong pangkatnya melati dua. Kan sikap di militer memang begitu pada atasan, meski belum kenal,” tutur anggota Kodim lainnya.

2 dari 3 halaman

Anggota disuruh joged poco-poco

Mengutip dari smol.id, ada hal lucu dibalik semuanya, seorang anggota Babinsa Nangkaan. Saat kali pertama ketemu dirinya malah sempat dihukum lalu disuruh senam tari Poco-Poco.

“Mungkin tadi itu saya dinilai salah sikap atau gimana. Saya langsung disuruh joget Poco-Poco. Karena yang nyuruh pangkatnya lebih tinggi, melati dua, ya saya harus mau melakukan,” ujarnya geli.

Diberitakan, seorang tentara gadungan berpangkat Letkol berhasil dibekuk aparat Kodim Bondowoso. Selain mengaku sebagai tentara, pelaku juga diduga hendak melakukan penipuan.

3 dari 3 halaman

Video dihukum di Kodim

Setelah terungkap kedoknya bahwa ternyata hanya tentara gadungan, pelaku lantas diserahkan ke Polres setempat untuk diproses lebih lanjut. Tentara gadungan itu adalah Ferdinand Mesias Santi (45), dengan alamat Jalan Denki, Bandung.

Tentara gadungan itu bisa sampai ke Kodim Bondowoso setelah salah satu babinsa mengajaknya. Babinsa itu sendiri mendapat laporan dari seseorang yang hendak bertransaksi mobil dengan si tentara gadungan.

Merasa curiga terhadap tentara yang kemudian diketahui ternyata gadungan itu, orang yang hendak bertransaksi jual beli mobil dengan pelaku lantas menghubungi Babinsa setempat.

Babinsa itu lalu membujuk pelaku ke Kodim, dengan alasan Dandim ingin ketemu. Setelah tiba di Makodim, Dandim perlahan mulai menanyakan jati diri pelaku, hingga akhirnya diketahui bahwa tentara gadungan.

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : imron

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya