Kronologi Seorang Ayah di Jambi Bunuh Anaknya dan Mondar Mandir Tenteng Jasadnya
Penulis : Moana
4 Februari 2020 12:16
Ayah bunuh anak dan membawa jasadnya mondar mandir
Planet Merdeka - Peristiwa cukup menggetarkan hati kembali terjadi. Kali ini tentang seorang ayah yang tega membunuh anak kandungnya. Parahnya lagi, pria ini menggendong jasad anaknya itu dan mondar-mandir.
Kejadian ini terjadi di Desa Seringat, Kecamatan Sungai Manau, Kabupaten Merangin, Jambi. Pria itu diketahui bernama Musadi (39) sementara sang anak berinisial N (5).
2 dari 6 halaman
Dikira tertidur
Musadi pun telah berhasil diamankan oleh pihak kepolisian pada Sabtu (01/02/2020) lalu. Hal ini bermula ketika seorang warga bernama Mustofa menemukan korban tergeletak tak bernyawa di samping rumah warga, Kamis (30/01/2020) lalu.
Kala itu, Mustofa mengira bahwa N hanya tertidur. Ia pun lantas memanggil ibu N. Setelah menghampiri sang anak, Rina Kasturi (ibu N) terkejut karena anaknya sudah meninggal dunia. Dan kemudian diketahui bahwa N meninggal usai dibunuh oleh sang ayah kandung.
Kala itu, Mustofa mengira bahwa N hanya tertidur. Ia pun lantas memanggil ibu N. Setelah menghampiri sang anak, Rina Kasturi (ibu N) terkejut karena anaknya sudah meninggal dunia. Dan kemudian diketahui bahwa N meninggal usai dibunuh oleh sang ayah kandung.
3 dari 6 halaman
Berawal dari minta dibuatkan teh
Saat diperiksa polisi, Musadi mengatakan tega membunuh anak kandungnya sendiri, karena sang istri tak mau menuruti perintahnya.
Musadi mengungkapkan bahwa peristiwa ini bermula ketika ia pulang dari mencari emas pada Kamis (30/01/2020) lalu. Namun, kala itu, istrinya menolak dan meminta Musadi membuat teh sendiri.
Musadi mengungkapkan bahwa peristiwa ini bermula ketika ia pulang dari mencari emas pada Kamis (30/01/2020) lalu. Namun, kala itu, istrinya menolak dan meminta Musadi membuat teh sendiri.
4 dari 6 halaman
Sang istri tak mau jadi berumah tangga dengan pelaku.
Lalu, istrinya berkata, dirinya tak ingin lagi menjadi istri Musadi. Musadi pun kemudian membawa N ke pasar. Tetapi Rina sempat melarang suaminya melakukan hal itu. Namun, Musadi tetap nekat dan membawa sang anak.
Bukan dibawa ke pasar, ternyata Musadi membawa anaknya ke kebun belakang rumahnya. Ia meminta anaknya untuk mencari mangga di kebun tersebut. Saat di kebun, Musadi lalu mencekik leher dari belakang korban hingga tewas. Kini pelaku mengaku menyesal telah membunuh darah dagingnya sendiri.
Bukan dibawa ke pasar, ternyata Musadi membawa anaknya ke kebun belakang rumahnya. Ia meminta anaknya untuk mencari mangga di kebun tersebut. Saat di kebun, Musadi lalu mencekik leher dari belakang korban hingga tewas. Kini pelaku mengaku menyesal telah membunuh darah dagingnya sendiri.
5 dari 6 halaman
Mondar mandir gendong jasad anaknya
Menurut keterangannya, ia membunuh sang anak sekitar pukul 12.00 WIB. Ia lalu menggendong jasad anaknya itu selama berjam-jam. Musadi pun mondar-mandir di kebun tersebut sambil membawa anaknya yang telah tewas. Terkait hal ini, Kapolsek Sungai Manau, IPTU Karto mengatakan, pelaku menggendong korban hingga malam hari.
"Dia eksekusinya sekitar pukul 12.00 WIB. Setelah dieksekusi, jasad anaknya digendong, dibawanya ke sana-kemari di dalam kebun hingga malam," ujar Karto.
"Dia eksekusinya sekitar pukul 12.00 WIB. Setelah dieksekusi, jasad anaknya digendong, dibawanya ke sana-kemari di dalam kebun hingga malam," ujar Karto.
6 dari 6 halaman
Melarikan diri
Setelah malam tiba, pelaku pun kemudian meletakkan jasad anaknya tak jauh dari rumahnya, lalu melarikan diri. Polisi menemukan Musadi di kawasan Desa Bedeng Rejo, Kecamatan Bangko Barat, Kabupaten Merangin, Sabtu (01/02/2020). Pihak kepolisian terpaksa menembak kaki Musadi, karena mencoba melarikan diri. Hingga kini, pihak kepolisian masih terus mendalami motif Musadi membunuh anaknya.
"Kalau dari segi pembicaraannya, kejiwaan pelaku tidak terganggu, apa yang kami tanyakan selalu dijawab. Jawabannya lurus-lurus saja," ungkap Karto.
"Kalau dari segi pembicaraannya, kejiwaan pelaku tidak terganggu, apa yang kami tanyakan selalu dijawab. Jawabannya lurus-lurus saja," ungkap Karto.
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : moana
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Ibu Norma Risma Sumpahi Anaknya Susah Melahirkan karena Tak Ingin Pisah Rumah dengan Menantu
30 Desember 2022 10:15 -
Staff RS Syok Lihat Rekaman CCTV, Terima Pasien Sudah Meninggal
23 Desember 2022 08:43 -
Hanya Luka Tembak!, Ahli Forensik Pastikan Tidak Ada Penyiksaan
20 Desember 2022 13:58 -
Menguak Fakta Baru Rekaman CCTV, Kronologi Jelang Penembakan Brigadir J
1 Agustus 2022 09:51
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.