Sosok Seorang Kuli Bangunan Asal Surabaya yang Dimakamkan di Mekkah Samping Mbah Moen
Penulis : Queen
22 Agustus 2019 11:48
Sosok kuli bangunan yang dimakamkan disamping Mbah Moen
Planet Merdeka - Sosok Sumardi (63), jamaah haji asal Jombang, Jawa Timur yang meninggal dunia di Mekkah pada Senin (19/8/2019), lalu dimakamkan di dekat makam Mbah Moen atau KH Maimun Zubair) menjadi perbincangan.
Informasi pemakaman Sumardi itu diketahui dari istrinya, Istiqomah (47), Selasa. Istri Sumardi menyampaikan kabar duka itu dengan mata berkaca-kaca.
Dinyatakan sehat saat laksanakan ibadah haji
Istiqomah mengatakan Sumardi ini sempat dua kali sakit dan dirawat inap di RSUD Jombang sebelum berangkat menunaikan ibadah haji. Bahkan, pada tiga hari menjelang waktu keberangkatan ke tanah suci, Sumardi sempat masuk ruang ICCU Central karena penyakitnya itu.
"Waktu itu oleh tim medis kemudian dinyatakan sehat dan bisa berangkat haji, kan sebenarnya sudah sehat", kenang istrinya, Istiqomah.
Istri tidak memiliki firasat apa-apa
Istiqomah mengaku tidak mendapatkan firasat apapun sebelum suaminya meninggal saat beribadah haji ini. Suaminya sempat berkali-kali mengatakan keinginannya untuk meninggal di tanah suci saat dirinya menunaikan ibadah haji.
"Waktu di rumah sering masuk angin minta dikerokin, saya tanya kalau di sana (Makkah) sakit minta dikerokin siapa kalau kebiasaan kerokan, jawabnya biar gak papa saya ingin meninggal di tanah suci," paparnya.
Sumardi dimakamkan di Mekkah
Ia menambahkan Sumardi dimakamkan di Mekkah.
"Jenazah bapak informasinya dimakamkan bersebelahan dengan almarhum Mbah Mun (KH Maimun Zubair), satu lorong", ujarnya.
Sosok Sumardi
Untuk diketahui, Sumardi merupakan seorang tukang bangunan. Sumardi tercatat sebagai CJH kloter 53 asal Kabupaten Jombang yang berangkat melalui embarkasi Surabaya.
Kabar wafatnya pria yang kesehariannya bekerja tukang bangunan ini diterima langsung oleh pihak keluarga dari ketua Kloter di Makkah. Hingga berita ini dimuat, belum ada pernyataan resmi dari Pemkab Jombang maupun kemenag terkait meninggalnya salah satu Jamaah Haji asal Kabupaten Jombang ini.
Keterangan pihak keluarga
Sejauh ini, pihak keluarga mengaku hanya didatangi petugas puskesmas dan Polsek Peterongan Jombang, untuk klarifikasi sekaligus mengucapkan belasungkawa kepada pihak keluarga.
"Belum ada yang memberi kabar dari Pemkab atau Kemenag, tadi hanya ada Kapolsek dan Petugas Puskesmas saja yang datang ke rumah," kata Yanti, salah satu anak Sumardi.
Mbah Moen juga meninggal di Mekkah
Diketahui juga, ulama kharismatik KH Maemoen Zubair atau Mbah Moen meninggal di Mekah Arab Saudi, saat menjalankan ibadah haji. Informasi yang beredar, KH Maemoen Zubair wafat pada Selasa (6/8/2019) pukul 04.17 waktu setempat. KH Maimoen Zubair dikabarkan meninggal dunia di Mekkah pada 6 Agustus 2019 di usianya yang ke 90 tahun.
KH Maimoen Zubair merupakan sosok ulama yang dihormati dan termasuk salah satu ulama rujukan dalam bidang fiqih. Jejaknya mendalami ilmu tentang agama Islam merupakan turunan dari sanga ayah yang juga merupakan ulama besar, yaitu almarhum Almaghfur Zubair.
Selain itu, beliau juga menjabat sebagai Ketua Majelis Syariah Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Mbah Moen juga menjabat sebagai Mustasyar di PB Nahdatul Ulama (NU).
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : queen
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Ibu Norma Risma Sumpahi Anaknya Susah Melahirkan karena Tak Ingin Pisah Rumah dengan Menantu
30 Desember 2022 10:15 -
Staff RS Syok Lihat Rekaman CCTV, Terima Pasien Sudah Meninggal
23 Desember 2022 08:43 -
Hanya Luka Tembak!, Ahli Forensik Pastikan Tidak Ada Penyiksaan
20 Desember 2022 13:58 -
Menguak Fakta Baru Rekaman CCTV, Kronologi Jelang Penembakan Brigadir J
1 Agustus 2022 09:51
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.