Tak ingin putrinya dijual dan dibunuh suaminya, ibu di Lumajang buang bayi tulis pesan sedih
Penulis : Queen
11 Agustus 2019 13:50
Maraknya kasus pembuangan bayi
Anak merupakan anugerah bagi setiap orang tua, namun ada orangtua yang tega membuang anaknya sendiri. Ada alasan tertentu mengapa mereka membuang anak atau bayi, mulai dari masalah ekonomi hingga rumah tangga.
Pembuangan bayi satu ini, bikin miris. Ternyata bayi dibuang karena sang ibu takut bayinya akan dijual ke orang lain.
Kasus pembuangan bayi di Lumajang
Kasus bayi dibuang dalam kardus kembali terjadi.Kali ini terjadi di Lumajang..
Pembuang bayi perempuan di dalam kardus tersebut ternyata juga menyertakan secarik surat yang berisi pesan pilu. Dari surat itulah, polisi menduga pembuang bayi adalah ibu kandungnya.
Kronologi penemuan bayi tersebut
Bayi tersebut ditemukan oleh salah satu warga Desa Ranubedali, Kecamatan Ranuyoso, Lumajang, jawa Timur pada Kamis (8/8/2019) malam. Ia ditemukan oleh warga bernama Sakor (49) di teras rumahnya.
Awalnya Sakor takut melihat seonggok kardus mencurigakan tergeletak begitu saja di depan rumah. Saat dibuka, betapa terkejutnya Sakor mendapati kardus itu ternyata berisi bayi dan secarik surat.
Isi pesan dalam kardus yang berisi bayi
Pesan dalam surat itu secara garis besar berbunyi bahwa bayi tersebut baru dilahirkan pada Kamis (8/8/2019) pukul 09.00 WIB. Si penulis yang diduga adalah ibu kandung bayi meminta agar anaknya dirawat oleh siapapun yang menemukan. Ia juga menegaskan bahwa bayinya bukanlah anak haram.
Alasan sang ibu membuang bayinya
Alasan sang ibu kandung membuang bayinya karena ia tak ingin buah hatinya itu dijual atau dibunuh oleh suaminya. Dalam suratnya pula, si ibu kandung mengaku baru saja kabur dari rumah sakit di Banyuwangi.
"Tolong ya, jangan bilang-bilang kalau ada orang buang anak ini, karena aku kabur dari rumah sakit Banyuwangi. Anak saya mau dijual sama suami, saya takut kalau dijual dia akan dibunuh,"tulis si ibu kandung dalam suratnya.
Pihak kepolisian masih mendalami motif bayi tersebut dibuang
Meski demikian, Kapolres Lumajang AKBP M Arsal Sahban menegaskan, pihaknya masih akan mendalami motif pembuangan bayi tak berdosa itu.
"Meskipun terdapat pesan bersama bayi tersebut, saya akan mendalami motif di balik pembuangan bayi mungil ini."
"Apapun alasannya tindakan ini sangat tidak dibenarkan," ujar pihak kepolisian.
Kondisi bayi yang dibuang saat ini
Dari pemeriksaan medis, bayi itu memiliki berat 2,7 Kg dan panjang 50 Cm. Diduga pula ibu sang jabang bayi melahirkan tanpa bantuan petugas kesehatan.Sementara kasus ini ditangani polisi, bayi perempuan tersebut dirawat di RS Bhayangkara Kabupaten Lumajang.
"Alhamdulilah bayinya sehat, dari pihak RS juga mengatakan tidak adanya gangguan kesehatan si bayi."
"Kami akan koordinasi dengan Dinas Sosial terkait perawatan bayi ini lebih lanjut," ujar AKBP M Arsal Sahban.
Banyak yang ingin mengadopsi bayi tersebut
Lebih lanjut Arsal mengatakan, sejumlah orang telah menghubungi dirinya untuk mengadopsi sang bayi.
"Banyak masyarakat yang menghubungi saya untuk mengadopsi bayi ini, hal ini akan saya komunikasikan dengan Dinas Sosial, karena aturan tentang adopsi ada pada Dinas Sosial," ujarnya.
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : queen
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Ibu Norma Risma Sumpahi Anaknya Susah Melahirkan karena Tak Ingin Pisah Rumah dengan Menantu
30 Desember 2022 10:15 -
Staff RS Syok Lihat Rekaman CCTV, Terima Pasien Sudah Meninggal
23 Desember 2022 08:43 -
Hanya Luka Tembak!, Ahli Forensik Pastikan Tidak Ada Penyiksaan
20 Desember 2022 13:58 -
Menguak Fakta Baru Rekaman CCTV, Kronologi Jelang Penembakan Brigadir J
1 Agustus 2022 09:51
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.