Wanita Model Pariwisata Mengaku Dilecehkan Pria yang Mengaku Produser Film, Disuruh Lakukan Adegan Mesum Sesama Wanita
Penulis : Ronz
29 Juni 2020 11:27
Dilecehkan saat mengikuti sebuah casting film.
Planet Merdeka - Seorang wanita yang merupakan Duta Pariwisata Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, AMK (22), melaporkan seorang produser film atas pelecehan seksual, pada Senin (22/6/2020) lalu.
Ia mengaku dirinya mendapat pelecehan seksual oleh pelaku saat mengikuti sebuah casting film di sebuah hotel yang ada di Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Banyuwangi Kota.
Kuasa hukum korban Eni Styawati mengatakan pelaku bahkan menginstruksikan sejumlah model selain korban untuk beradegan mesum sesama wanita.
Melansir dari tayangan KompasTV, Sabtu (27/6/2020), pelaku mengaku merupakan produser agensi perfilman asal Jakarta itu kini telah diamankan oleh pihak kepolisian.
Pelaku berinisial "A" itu hingga kini belum ditetapkan sebagai tersangka.
"Belum bisa ditetapkan jadi tersangka," ujar Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Arman Asmara.
Pelaku membantah
Berdasarkan keterangan dari pihak kepolisian, pelaku membantah dirinya telah melakukan tindak pelecehan seksual terhadap korban.Pelaku juga belum dijadikan tersangka lantaran minimnya barang bukti mulai dari rekaman CCTV hingga hasil visum korban.
"Belum bisa kita tetapkan tersangka karena dari kesaksian yang ada bahwasanya di kejadian tersebut tidak terjadi adanya kekerasan seperti yang disampaikan oleh korban itu sendiri," papar Arman.
"Dan kita tetap menunggu dari pada pembuktian yang lainnya atau barang bukti yang bisa diberikan kepada kepolisian," sambungnya.
Hingga saat ini pelaku masih berstatus sebagai saksi.
Beradegan Mesum Sesama Wanita
Foto (youtube kompastv)Di sisi lain, Kuasa hukum korban Eni Styawati mengatakan pelecehan seksual terjadi kepada korban di sebuah hotel.
Kejadian tersebut terjadi saat korban bersama 22 model lainnya mengikuti sebuah casting film.
Eni mengatakan sebelum terjadi pelecehan seksual, korban sempat disuruh untuk melakukan adegan mesum sesama wanita.
Namun korban menolak adegan itu lantaran tidak sesuai dengan naskah film yang bertema wisata.
Model lain yang datang bersama korban pun kaget karena disuruh beradegan dewasa sesama wanita.
"Jadi saat di dalam kamar itu, beberapa model ini, pelaku menyuruh untuk beradegan lesbi," kata Eni.
"Disuruh ciuman perempuan sama perempuan," sambungnya.
Eni mengatakan tindak pelecehan seksual terjadi saat korban disuruh menetap di kamar oleh produser film tersebut.
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : imron
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Ibu Norma Risma Sumpahi Anaknya Susah Melahirkan karena Tak Ingin Pisah Rumah dengan Menantu
30 Desember 2022 10:15 -
Staff RS Syok Lihat Rekaman CCTV, Terima Pasien Sudah Meninggal
23 Desember 2022 08:43 -
Hanya Luka Tembak!, Ahli Forensik Pastikan Tidak Ada Penyiksaan
20 Desember 2022 13:58 -
Menguak Fakta Baru Rekaman CCTV, Kronologi Jelang Penembakan Brigadir J
1 Agustus 2022 09:51
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.