8 Macam Tari Gorontalo dan Filosofinya
Penulis : pratama ananda
2 April 2021 08:30
Provinsi Gorontalo adalah salah satu provinsi yang letaknya berada di Pulau Sulawesi. Provinsi ini baru berdiri ada 22 Desember 2000 lalu. Meskipun provinsi ini baru akan tetapi bukan berarti masyarakat dari daerah ini mempunyai kebudayaan yang terbelakang.
Suku Gorontalo yang mendiami hampir dari seluruh provinsi Gorontalo, bahkan sampai ke provinsi tetangganya, yaitu provinsi Sulawesi Utara, justru sudah dikenal dengan kebudayaannya yang maju sejak dahulu. Salah satu bukti dari kebudayaannya adalah tari tradisional dan pakaian adat. Kali ini artikel ini akan membahas mengenai Tari Tradisional dari Gorontalo.
a. Tari Saronde
Tarian ini pada umumnya ditampilkan oleh para penari yang terdiri dari penari pria dan penari wanita, yang menari dengan gerakan yang khas dengan memakai selendang sebagai atribut dalam menari.
Menurut sejarah, tarian Saronde ini merupakan tarian yang diangkat dari sebuah pernikahan adat masyarakat Gorontalo. Dalam tradisinya pada zaman dahulu, tarian ini dijadikan sebagai sarana dalam Molihe Huali yaitu menengok atau mengintip seorang calon istri. Hal ini dikarenakan pada zaman dahulu masyarakat Gorontalo masih belum mengenal yang namanya pacaran seperti pada saat ini, sehingga hubungan mereka masih dipegang penuh oleh kedua orang tua.
Saat menari mempelai pria dapat melirik ke arah mempelai wanita dengan tujuan untuk mengetahui seperti apa calon mempelai yang akan mendampingi hidupnya. Sementara pada mempelai wanita yang berada di dalam ruangan akan memperlihatkan sedikit dirinya agar si mempelai pria tahu bahwa dia sedang diperhatikan. Pada zaman sekarang ini, prosesi tarian ini masih tetap dipertahankan dalam rangkaian pernikahan dalam rangkaian pernikahan adat mereka.
b. Tari Tidi Da’a
Tari Tidi merupakan tarian khas Gorontalo, kata Tidi sendiri mempunyai arti tari. Dari mulai kostum, Formasi tariannya dan properti yang digunakan dalam tarian ini mempunyai nilai moral di dalamnya sehingga tarian ini tidak boleh diubah ubah. Tarian ini sudah ada sejak dahulu tepatnya pada zaman Raja Eyato tahun 1672 sehingga semua unsur dalam tarian ini sangat kental dengan nilai agama Islam dan juga nilai moral serta nilai didik. Tarian Tidi ini diciptakan pada tahun 1960.
Namun, untuk yang masih ingin menampilkan tarian ini dengan yang aslinya, maka dapat menggantinya atau menggunakan iringan musik namun tanpa lagu. Dulu, penari yang melakukan gerakan dalam tarian ini merupakan putri raja yang menjadi pengantin wanita dan didampingi dengan kerabat istana dengan memakai busana berwarna biru dan berwarna emas yang merupakan warisan turun temurun.
c. Tari Tidi Tabongo
Tari Tidi Tabongo merupakan tarian yang berasal dari Gorontalo, kata Tabongo sendiri mempunyai makna atau arti untuk mewaspadai sesuatu yang ada dalam rumah tangga atau negeri. Dalam tarian ini, kendala yang dihadapi atau bagaimana cara mengatasi dan mengambil jalan keluar akan terlihat dalam formasi dan juga gerakan.
Sedangkan untuk busana yang dipakai dalam tarian ini adalah pakaian adat bili’u untuk pengantin wanita, sedangkan madi pungu untuk penari lainnya dan terdapat tangkai sunthi atau bunga seruni yang terdapat diatas konde.
d. Tari Dana Dana
Tari Dana merupakan tarian yang berasal dari Gorontalo. Kata Dana Dana sendiri bahasa daerah Daya-Dayango yang mempunyai arti atau makna menggerakkan seluruh anggota tubuh sambil berjalan. Tari Dana Dana adalah tarian pergaulan remaja Gorontalo. Tarian ini dibawakan oleh 2 sampai 4 orang penari laki laki. Tarian Dana Dana ini dimainkan dengan gerakan yang dinamis dan juga lincah. Dalam Tarian ini seluruh anggota badan harus digerakkan sesuai dengan irama musik yang dimainkan.
Tari Dana Dana dibagi menjadi dua fungsi, yakni sebagai tari Penyambutan dan tari Perayaan. Tari penyambutan biasanya ditampilkan pada saat penyambutan tamu, sedangkan tari perayaan biasanya ditampilkan pada saat perayaan fungsi, yakni hari fungsi, yakni besar dan perayaan adat Gorontalo. Tari Dana Dana mempunyai daya tarik tersendiri di dalam bidang pariwisata.
e. Tari Palopalo
Tari Palopalo merupakan salah satu kebudayaan tari yang berasak dari provinsi Gorontalo. Tarian ini juga termasuk tarian pergaulan yang dimainkan oleh para remaja di Provinsi Gorontalo. Kata Palopalo sendiri merupakan alat musik yang berasal dari Provinsi Gorontalo. Alat musik ini merupakan alat musik yang sejenis ideofon atau golongan alat musik yang sumber bunyinya berasal dari badannya sendiri.
Dalam pertunjukkannya, para penari pada tarian ini biasanya kan menggunakan alat musik palopalo sebagai propertinya. Tari Palopalo pada saat ini telah mengalami banyak perkembangan, sehingga tarian ini terbagi menjadi dua yaitu, tari Palopalo tradisional dan Tari Palopalo modern. Kedua tarian ini mempunyai beberapa perbedaan diantaranya adalah jumlah penarinya. Pada Tari Palopalo tradisional pada umumnya akan dimainkan oleh penari tunggal dan diiringi oleh irama musik yang dimainkan sendiri, sedangkan tari Palopalo modern pada umumnya lebih sering ditampilkan secara berkelompok dengan menggunakan iringan musik yang telah diaransemen.f. Tari Langga
Tari Langga merupakan salah satu jenis tarian beladiri yang berasal dari Gorontalo. Gerakan pada tarian ini diperkaya dengan budaya gerak yang berkaitan dengan upacara adat dan juga beberapa aktivitas sehari-hari seperti memanjat pohon kelapa, berkebun, menyeberang sungai dan aktivitas lainnya. Kekuatan dalam tarian ini mempunyai ciri dan karakteristik yang berbeda beda untuk setiap wilayah Gorontalo.
g. Tari Tidi Lo Tihu’o
Pada umumnya, tarian Tidi Lo Tihu’o ini dimainkan oleh Puteri raja atau Puteri bangsawan, wali mowali yang ketika itu berperan sebagai pejabat negeri didampingi dengan dua sampai enam orang lainnya.
Sedangkan untuk busana yang dipakai oleh para penari adalah Busana Bili’u dengan Huwo’o atau rambut yang akan dilambangkan dengan kotak yang terbuat dari perak bersepuh emas sebanyak 5 susun yang akan diberikan untuk pengantin wanita.
Itulah macam macam Tarian Tradisional yang berasal dari Provinsi Gorontalo, semoga dengan adanya artikel ini, kita sebagai generasi penerus bangsa dapat mencintai dan juga dapat melestarikan kebudayaan yang ada di negeri kita tercinta.
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : pratama-ananda
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Kisah Khalifah Ali bin Abi Thalib Dalam Kepemimpinan Islam
13 Januari 2022 08:45 -
Peristiwa G30S PKI Menjadi Trending Topic, Netter: Sejarah Kelam Jangan Sampai Terulang
30 September 2021 15:27 -
Alasan Orang-orang Zaman Dulu Tidak Pernah Senyum ketika Berpose
21 September 2021 15:18 -
Trimurti Mengungkap Kekejaman Penjara Wanita Zaman Belanda, Tahanan Disiksa Sampai Gangguan Jiwa
16 September 2021 18:03 -
Ini Dia Barisan Pahlawan di Pinggiran Arus Besar Sejarah
20 Agustus 2021 20:34 -
Siapakah Gumiho, Siluman Rubah yang Terkenal di KDrama?
10 Juni 2021 22:25
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.