1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. SEJARAH

Amat Merugi, Si Barshisa, Ahli Ibadah yang Mati Sia-Sia sebagai Penyembah Iblis

Penulis : Yuli Astutik

6 September 2021 15:07

Diceritakan, hiduplah seorang alim yang amat rajin beribadah sepanjang waktu.

Ia tinggal di pondoknya yang terpencil di tengah hutan. Kerjanya cuma mengabdi kepada Tuhan. Namanya Barshisa.

Di zaman itu, negerinya diperintah oleh seorang Raja.

2 dari 4 halaman

Suatu hari, permaisuri Raja itu melahirkan seorang bayi perempuan yang sangat cantik.

Lantaran cemas anak perempuannya tersentuh oleh laki-laki, Raja mengirimkan anaknya ke pondok Barshisa.

Barshisa pun momong anak itu. Ketika anak itu sampai di masa remaja, kecantikannya tiba pada puncaknya.

Iblis pun akhirnya datang menggoda orang alim ini. Akhirnya, terjadilah apa yang diharapkan Iblis, putri cantik itu hamil. Dilansir dari Suara.com.

3 dari 4 halaman

Ketika hamilnya mulai terlihat, Iblis datang lagi dan berkata kepada orang alim itu.

“Hai Barshisa, kau adalah seorang zahid. Jika wanita yang kau hamili ini melahirkan, sudah pasti perbuatan hinamu ini akan tersebar di kalangan masyarakat”.

“Oleh karena itu, bunuhlah wanita ini sebelum melahirkan. Lalu katakan kepada Raja bahwa putrinya meninggal karena suatu penyakit”.

“Niscaya semua orang akan mempercayaimu dan sama-sama membenarkanmu. Kemudian kamu dapat menguburkan mayatnya tanpa sepengetahuan orang”.

Terpengaruh oleh rayuan Iblis serta takut jika aibnya diketahui orang, si alim pun membunuh putri Raja.

Ia lalu pergi ke hadapan Raja serta melaporkan kematian putrinya. Raja pun percaya serta memberikan izin untuk menguburkannya.

Memperoleh izin Raja, Barshisa menjadi lega dan ia secepatnya menguburkan mayat putri itu dengan senang hati.

4 dari 4 halaman

Tak lama kemudian, Iblis kembali lagi ke hadapan Raja. Ia memberitahukan segala tindakan Barshisa kepadanya.

Si Iblis berkata, "Bongkarlah kuburan putrimu itu, lalu bedah perutnya. Jika di dalamnya kau temukan seorang bayi, maka kata-kataku ini benar. Jika tidak, kau boleh membunuhku," katanya.

Raja amat kaget mendengar omongan Iblis itu. Ia lalu menggali kubur serta membedah perut anaknya.

Alangkah kagetnya ia disaat memperoleh seorang bayi di perut putrinya.

Mengetahui tindakan keji sang alim, Raja amat marah. Ia membawa Barshisa ke istana untuk dihukum salib.

Di saat Barshisa terlentang di tiang salib menanti detik-detik kematiannya.

Iblis kembali datang ke hadapannya dan berkata, "Hai Barshisa, aku dapat menolongmu dan melepaskanmu dari tiang salib ini, asalkan kau bersedia bersujud kepadaku”.

“Karena kau berada di tiang salib, kau cukup tundukkan kepalamu ke arahku," katanya.

Demi terbebas dari kematian, sang alim itu pun menurut. Ia menundukkan kepalanya sebagai tanda sujud kepada Iblis.

Sesudah itu, Iblis berkata, "Aku tak boleh menolongmu. Aku takut kepada Allah seru sekalian alam”.

Iblis pun meninggalkannya dalam tiang salib. Tewaslah orang yang semula alim taat beribadah itu dalam keadaan kafir, menyembah Iblis.




  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : yuli-astutik

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya